"Est, tolong berikan berkas ini ke perusahaan xxxx di kota xx ya."
"Baik pak."
Kantor tempat kerja Est bekerja sama dengan beberapa perusahaan, ia diminta untuk memberikan berkas penting kepada salah satu perusahaan tersebut.
Est langsung bersiap untuk pergi.
"Mau kemana ka?"
"Perusahaan xxxx."
"Mau dianter?"
"Nggak, kamu kerja."
William berdiri dari tempat duduknya dan mencoba izin kepada atasannya, namun di tolak mentah mentah.
"Est bisa sendiri Will."
Mendapat jawaban seperti itu membuat William cemberut.
"Yaudah deh ka, hati hati di jalan, klo ada apa apa telp aku ya!."
"Aku lebih tua dari kamu William....., eh, aku pinjem mobil kamu deh Will."
"Boleh kak!"
William memberikan kunci mobilnya, dan Est pun pergi menuju perusahaan tersebut.
Sesampainya disana, Est memberikan kartu pengenalnya kepada security lalu meminta resepsionis untuk menelfon atasannya.
"Baik pak, katanya suruh ke atas saja, lantai 20."
Est berterima kasih, menaiki lift lalu mencari pintu dengan papan bernama "Nut Thanat."
'tok tok'
"Ya, masuk."
"Selamat siang pak, saya Est Supha ingin memberikan berkas dari perusahaan xxx."
"Ah iya, saya sudah dengar, boleh saya lihat terlebih dahulu?"
"Ini pak." Est memberikan dengan sopan.
"Hm, hm, hm.... Oke.... Oke.... Ya... Fix." Orang yang bernama Nut tersebut memberikan stempel pada kertas yang di berikan Est, lalu mengembalikannya lagi.
"Sudah ya, terima kasih."
"Saya juga berterima kasih pak, kalau begitu saya izin pergi." Est tersenyum lalu membungkuk.
Ia pergi menuju kantor nya lagi.
"Ini pak, sudah di stampel."
"Terima kasih Est."
"Sama sama." Est membungkuk.
Ia menuju bangkunya lagi, Est melihat ada minuman di mejanya.
"Ini dari kamu William?"
"Iyaa, diminum yaa."
Est mengangguk lalu meminumnya.
Sepulang kantor, seperti biasa William mengajak Est untuk pulang.
"Aku mau ke Supermarket dulu."
"Aku temenin."
"Gausah."
"Aku temeninnnn."
"Aku lama."
"Gapapa."
"Aku bisa sendiri."
"Iya tau, tapi pengen ikutt, aku mau ikut pokoknya!" William merengek seperti bayi yang tidak di kasih susu.
Est sudah tidak tau lagi bagaimana ia menolaknya, William selalu seperti ini.
"William, bisa nggak sekali aja turutin kata aku."
"Bener ya sekali? Oke, tapi aku anterin ke supermarket nya aja gimana?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah. -WilliamEst-
Lãng mạnsehabis putus dengan mantannya Meen, Est tidak pernah mendekati atau berhubungan dengan siapapun lagi, sampai bocah berumur 5 tahun lebih muda darinya mendekatinya. Obsesi and Posesif William! 📌 2 WilliamEst 18/9/2024 📌 1 Williamjkp 10/3/2025 📌 2...