05

307 19 3
                                    

.

.

.

Rachel memasuki rumah nya, ia pulang dengan Candy tadi.

Ia kira Argan tidak akan kembali, ternyata ia salah. Argan sedang duduk di sana sembari memakan kue.

"Achel? Selamat datang kenapa gak nelpon aku...harusnya kamu nelpon aku biar aku bisa jemput kamu" seru Argan

Rachel terdiam ia mengangguk lalu mendekati pemuda itu.

"Apa yang kamu lakukan? "

"Tadi? Aku pergi ke panti tempat aku pernah menjadi sukarelawan. Lalu aku pergi ke toko kue setelah itu aku ke toko baju... Lihat ini baju untuk mu" senang Argan sembari memberikan baju yang ia beli kepada Rachel.

"Ah baju ini...

" kamu akan segera lulus, kamu perlu kebaya"kekeh Argan

Rachel ikut terkekeh geli, ia mengucapkan terima kasih kepada Argan

"Achel...

" hm? "

"Apa kamu berharap aku tidak akan kembali kesini? " ucap Argan

Rachel terdiam dengan wajah yang datar, lalu ia mengangguk membenarkan perkataan Argan

"Aku mengira kamu akan pergi, jadi aku memberikan beberapa jumlah uang untuk mu" ucap Rachel

"... Ugh, kamu menyakiti perasaan ku Achel.. Aku tidak akan lari aku tidak akan menghianati mu" sendunya

"M-maaf aku salah"

Rachel memeluk Argan yang sudah terisak kecil, Argan mengeratkan pelukannya lalu mendusel di sana.

"Aku mencintaimu...Achel, aku bersungguh-sungguh" lirihnya

"Aku percaya, maafkan aku...

Tubuh Argan kembali tegak, ia menatap Rachel dengan wajah yang basah lalu ia mencium bibir Rachel dengan lembut.

"Aku mencintaimu...

" hn"

"Achel aku mencintai mu! "

"Iya Agan aku juga mencintaimu" balas Rachel

Argan tersenyum puas, ia merangkak naik ke pangkuan Rachel lalu kembali menciumnya.

"Aku akan mengambil hati mu hingga kamu benar benar jatuh kedalam pelukan ku" tegas Argan

Rachel mengulum senyumnya, Argan tidak tau saja tapi gadis itu sebenarnya sudah jatuh kedalam pelukannya sejak pertama mereka melakukan sex??

"Oh ya? Kalau begitu aku akan menunggu apa yang akan kamu lakukan" smirk Rachel

.

.

.

Beberapa minggu berlalu, hari kelulusan Rachel sebagai mahasiswa S1 akhirnya tiba.

Argan datang membawa sebuket bunga dan beberapa tangakai bunga, ia berlari menuju tempat kekasihnya berada.

Saat sampai, ia melihat Rachel sedang berfoto dengan teman temannya ia tak ingin menganggu jadi ia memutuskan menunggu Rachel

Sampai ia tak menyadari Rachel sudah ada di hadapannya

"Kenapa diam di sana hm? "

"Hehe aku kira kamu masih sibuk, jadi aku menunggu"

Argan memberikan buket bunga itu lalu mencium pipi Rachel dengan lembut.

𝑺𝒘𝒊𝒕𝒄𝒉 𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑨𝒏𝒅 𝑯𝒂𝒕𝒆 (Femdom) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang