Dear Diary 8

125 12 1
                                    




🌕


"Kamu gak mau, Joonie? Gak lapar?" Seokjin menyeduh mie cupnya di atas meja dapur.

Namjoon menggeleng pelan.

"Eh....jangan berisik ah....nanti mama kamu bangun"

"Mama lagi gak di rumah, hyung...." Namjoon tersenyum menatap Seokjin yang berjinjit meninggalkan dapurnya.

"Om Hae Jin ngajak mama liburan ke Jeju sampe hari minggu ini"
"Kasian mama kayanya stress banget ngurus kerjaannya"

"Oh? Mereka....." Seokjin membulatkan matanya sambil duduk di kursi meja makan.

"Om Hae Jin udah ngelamar mama...." Namjoon terkekeh pelan kemudian duduk berseberangan dengan Seokjin.

"Mereka.....akan nikah bulan depan"


"Wow....." Seokjin berucap datar dengan tatapan kosong pada mie cupnya yang masih tertutup.

"Hyung mau datang nanti ke pernikahan mereka?"

Tak langsung menjawab, Seokjin melirik dengan dahi berkerut kesal. "Oh, aku diundang?"

"Pasti mama ngundang lah...."

"Hmmm....." Seokjin berdiri kemudian berjalan menuju kamar sang pemuda.


"Hyung? Ini mienya gak jadi dimakan?" Namjoon membulatkan matanya bingung mengikuti pergerakan sang pemuda.

"Gak jadi lapar!"


"Ah.....hyungieeee....."

"Marah ya?"
Panik, Namjoon pun beranjak dari tempatnya duduk dan berlari menyusul Seokjin yang telah duduk di tepi tempat tidurnya.

"Hyungie?"

Seokjin menatapnya tajam dengan dahi berkerut dan bibir mengerucut.

Namjoon mengulum senyum gemas kemudian berlutut diantara kedua kakinya. "Aku salah lagi ya?"

"Kenapa gak bilang-bilang sih?!"
"Kamu udah gak nganggap aku temen lagi huh?!"

"Yaudah kalo kamu emang gak mau nganggap aku temen lagi, aku pulang aja!" Seokjin berdiri namun hampir terjatuh saat sang pemuda pun ikut berdiri menahannya.

"Sorry....." Namjoon menggenggam kedua lengan Seokjin agar ia tak terjatuh.

"Aku liat hyungie udah bahagia sama dunianya sendiri..."
"Hyung udah sama Ken....dan aku pikir.....hyung udah ngejauhin aku karena aku nyebelin"
"Maafin aku lagi ya..."


Seokjin mendengus kesal dengan dahi masih berkerut dan bibirnya yang mengerucut.

"Hyungie jangan kaya gini dong...." Namjoon melangkah mundur dan tertunduk.
"Gemes banget liatnya....." Ia bergumam pelan.

"Aku lagi marah, Joonieeee!"

Rengekan itu sontak membuat Namjoon tertawa. Ia menatap Seokjin lembut lalu tersenyum.

"Boleh gak aku kangen sama hyungie?"


Bak disiram air hangat, seluruh wajah Seokjin sontak terasa panas. Pemuda yang hanya berjarak dua jengkal di hadapannya terus menatap dengan senyum termanis yang pernah dilihatnya. Degup jantung yang lama tak ia rasakan kembali datang. Lebih cepat dari sebelumnya.

"Aku yang harusnya minta maaf....." Seokjin tertunduk dan berucap pelan.
"Aku terlalu fokus sama Ken sampe ngelupain kamu...."

"T-tapi aku gak ngelupain kamu kok, Joon....maksud aku...."

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang