Hidup Baru

232 18 0
                                    

Di kamar salsa yang bernuansa abu dan di hiasi harum khas peremem

"Saya mau kita tinggal pisah sama orang tua kita" ucap rony dengan nada dingin

"Aku ikut aya gimna mas rony"salsa

"Ya kamu mikir lah kok malah jadi saya yang mikir sendiri" rony

"Aku juga binggung mau bilang apa,kalo misal kita mau ke apartemen,kita punya uang dari mana buat bayarnya kerja aja belum,minta sama orang tua aku malu" salsa

"Terserah kamu,yang penting kita gak tinggal di rumah orang tua kita,pikirin sendir. Saya mandi duluan " rony

Tampa terasa air mata salma meluncur begitu saja tampa di minta "ya allah apakah aku bakalan kuat jalani pernikah seperti ini,aku gak mau ngecewain orang tua tapi rasanya baru bebera jam saja hamba sudah tak tahan,lapangkanlah sabar hamba ya allah" batin salsa


Pukul 20.00 di meja makan di kediaman Tuan Irwan

" gimana nih pengantin baru capek ya Kok pada diem" ucap Mama arum

" apa sih Mah" ucap Salsa

" biasa anak muda malu-malu ya Jeng" zahra

" gimana Ron rencana kalian ke depannya?" tuan wisnu

" mungkin untuk kedepannya belum tahu tapi Roni dan S salsa sedang mengusahakan pisah dulu dari kalian supaya kita bisa makin dekat dan hidup mandiri" roni

" alhamdulillah kalau begitu semoga rencana kalian lancar ya" irwan

" ron titip Anak Papah ya dia memang manja tapi dia tidak pernah menunjukkan sifatnya orang yang belum dikenal sekali lagi papa titip Anak Papah ya jangan sakiti dia kalau memang udah gak sanggup kembalikan dia dengan baik kepada papa ya nak Papa percaya kepada muron" tuan Irwan

" iya Pak doain Roni ya" roni

" pak gimana kalau tempat mereka tinggal di apartemen kita dulu aja, nggak papa kecil juga cukup kok untuk mereka" tanya Nyonya Zahra kepada tuan wisnu

" gimana Ron Ca mau gak Kalau kalian untuk untuk sementara kalian tinggal kalian tinggal di apartemen aja dulu" bantuan Wisnu

" caca gimana Mas Roni aja ya" ucap Salsa

" ya udah nanti Roni bicarain dulu sama Salma di atas untuk keputusannya besok pagi Roni kasih tahu" roni

" nggak papa kali Nak gak usah mikir dulu itu kan tempat juga nantinya" nyonya Zahra

" ya udah kalau gitu Roni sama-sama mau deh di apartemen ayah sama ibu dulu, kain Roni ya Ma Pah yah Bun supaya Roni bisa beli tempat huni Roni dan Salma sendiri" roni

" iya iya dong pastinya doa kita selalu untuk kalian" mamah Arum

" ya udah kalau gitu makannya udah pada selesai, pada istirahat gih kasihan dari tadi pagi pasti kalian capek" papah Irwan

" ya udah kalau begitu caca sama Mas Roni ke atas dulu ya mah Pah yah Bun" salsa

Di kamar Salsa

" kamu tidur di sofa Saya sudah capek mau tidur sekarang" ucap Roni sambil merebahkan badannya di kasur milik Salma

Tanpa menjawab ucapan Roni salma langsung membawa selimut beserta bantal untuk dibawa ke sofa kamar yang berada di kamarnya

" sakit sekali Ya Allah rasanya semoga hamba kuat Sabarkanlah hamba dan kuatkanlah gambar untuk menghadapi ini semua" batin Salsa

Tanpa terasa salsa pun terlelap dalam tidurnya meskipun dibarengi dengan tangisan yang tak sadar

Adzan subuh pun berkumandang
" mas bangun salat subuh dulu" salsa sambil menggoyang-goyang dan roni Roni

" apa sih berisik" roni

" kita salat dulu Mas udah salat Kamu bisa lanjut tidur"

" kamu aja duluan nggak mau salat bareng kamu" roni

" ya udah ya udah kalau gitu aku duluan salat ya Mas, nanti Mas jangan lupa salat subuh" salsa

Pukul 08.00 pagi

" mas bangun kita sarapan, udah pada nungguin di bawah" salsa

" cK.... Ganggu aja sih Lu kalau mau sarapan sarapan duluan aja gue masih ngantuk" roni

" ya udah kalau gitu aku duluan ya kamu jangan lupa mandi dulu sebelum ke bawah" salsa

" cK.... Sok perhatian banget udah sana, jangan lupa nanti sore kita pindah ke apartemen"

Salsa pun meninggalkan kamarnya untuk bergabung sarapan bersama keluarganya
-----------------------------------------
Hai semua doain aku ya biar aku rajin up cerita ini

Lampu kuningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang