🐺🦋
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Jeongwoo dan Haruto sedang menonton televisi di ruang tamu, sebenarnya hanya Haruto yang menonton sedangkan Jeongwoo ia duduk disebelah Haruto dengan memangku laptop nya untuk menyelesaikan perkerjaannya.
Haruto menyibukkan diri dengan memakan cemilan sesekali ia akan menatap Jeongwoo yang sibuk dengan laptopnya. Haruto sekarang sangat merasa bosan.
Ketika di televisi sedang menayangkan iklan minuman dengan latar belakang pasar malam, Haruto jadi ingin kesana. Ia memandang Jeongwoo, mengerucutkan bibirnya.
Jeongwoo yang sadar jika ia di tatap pun menoleh ke arah istrinya "kenapa ru? Kok natap aku gitu?"
Haruto tampak berpikir, ia takut Jeongwoo tak akan menuruti permintaan nya "eumm haru..."
Jeongwoo menaikkan satu alisnya "apa?"
"Harupengenkepasarmalem" ujar nya cepat.
Jeongwoo menarik pinggang Haruto, mendudukan istri kecilnya di pangkuannya "ngomongnya pelan pelan aja" nasihatnya dengan mengelus rambut belakang Haruto.
"Haru pengen ke pasar malem" ujarnya lirih.
Jeongwoo menghela nafas lelah "ru?"
"Eungg?"
"Kamu tau kan angin malem gak baik buat orang hamil?"
Haruto mulai berkaca kaca siap menumpahkan air matanya "t-tapi Haru pengen kesana hikss... Haru pengen boneka yang ada disana mas hiks.. "
"Mau boneka yang kayak gimana? Mas beliin" Jeongwoo mengelus punggung Haruto.
Laki-laki mungil yang berada di pangkuannya itu malah menukikkan alisnya. "Gak mau, aku mau yang didapetin dari permainan di pasar malam"
"Ru?"
"Katanya kalo aku mau apa apa kamu mau nurutin?"
"Ya tapi kan-" ucapan Jeongwoo terpotong oleh Rose yang datang dari arah tangga.
"Kenapa sih jeo?" tanya Rose.
"Nih Bun Haru pengen ke pasar malem, angin malem kan gak baik buat orang hamil"
Haruto hanya menunduk. "Dasar, Mas je ngaduan" batinnya.
"Yaudah kalo gak mau nurutin" ujarnya pelan. Ia turun dari pangkuan Jeongwoo, mendudukkan dirinya dipojok sofa.
Menyedekapkan tangannya, ia memandang televisi dengan air mata yang terus meluruh. Tangannya sesekali akan mengusap air matanya dengan kasar.
Rose duduk di sofa singgle "turutin aja je, kasian tuh matanya merah"
Dan pada akhirnya seorang Park Jeongwoo itu luluh, berakhir dengan mau menuruti permintaan istrinya "yaudah boleh" ujarnya pasrah.
"Mas je gak ikhlas"
"Ikhlas sayang"
"Sana Haru ajak ganti baju" suruh Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED BY ACCIDENT [JeongHaru]
NouvellesJeongwoo dan Haruto menikah karena suatu kejadian yang tak mereka duga. Jeongwoo hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya sudah meninggal. Itu bukan masalah besar untuk jeongwoo karena ayahnya meninggalkan banyak harta jadi ia hanya perlu melanj...