07. Ujian

457 79 36
                                    

×

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×

. . . .Netra biru laut itu menatap sekeliling perpustakaan melihat-lihat buku-buku disana, niat nya sih mau belajar buat ujian tapi entah kenapa otak (name) setelah sampai disini malah jadi ngleg.

ya walaupun begitu, (name) tetap mengambil beberapa buku yang menurut nya dibutuhkan dan mencari tempat yang tak terlalu ramai.

Sudah entah berapa lama (name) hanya bisa membolak-balik buku yang 'matematika' itu dengan wajah kusutnya.

"Udah deh, kayaknya otak aku benar-benar gak cocok buat pelajaran nih satu." gumam (name) merebahkan kepalanya dimeja.

Tanpa ia sadari, ada sepasang mata yang menatap nya dengan lekat orang itu duduk disebelah (name) yang terlihat asik bersenandung pelan.

"Nona..?" Panggilnya membuat (name) spontan menoleh, ia sedikit ngeblank melihat orang didepan nya ini.

"YOOJIN?!" Sedangkan sang pemilik nama hanya tersenyum melihat reaksi (name) yang unik menurut nya.

"Sudah lama, ya.." gumam nya dengan ekspresi gelap membuat bulu kuduk (name) berdiri seketika.

"H-ha ha, iya.." balas (name) dengan canggung, sial kok bisa langsung ketemu? Dia belum siap-siap woi!.

"...Kenapa anda kabur?" Tanya yoojin dengan senyuman fakenya, membuat (name) makin keringetan.

"A-anu..itu" ck! Apaan ini elah gak biasanya dia segugup ini brengsek, yoojin gara-gara Luhh nihh.

Melihat (name) yang tak bisa menjawab, yoojin mengubah ekspresi menjadi dingin ia memegang bahu (name) sedikit erat.

"Nona, pergi tanpa memberi tahu saya.."

"Apa nona ingin menarik perhatian saya dan Hyung?" ucap yoojin bukan dengan senyuman fakenya lagi.

"Y-yoo..aku bisa jelasin!" Balas (name) dengan panik.

"Tolong jelaskan, ya nona." Akhirnya yoojin melepaskan tangan nya sebari kembali tersenyum.

Dan yah, (name) akhirnya memutuskan untuk berbohong bahwa dia sedikit cape di rumah terus jadi dia memilih kabur ya gak sepenuhnya bohong sih emang bener gitu.

Sedangkan yoojin hanya diam mendengarkan penjelasan (name) tanpa menyela, setelah selesai yoojin menghela nafasnya.

"Tolong jangan buat saya dan Hyung khawatir, anda tidak tahu Hyung sampai mogok makan saat anda kabur itu." Ucapnya sebari memijat keningnya.

"Sorry, deh jin.." (name) hanya menyengir seolah tak merasa bersalah.

"Jadi anda kapan akan pulang?" Tanya yoojin mengalihkan topik.

"...nggak ah, aku gak mau pulang" membuat tatapan yoojin kembali menajam namun (name) mengabaikan itu.

"Kenapa?"

ᴄʀᴀᴢʏ ʟᴏᴠᴇ •ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang