Bab 1 : Idaman

313 24 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepersekian detik kemudian Ares mulai beranjak dari kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sepersekian detik kemudian Ares mulai beranjak dari kasurnya. Dengan kecepatan penuh meraih kunci motor yang ada di gantungan dekat pintu kamarnya dan segera menjemput pacarnya yang terluka.

Ares marah, marah kepada orang yang menabrak kesayangannya. Tentu ia tak kuasa marah kepada orang yang baru resmi dengannya seminggu yang lalu. Rahangnya mengeras dan matanya memicing tajam kala ia melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Lokasi Narajia memang tidak jauh, namun hatinya tak kuasa membayangkan kasihnya menahan sakit terlalu lama. Membayangkan itu saja membuat hati Ares terasa ngilu.

Tentang Kita: Our Daily Life! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang