Cap 9

448 38 1
                                    




Hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu ryo, hari ibu. Kalian ga lupa kan? Klo Chenle janji akan bawa haechan.

'haechan kau ikutlah bersama kami'

'maaf om echan ga bisa, echan ada ujian'

'hari ini di sekolah mu tidak jadi ujian'

Haechan terdiam sejenak, ia masih mencerna apa yg di bilang chenle barusan. Tidak jadi ujian?.

'hah?! Kok bisa om? Ini di grup chat udh jelas hari ini'

'coba cek lagi'

'bentar...HAHH?!! WHAT?!! KOK BISA??!'

'sshh, haechan jgn teriak kau membuat telinga ku sakit'

'hehehe sry om..eh tpi kok bisa di undur minggu depan?'

'saya menyogok guru mu dg beberapa lembar uang, itu saja, ku kira mereka tidak mau ternyata langsung si terima'

'wah ga bener nih guru'

'sudahlah,cepat kau bersiap dan ke sini, atau saya jemput?'

'eh ga usah om, echan ke sana sendiri'

'lebih baik saya jemput bersama anak anak, soalnya sekolah mereka 1 arah dg rumahmu'

'ah iya juga ya,ya sudah echan tunggu di rumah'

'baiklah, 10 mnt lagi saya sampai'

Ternyata benar apa yg chenle bilang dlm 10 menit ia sampai di depan rumah haechan.

"Mae echan pergi dulu ya"pamitnya sambil mengecup pipi ten.

"Loh? Kok ga pake seragam? Kamu ga ke sekolah?"tanya ten.

"Ga mae, ujiannya di undur jdi Minggu depan"jelas haechan.

"Trs kamu mau kmn?"tanya Johnny yg baru saja turun dari tangga.

"E-ee.. echan mau ke rumah nana ah– iya echan mau ke rumah nana"ucapnya sedikit blakblakan, dn itu berhasil mengundang kecurigaan di benak ten dn Johnny, aduh siapapun tolong haechan.

"Kamu ga bohong kan bear?"tanya Johnny dg nada intimidasi nya.

"G-gak kok dad.. echan pergi dulu ya udh di tungguin nihh"ucapnya mengalihkan perhatian lalu langsung pergi dari rumah itu.

"Haechan knp ya dad?"tanya ten pada suaminya.

"Ga tau juga, tanya sendiri sama anakmu itu"

"Itu juga anakmu seo"sinis ten.

"Haha iya maaf, nnti kita tanyakan padanya"ucapnya yg di angguki ten.

"Sayang mumpung ga ada haechan... Daddy boleh nenen ga?"tanya Johnny memohon.

"Ga ga aku masih punya kerjaan"tolak ten kasar.

"Isshh sayanggg,plisss suami mu ini butuh tenaga buat kerja...nnti kalo aku pingsan di tengah tengah meeting gimana?? Kan maluu"berbagai alasan Johnny lontarkan pada sang istri agar ia bisa ngeces Bentar.

"Aish yasudah, cepat ke kamar dn selesaikan"sebenarnya ten tak mau,tpi ten juga kasihan sama suaminya ini, jadi alhasil mau tidak mau ten mengiyakan saja. Tpi nanti ia juga minta bayaran toh. Sebuah black card.

"Yesss!! Maksih sayangg!!"girang Johnny lalu menggendong ten ala bridal Menuju kamar.

"Tpi nanti jgn di gigit"peringat ten.

"Iya siap!!"

Biarlah mereka berbuat sesukanya, author tak peduli.







-🐬🐻





"Eh maaf om nunggu lama ya"ucap haechan seraya membuka pintu mobil bagian penumpang, yg terdapat ryo serta sion di sana.

"Tak apa"jawab chenle singkat,yg di angguki haechan.

"Mommy!!!"girang ryo, yg langsung memeluk haechan dri samping,jika boleh jujur ryo semalam tak bisa tidur pasalnya dua hari yg lalu daddy nya berjanji akan membawa haechan, alhasil ryo ke senangan dn ga bisa tidur.

"Pagi kak"sapa sion, haechan tersenyum serta mengernyitkan dahinya, tumben ni anak nyapa duluan. batin haechan heran.

"Ya pagi juga sayang"balas haechan mengusap lembut kepala sion,dn yg di usap terlihat salah tingkah dn wajahnya memerah bak kepiting rebus, sion terdiam sejenak kemudian memutar kepalanya berlawanan arah dengan tangan Haechan. Sungguh ia suka di perlakukan seperti ini tpi ia malu juga.

Haechan yg melihatnya hanya terkekeh geli, dn juga gemas pada sion, 11/12 lah sama kyk chenle.


"Mom"panggil ryo yg sedikit mendongakkan kepalanya agar bisa melihat wajah manis haechan.

"Yes baby?"





Cup!





Haechan membolakan matanya terkejut "e-eh?"ryo, selaku pelaku hanya nyengir,ia suka kalo menjahili mommy manisnya ini.

"Ryo, itu tdk sopan"tegur chenle.

Ryo menunduk takut"sowlyy daddy"haechan yg melihatnya langsung menangkup wajah ryo, dn mengecup dahinya.

"Cup cup...Udh biarin aja om, echan juga suka klo di giniin"ucapnya tersenyum lembut.

"Hm baiklah"ucap chenle,yg kembali fokus menyetir.

Posisi mereka agak aneh si, terutama sion,kalian tau sendiri kan klo sion ga deket deket bgt sma haechan lah ini?, chenle yg mengemudi, di belakang ada ryo dn sion, chenle sebenarnya udh nyuruh sion buat duduk di depan tpi sion tolak jadi alhasil kursi samping kemudi kosong,tpi ga kosong juga si,di isi sama tas ryo dn sion, chenle coba tanya knp sion ga mau duduk di depan, dn jawaban nya karna..

"Sion cuma mau lihat kakak haechan dg jelas"jujur lebih baik kan?,chenle yg mendengarnya sedikit terkejut, pasalnya sejak kapan sion dekat sama Haechan?. yak! Sepertinya haechan memang harus jadi baby sitter anak nya. batin chenle yakin.





























TBC







Hahaha tinggal satu cap lagi nih,tpi book ini ga end kok, cuma Hiatus beberapa bulan aja,nnti klo udh balik pondok janji gw lanjutin 👍🏻,yg suka book ini jgn lupa untuk vote yaww,thx buat yg vote 💞 💞 💞

only Mommy echan | chenhyuck [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang