"bagaimana ini akbar sudah 5hari kamu blum juga menemukan bukti,Abi khawatir nak"
Ucap abdulah yang melihat kondisi anak nya makin hari makin berantakanIya,sdhh lima hari Akbar blum juga menemukan bukti,dia hnya bisa pasrah....
"Besok hari terakhir kamu bisa memberikan bukti,waktu kamu hnya sampai jam 5 sore stlh itu kmu tau"
"Iya Abi,Akbar sudah pasrah tidak bukti yang tertinggal sedikit pun"
"Jika memang tdk bukti nnti nya hukuman apa yang kamu pilih???"
"Di cambuk,di asing kan insyaallah Akbar ikhlas untk di asing kan"
"Maaf kan Abi nak,Abi tak bisa
Bnyk menolong""Gak papa bi,maaf jika Akbar merusak nama baik pesantren Abi"
"Jngn merasa bersalah ini musibah nak"
Nifa mendengar jika Akbar pasrah memang tdk ada bukti yg di temukan,nifa mengelus perutnya
"Nak maaf jika suatu saat nnti kau haru besar tanpa pupa,krna pupa mu akan di asingkan"nifa menangis
"Al ayo kita pulang"
Nifa menggendong Al untk kmbli ke rumah~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Ente yang sabar ya Gus Akbar"
Jefri menenangkan Akbar"Hmm"
"Maaf Ana Ndak bisa bantu apa apa"
"Iyaa Jefri gak papa namanya juga musibah,gak ada yg tau"
"Yaudh yah klo gtu ana mau ke warung dlu mo jajan..."
"Iyaa,saya titip Chiki yaa
Sama kopi""Ok Gus"
Jefri pergi meninggalkan Akbar"Ya Allah hamba iklhas"
Sungguh keberuntungan tidak dtng saat Akbar sdng terpuruk, kenapa tidak ada satupun petunjuk untuk nya...
Hukuman di asingkan atau menikah ustazah Dila,dua duanya berat bagi Akbar,namun jika dia memilih menikahi Dila itu akan menyakitkan untuk nifa dan anaknya......
Tak lama dari itu Anwar kembali membawa pesanan Akbar
"Ini Gus pesanan ente"
"Oh mksi ya"
"Ya,ana pamit dlu assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
Akbar meminum kopi itu lalu mengambil wudhu untuk melaksanakan shalat ashar
Akbar berdoa hingga menetes kan air mata nya..
"Ya Allah tolong berikan hamba petunjuk,berikan hamba kekuatan untuk semua cobaan ini"
"Ya Allah ya Tuhan ku,yang maha pengasih lagi maha penyayang ya Allah tunjukkan lah kebenaran nya ya Allah"
"Hiks,ya Allah kau maha melihat tolong hamba, tunjukkan lah kebenaran,hamba mohon jaga anak dan istri hamba ya Allah"
Akbar berdoa dngn penuh dengan khusyuk hingga air mata ikut turun
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Cinta Gus Akbar
Dla nastolatkówMenikahi seorang dosen/ Gus duda yg mengajar ku di kampus,apa mreka bisa bahagia??? Tentu Tapi di setiap kebahagiaan pasti ada kesedihan nya kan