19

653 39 0
                                    

🤕Enjoy The Story🤕
.
..
...
....
.....

🛬

Lapangan terbang Incheon, disinilah Jaemin sekarang dengan wajah yang diceruk kan karna..........

5 jam yang lalu

"NGGAK MAU LEE JENO!!" Berontaknya sekuat tenaga di dalam gendongan Jeno.

"Kamu harus ikut, aku udah bilangin ke kepsek kamu kalo kamu nggak bakal datang ke sekolah seminggu karna masalah keluarga."

"London jauh Jen, gue sama sekali nggak pernah naik kapal terbang, jangan ngadi-ngadi deh." Berusaha buat turun dari gendongan Jeno.

"Ada aku loh, kamu bisa berpegangan sama aku kalo kamu takut."

Dahlah Jaemin pasrah, dia menolak juga nggak bakalan menpan sama nie orang dan dengan hati yang nggak rela dia harus naik kapal terbang selama berjam-jam.

___________

"Whuekkkkkk"🤮

Jeno membantu Jaemin yang sedari tadi hanya muntah nggak bener sejak mereka sampe di lapangan terbang London, mana anaknya muntah di pinggiran jalan lagi.

Malu nggak tuh Jen bawa Nana nya ke sana, mana dilihatin mulu sama warga-warga di sana.

"Udah Jaem?" Jaemin nggak menjawab, hanya mengangguk sahaja.

"Ini minum dulu." Membantu Jaemin buat meminum airnya.

Tin Tin

Bushhhhhhhh

Jaemin yang kaget pun menyemburkan air yang diminumnya ke wajah Jeno, membuatkan seorang Lee Jeno nggak bisa lakuin apa-apa sama pacar tercinta nya itu.

"Oiii, apaan main klakson segala?!" Marah Jaemin ke seorang cowok bule yang lagi berdiri di hadapan mereka.

"Sorry."

"Sorry sorry, pala lo."

"Can we arrive now?"

"Sure, but we need to change my clothes first." Balas Jeno dengan nada dinginnya, lalu menarik Jaemin masuk ke dalam mobil hitam mewah itu.

"Kalian ngomong apa dah?"

"Bego." Ucap Jeno santai membuatkan Jaemin melotot.

.
.
.

Setelah bertukar pakaian, mereka kembali jalan menuju ke sebuah perusahaan yang menjulang tinggi di tengah-tengah kota megah itu, membuatkan Jaemin nggak henti-hentinya melihat pemandangan indah di hadapan matanya sekarang ini.

"Kita masuk Jen?"

"Iya kenapa?"

"Buat apa?"

"Ada pertemuan sayang, kamu kenapa kayak gugup gitu?"

"Apa gue penting dalam pertemuan?"

"Penting loh, ini pertemuan berpasangan kayak acara gitu."

"Ohhh~ pasti ada nari-nari nih."

"Nggak usah mikirin yang aneh-aneh, ikut aku aja."

"Terserah gue lah, lo yang bawa."

"Aku tinggalin nih?"

"Emang lo berani?" Natap Jaemin sinis ke Jeno, sebelum berlalu masuk meninggal kan Jeno yang udah mengumpat habis pacarnya itu.

"Awas aja kamu malam ini." Gumamnya, sambil mengikuti Jaemin dari belakang tak lupa beberapa pengawal mereka.

Sesampainya mereka di dalam, udah banyak pengusaha yang hadir dalam pertemuan acara malam itu, tapi siapa sangka kalo keluarga Lee lah yang disambut dengan meriah.

"Welcome, how are you?"

"I'm fine, this place was perfect." Balas Jeno, yang mana Jaemin cuman pelenga pelengo aja nggak ngerti sama sekali.

"Thank you, and who is this such beautiful woman?"

"He's my......"

"I'm Jaemin man, I'm a guy not woman." Balas Jaemin dengan senyuman selebar mungkin, nggak terima tuh dia dibilang cewek terus bisa bahasa Inggris.

"Oh really, i think you're women hahaha.... I'm so sorry for that."

"It's okay, your eyes was n-nice." Sinis Jaemin, sebelum menarik ujung baju Jeno.

"Apa?"

"Lapar, pengen makan."

"Ambil aja sana, asal kamu kembali ke sini."

"Nggak bisa gue bahasa inggris Jen, temenin napa."

"Barusan apa?"

"Tadi karna nggak terima dikatain gue cewek, makanya keluar jurus inggris gue."

"Ada-ada aja kamu, sana ada pengawal yang bakal ikut kamu, nggak enak kalo lagi berbual sama yang lainnya malah aku pergi."

"Ishh lo mah." Berlalu dengan kesal, diikuti oleh pengawal yang menjaganya.

Jeno hanya bisa menggeleng kan kepalanya sahaja, nggak ngerti lagi sama Jaemin.

-
--
---
----
-----
🥼Bersambung🥼

Pengen tau nih siapa yang dari noveltoon?🤔

🛬LIKE🛬FOLLOW🛬SHARE🛬

I Can't Hold It || Nomin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang