04

330 19 1
                                    

.

.

.

Rachel menatap lelah pada laptop miliknya, ia menyelesaikan skripsi miliknya yang sudah 3 kali ganti judul karna dospem nya.

Ia sangat lelah, jadi ia memutuskan untuk istrahat di kamar namun saat sampai di kamar ia menatap bingung pada pakaiannya yang ada di luar

"Kenapa ini bisa sampai di sini?? "

Ia mengambilnya dan masuk ke kamar saat di dalam ia di buat terkejut oleh gumpalan baju miliknya ada di atas kasur, di tambah dengan seorang pemuda yang tenggelam di sana

"A-apa?? Ada apa ini?? "

Argan yang merasa terganggu akhirnya bangun, ia menatap Rachel dengan pandangan polos

"Ah Achel, maaf aku membuat kamar mu berantakan"

"Aku tidak perduli tentang itu, yang aku tanyakan kenapa kamu tidur disana dengan tumpukan baju?? " tanya Rachel

"Umm, beberapa hari ini kamu sangat sibuk aku tak mau mengganggu mu. Tapi aku rindu sentuhan dan bau mu jadi.. Emm aku.." ucap Argan dengan gugup

"Begitu...maaf ya tapi harusnya kamu bilang aja pada ku"

Rachel mengambil tumpukan baju itu lalu meletakan nya di lantai, kemudian ia naik ke atas kasur dan memeluk Argan

Argan tersenyum kecil, ia membalas pelukan Rachel lalu mendusel di sana

"Agan...apa kamu ingin sesuatu? "

"A-apa?? "

Rachel tersenyum sinis, ia meremas gundukan penis Argan sehingga sangat empu terlonjak kaget

"Ayo main"

.

.

.

Argan menatap takut pada strap on yang ada di sampingnya, ia mengingat masa masa kelam itu...

"Aku akan lembut sekarang Argan dan biarkan aku main duluan" bisik Rachel

Argan menatap binggung tapi setelah nya ia kaget dengan Rachel yang tiba tiba duduk di atasnya, ia melihat Rachel menuangkan sesuatu yang dingin di penisnya.

"Ungh..A-cel.. "

Rachel mendesah kecil, setelah ia meregangkan miliknya ia mulai memasukan penis Argan kedalam miliknya.

"AH! Umph Achel.. Ini anehh"

Rachel menggerakkan dirinya sampai Argan sendiri mendesah keenakan dibuatnya.

"Ah.. Ahh.. A-achel aku mau c-cum"

"Keluarkan sayang"

Argan menyemburkan cumnya di dalam k*ondom, setelah itu ia merasa sangat lelah namun Rachel malah meletakan Strap on di depan hole nya

"Ini belum selesai mengerti, ini giliran ku"

Tubuh Argan bergetar halus, maniknya membesar saat melihat strap on itu

Cup

"Aku janji akan membuatmu menyukainya"

Rachel mulai memasuki satu jarinya di hole milik Argan, ia mengobrak abrik hole tersebut dan menambahkan dua jari.

"Ungh...a-aneh...Achel... Angh! Apah.. Ahh.. Itu"

Rachel terkekeh, ia mencabut jarinya laku mulai memasuki strap on miliknya dengan perlahan.

"Ahh! "

Argan mendesah dibuatnya, pikirannya sangat kosong saat Rachel menyentuh prostat nya.

"Enak? Mau lebih? "

"Iyah.. Ahh mauh"

Rachel tersenyum puas, ia menggerakkan pinggangnya hingga penis itu tertanam jauh di hole Argan

"Anh.. Ahh ah e-nak achel! " teriak keras Argan, ia memeluk leher Rachel dan dengan berani mencium nya.

"Apa kamu sadar sudah melakukan hal yang berani?? " kekeh Rachel

Argan menggeleng ribut, pikirannya kosong ia sangat teralingkah oleh kenikmatan yang ada di bawahnya ini

"Ahh Achel! Kiss me pleaseee"

Dengan senang hati Rachel menciumnya dan tak lama titik putih Argan sampai dengan deras hingga mengotori dirinya dan Rachel.

"Wow sepertinya kamu sangat menyukainya sekarang, hm istirahat lah biar aku yang membereskannya"

"Umm terimakasih Achel" pelannya sembari mengigit jarinya

Setelah mereka berdua bersih, Rachel memakaikan baju atas pada Argan dan membiarkan bawahnya naked... Fufufu

Ia menaiki kasur lalu menyelimuti dirinya dan Argan lalu ia memeluk kekasih kecilnya itu.

"Lucu nya...kau milik ku Argan"

.

Skip!

Paginya Rachel akan berangkat kuliah, sebelum itu ia mengecup pipi Argan dan mengusap surainya lembut

Saat ia melangkah pergi, dapat Rachel lihat Argan menatapnya dengan sendu. Humm

"Agan, kamu mau ikut? " tanya Rachel

"Eh? M-mau" cicit Argan

"Pfft sekarang kamu boleh pergi kemanapun kamu mau, aku tidak akan mengekang mu... Ayo" ucap Rachel sembari mengulurkan tangannya.

Argan tersenyum ia menyambut ukuran tersebut lalu ikut pergi dengan Rachel. Saat di perjalanan ia terus menatap keluar jendela mobil, Sudah lama sekali ia tak keluar dari rumah.

"Kamu mau kemana?"

"Hum? Ikut kamu kan? " binggung Argan

Rachel menatap Argan dengan pandangan aneh
"Tidak mungkin kan kamu menungguku kuliah, setelah aku sampai kamu boleh jalan jalan dan bawa mobil ini"

Argan terdiam "kamu...mempercayai aku? " cicitnya

"Yah, aku mempercayai mu" kekeh Rachel

sesampainya di kampus, Rachel keluar dan memberikan kunci mobil kepada Argan

"Bersenang senanglah"

Argan menatap kunci itu lalu beralih menatap Rachel yang pergi masuk ke kampusnya.

"Baiklah aku akan menghabiskan hari ini" senyumlah lalu kembali memasuki mobil

Ting

Sebuah pesan masuk kedalam handphone milik Argan, saat ia membacanya ia terkekeh

"Dia sangat peka, terima kasih Achel"

.

.

.



To be continuous

𝑺𝒘𝒊𝒕𝒄𝒉 𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑨𝒏𝒅 𝑯𝒂𝒕𝒆 (Femdom) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang