Sorry ya kalo ada typo:)
🐺🦋
Dihari senin ini Haruto kembali bekerja, jujur saja lubangnya masih sedikit sakit. Tetapi ia harus tetap bekerja, mau makan pake apa dia nanti.
Setelah kejadian itu Haruto benar benar menjadi agak pendiam jujur itu membuat Wonyoung sedikit kepikiran yang biasa Haruto ceria kini berubah menjadi pendiam.
"Haru kamu kenapa? Ada masalah?" Tanya Wony.
Haruto menoleh menatap Wonyoung yang berada di sampingnya "ga ada apa apa kok" ujarnya tersenyum.
Wonyoung tau kalo itu hanyalah senyum palsu. "Kalo ada masalah cerita ya sama aku" Haruto membalas dengan anggukan.
..
Haruto kini berjalan pulang kerumah dia sedikit melamun, pikirannya berkecamuk "gimana kalo aku hamil? Hikss Bunda Ayah Haru takut" ia menangis.
Duduk di pinggir trotoar dan menaruh kepalanya dilipatan tangannya.
Ia merasa agak setres sekarang.
..
1 bulan berlalu...
Wonyoung dan Doyoung jelas melihat perubahan dari sikap Haruto dia sekarang terlihat sangat pendiam. Tapi apa yang bisa mereka buat Haruto saja tidak bercerita apa masalah yang sedang ia alami.
Haruto bangun dari tidurnya. Ia merasa tidak enak dengan perutnya. Haruto menutup mulutnya, ia berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan cairan putih dari mulutnya.
Hoekkk..... Hoekk... Hoekk.... Hoek
"Shhhhh" Haruto sedikit meremas perutnya, rasanya agak nyeri. Sudah 1 minggu haruto mengalami ini.
Haruto memang tak berniat memeriksakan nya karena ia takut menerima kenyataan yang harus ia terima. Dia berpikir kalo dirinya sakit keras. Ahh ruto-yaaaaaa
Tak mau berlama lama memikirkan hal itu, Haruto mandi ia memutuskan untuk berangkat kerja. Dia memutuskan untuk tidak memasak, karena saat ia akan membuat nasi goreng bau dari bawang membuatnya mual.
Ia sekarang agak sensitif dengan bau, bahkan parfum yang sering ia gunakan pun membuatnya mual.
Haruto berjalan pelan saat ia akan menyeberangi jalan hampir saja dia tertabrak oleh mobil.
Ckittttt
Bunyi rem mendadak dari mobil tersebut terdengar nyaring. Haruto seperti agak shock terlihat ia yang malah terduduk jalan dan menyentuh dadanya. Jantungnya berdetak cepat.
Sang pemilik mobil turun dan menghampiri seseorang yang hampir ia tabrak "maaf, anda tidak apa apa?"
Saat Haruto menoleh ke belakang keduanya terdiam. "Laki laki itu" ujar Haruto di dalam hati.
Ya kalian benar. Itu Jeongwoo, laki laki yang memperkosanya. Jeongwoo mendekat ke arah Haruto, ketika jeongwoo mendekat Haruto buru buru menutup hidungnya.
Parfum nya membuat Haruto kembali mual bahkan sampai kepalanya nyut nyutan. Jeongwoo yang melihatnya pun heran sendiri.
"Lo gapapa?" Haruto mengangguk. Jeongwoo membantunya berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED BY ACCIDENT [JeongHaru]
Short StoryJeongwoo dan Haruto menikah karena suatu kejadian yang tak mereka duga. Jeongwoo hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya sudah meninggal. Itu bukan masalah besar untuk jeongwoo karena ayahnya meninggalkan banyak harta jadi ia hanya perlu melanj...