yang tak terduga

426 68 36
                                    

Kata orang, masa sekolah adalah masa-masa dimana kita bakal dipertemukan sama guru-guru yang kelakuannya aneh dan ajaib.

Yushi nggak pernah percaya sama omongan kayak gitu karena menurut dia semua perlakuan guru punya tujuan yang sama, yaitu cuman membuat muridnya pintar. Namun, kejadian hari ini seolah jadi pembuktian dari kata-kata yang nggak dipercaya Yushi.

Waktu istirahat hanya tinggal 30 menit lagi, tapi Yushi masih betah di bangkunya untuk nyalin catatan milik Riku.

Jangan kira Yushi ngelakuin ini semua karena rajin atau ketagihan belajar, ya. Faktanya, dia lagi ngebut ngerjain hukuman dari gurunya karena ketiduran pas kelas tadi.

Guru di mata pelajaran itu emang terkenal galak dan suka ngasih tugas di luar nalar. Maka dari itu, salah banget Yushi ketauan tidur karena setelahnya dia dihukum untuk ngumpulin semua catatan yang nggak sempat dia catat karena tidur. Oh, tambahan lagi, harus udah terkumpul di meja guru sebelum jam istirahat selesai.

"AKHIRNYA." ucap Yushi begitu selesai menyalin catatan milik Riku dan melirik ke jam dinding di kelas yang tiba-tiba sudah memperlihatkan waktu istirahat tersisa 15 menit lagi.

Yushi langsung menumpuk buku tulisnya di atas buku Riku. Namun, baru aja dia berdiri dan berjalan tiga langkah dari kursinya, selembar kertas jatuh dari dalam buku milik Riku.

HAH INI APAAN. batin Yushi begitu mengambil kertas yang jatuh dan membaca tulisan yang tertera di sana.

‪‏  ‏   

Semangat hari ini, Ketua ♡ ;-)

‏  ‏   ‏  ‏   
Yushi bengong.

BENERAN BENGONG.

Mikir ini kertas jatuh dari buku Riku berarti temennya sendiri yang nulis? Terus ketua itu maksudnya apa? Ketua darimana yang kenal dan akrab sama Riku?

Yushi refleks melirik ke arah meja Sion yang notabenenya beberapa hari lalu baru saja terpilih sebagai ketua kelas mereka lalu beralih melirik ke meja Riku.

Hah... Ketua... kelas...?

Dia makin bengong. SERIUS NGGAK SIH?

Di tengah bengongnya, tiba-tiba terdengar pengumuman waktu istirahat tersisa 10 menit lagi yang membuat Yushi langsung memasukan selembaran kertas ke dalam buku dan bergegas lari keluar kelas menuju ruang guru.

Saking cepatnya lari menuruni tangga dari lantai tiga ke tempat tujuan, Yushi yang baru akan memasuki ruang guru malah bertabrakan cukup kencang dengan seseorang yang baru saja keluar dari ruang guru.

Yushi jatuh dengan posisi duduk dan buku yang tadi dibawanya terlepas dari genggaman.

MAMPUS, KERTASNYA RIKU. ingatan soal itu membuat Yushi buru-buru mengambil buku milik Riku dan mencari kertas tadi di antara lembaran-lembaran buku temannya itu.

Nihil. Kertasnya nggak ada di lembaran buku manapun. Loh, tapi tunggu. Kok yang dia pegang cuman bukunya Riku?

"Yushi." merasa namanya dipanggil, Yushi langsung mengalihkan pandangannya ke asal suara yang ternyata adalah Sion.

Dia juga jatuh dengan posisi serupa. Tangan kirinya megang buku tulis Yushi dan tangan kanannya megang selembar kertas yang Yushi cari.

Anjing. Jangan bilang kertasnya tadi malah masuk ke buku gue. adalah kalimat yang pertama terlintas di kepala Yushi begitu melihat situasi sekarang. Dan juga, Yushi lihat kalau Sion baru aja ngalihin pandangannya dari kertas tersebut.

"Ini... punya lu." ucap Sion sambil nyodorin buku dan selembar kertas ke arah Yushi.

"Makasih." balas Yushi yang buru-buru ngambil barangnya lalu pergi masuk ke ruang guru meninggalkan Sion.

crazy stupid love *⁠.⁠✧ yusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang