Bab 16 - Kekalahan

3 3 0
                                    

Dalam kekacauan yang mendadak itu, Lena, Jonah, dan Martin bergerak cepat dan terkoordinasi. Mereka telah berlatih untuk ini, dan meskipun situasinya kaotik, latihan mereka memungkinkan mereka untuk beroperasi dengan efisiensi yang mengesankan. Namun, jumlah dan kekuatan lawan mereka dengan cepat menjadi jelas.

Vincent, dengan kekuatan yang tampaknya tidak terpengaruh oleh perangkap energi, mengarahkan pandangannya langsung kepada Lena. Dia mengangkat tangannya, dan gelombang energi gelap meluncur keluar, menargetkan dia dengan kecepatan dan kekuatan yang menakutkan. Lena melompat ke samping, menghindari serangan langsung, tapi dampaknya menghantam pohon di belakangnya, menghancurkannya menjadi serpihan.

Jonah dan Martin mencoba mengalihkan perhatian Vincent, melemparkan mantra penahan yang mereka persiapkan, tetapi Vincent tampaknya telah memperkuat dirinya terhadap serangan semacam itu. Dia tersenyum sinis, energi gelap mengelilinginya, dan dengan sebuah isyarat, beberapa pengikutnya bergegas menyerang.

Lena, sembari menghindari serangan lebih lanjut dari Vincent, berusaha membantu Jonah dan Martin. Setiap pukulan, setiap mantra yang dilemparkan, menguras kekuatannya, dan dia merasakan kelelahan mulai merayap masuk, memperberat gerakannya, membuat setiap tindakan semakin sulit.

Martin, dengan semua kekuatan dan pengalamannya, berhasil menjatuhkan beberapa pengikut, tetapi jumlah mereka terlalu banyak. Dalam sebuah momen yang menentukan, seorang pengikut berhasil menerobos pertahanannya, mendaratkan pukulan keras yang mengirim Martin jatuh ke tanah.

"Martin!" Lena berteriak, mencoba mendekatinya, tetapi ditarik kembali oleh serangan lain.

Sementara itu, Jonah, menghadapi kelelahan serupa, terus berusaha melindungi Lena dan mendekati Vincent. Dalam usahanya, dia berhasil melukai Vincent dengan serangan energi yang dia kumpulkan dari sisa kekuatannya. Namun, ini hanyalah gangguan kecil bagi Vincent, yang dengan cepat pulih dan balas menyerang, mengirim Jonah terpental beberapa meter jauhnya.

Dengan Martin terluka dan Jonah terpukul, Lena merasa putus asa menyelimuti dirinya. Dia berdiri sendirian, berhadapan langsung dengan Vincent, yang kini mengarahkan seluruh perhatiannya kepadanya.

"Kamu seharusnya tidak pernah datang ke sini, Lena," kata Vincent, suaranya dingin dan mengancam. "Kamu telah memilih pihak yang salah dalam pertarungan ini."

Lena, meski lelah dan terluka, mengumpulkan apa yang tersisa dari kekuatannya. "Selama aku masih bisa berdiri, aku akan melawanmu, Vincent," ujarnya dengan suara yang penuh keteguhan. "Aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan Eldridge."

Vincent hanya tertawa, sebuah suara rendah dan mengganggu yang mengisi hutan. "Begitu beraninya kamu, Lena. Tapi beraninya tidak cukup di sini." Dia mengangkat tangannya lagi, dan Lena tahu dia harus bersiap untuk apa yang mungkin menjadi serangan terakhirnya.

Dalam sekejap, dunia menjadi gelap, dan Lena merasa serangan itu mendekat, sebuah kekuatan yang bisa mengakhiri segalanya.

Echoes of Eldridge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang