Cap 11

418 35 1
                                    

Seperti di awal Haechan sekarang bekerja menjadi baby sitter anak dari seorang Zhong chenle.

Hari pertama bekerja tidak lah terlalu buruk,tpi..tidak dg sikap chenle. Yg selalu pulang malam dn bahkan sarapan pagi pun tidak, lebih parahnya lagi bahkan chenle tidak bisa meluangkan sedikit waktu untuk Mereka. Sion dn Ryo.

Untung ada haechan yg selalu menemani mereka setiap waktu,klo ga ada haechan entahlah apa yang akan terjadi.

'haechan saya nanti akan pulang terlambat, tolong jaga anak anak' sudah berkali-kali haechan mendengar kata itu dari mulut chenle, haechan sungguh saat ini telinga nya sudah bosan mendengar pesan yg sama setiap harinya.

Namun karena hal itu juga Haechan jadi kepo, padahal haechan bukan sesiapannya, perlu kalian ketahui haechan klo udh kepo ga bisa di hadang apapun itu harus ia ketahui.

"Mommy daddy ga pulang lagi?"tanya sion.

Haechan mengelus rambut sion"Iya sayang,tdi daddy mu bilang akan pulang terlambat"ucap haechan lembut.

Sion hanya bisa pasrah,ia rindu daddy nya itu,ia rindu pelukan daddy nya di malam hari ia rindu selalu di antar daddy nya ke sekolah,sion rindu itu semua.

"Sudahlah, jgn di pikirin.. kita tidur sekarang ya ..sion kan besok ada kelas"ucap haechan.

Sion mengangguk lalu berjalan menuju tempat tidur,yg mana di sana sudah ada ryo yg tertidur.

Setelahnya haechan menyusul,lalu membaringkan tubuhnya di kasur, seraya mempuk puk sion agar tertidur.

'Mana sih,si tua Bangka itu kasian kan anaknya anjir kerjaan Mulu yg di pentingin, atau jgn jgn....'haechan terdiam sejenak memikirkan apa yg terlintas di benaknya, namun sesegera mungkin haechan tepis pikiran aneh itu.

Beberapa saat kemudian terdengar langkah kaki dari bawah, haechan yg sebenarnya belum tidur insiatif buat ngecek, ya kali nanti ada maling.




Ceklek





Haechan turun dari tangga secara perlahan, menuju ke sofa yg di sana terdapat seseorang yg sedang berbaring.

'Anjirr maling kah cok?'batin haechan,tak lama setelahnya ada sebuah ide terlintas di benaknya, haechan berjalan mengendap-endap menuju dapur dn mengambil sebuah teflon berukuran kecil namun berat.

Dg perlahan haechan menghampiri sofa dan....



Pangggg!




Habis sudah pasti kepala chenle "akhh apa apaan kamu?!"teriak chenle berdiri.

"Eoh? Om? Echan kira siapa"ucap haechan cengengesan sambil melempar teflon yg ada di tangannya sembarangan.

"Jadi kamu yg mukul saya?"Tanya chenle.

"E-eh iya om, abisnya sih om ga bilang, jdi echan curiga takutnya nanti yg datang maling"ucapnya sedikit blakblakan dn memanyunkan bibirnya lucu.

Chenle yg awalnya ingin marah tapi tdk jadi karena melihat wajah imut haechan,jdi ia urungkan saja"baiklah kali ini saya maafkan"ucap chenle , sambil menghela nafas sebentar.

"Hehehe maaf ya om "ucap haechan.

"Iya iya, sudahlah saya mau mandi dulu "pamitnya pada haechan,tpi haechan sesegera mungkin menahan tangan chenle.

Chenle berbalik"ya ada apa?"tanya nya.

"Nanti klo udh mandi om ke dapur, echan mau nyiapin om makanan dn juga echan mau bicara sama om"ucap haechan yg di angguki chenle.

Tak lama setelah nya chenle turun dari tangga memakai piyama tidurnya yg berwarna hitam polos.

"Om sini"ucap haechan seraya menyiapkan makanan di meja.

Chenle menghampirinya dn duduk lalu memulai acara makanya.

"Om"panggil haechan.

Chenle mengernyitkan dahinya "ya?"jawabnya.

"Maaf klo sebelumnya haechan ga sopan nanya tentang masalah pribadi om,tpi om juga harus tau sion dn ryo rindu om mereka rindu sama daddy nya, bahkan setiap malam sion nanyain kapan om pulang..."haechan menghela nafasnya sebentar lalu melanjutkan kalimatnya.

"Echan ga tau harus bilang apa lagi.. tpi om echan mohon luangin waktu om meski cuma sebentar buat mereka,sion dn ryo masih dalam masa pertumbuhan jadi wajar mereka butuh perhatian tambahan.."sambungnya dg pelan.

Chenle memberhentikan makanya dn menatap wajah sendu haechan"iya saya mengerti,saya minta maaf ya? Saya akhir akhir ini banyak kerjaan di kantor, karyawan saya ga ada yg bisa ngerjainnya jadi mau tidak mau saya harus turun tangan sendiri..saya minta maaf ya?"ucap chenle jujur?. Mungkin.

"Om ga usah minta maaf ke echan..tpi om harus minta maaf ke sion dn ryo"ucap haechan.

Chenle tersenyum dn mengelus surai madu haechan"iya baiklah,oh ya besok jadwal saya kosong jadi besok kita akan pergi jalan-jalan"ucap chenle,lalu setelahnya haechan tersenyum lebar dn berterimakasih kasih pada chenle karna bisa meluangkan waktunya walaupun cuma 1 hari.

"Wahh benarkah?"tanya Haechan memastikan.

Chenle mengangguk "iya benar haechan.."jawab chenle.

"Ah sebaiknya echan harus tidur awal"ucap haechan dn semangat 45.

"Hhh yasudah sana pergi tidur"suruh chenle, namun mendapat gelengan kepala dari haechan.

"Ga nanti ini siapa yg beresin?"ucap haechan.

"Ga papa nanti ada maid,jadi kamu tidur sana gih ini udh malam"ucap chenle.

"Hmm baiklah, Good night om.."ucapnya lalu pergi menaiki tangga menuju kamar.

'Maaf haechan saya harus berbohong padamu, ini semua juga demi kebaikan kalian bertiga'


























TBC









Kepanjangan? Ga papa nnti gw pendek in ,yg suka book ini jgn lupa tinggalin jejak 🤗🤗love u semua 🌹🌹

only Mommy echan | chenhyuck [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang