17.Roy dan Xavier 🌷

8 3 0
                                    

"maaf bisa diterima Dengan cepat tapi luka emng bisa sembuh dengan cepat??pastinya bth waktu lama" lalu roy meninggal kan Xavier sendiri

"Sekali lagi gw Minta maaf Roy,maaf dan maaf...."
Hanya kata maaf yang bisa Xavier keluar kan dari mulutnya dia bingung harus gimana!!

Xavier memutuskan untuk kembali kedalam dan bergabung dengan teman teman
"Ternyata selama ini mas tau tentang wolves??"

"Tentu,karna itu tuu si Xavier"

"Emng masa lalu Xavier Ama Roy kenapa mas??"

"Gini...."

Flashback on.....

Beberapa tahun yang lalu Roy dan Xavier menjalin hubungan,hubungan itu sudah berjalan selama 4tahun

Roy ingin mengajak Xavier ke jenjang yang lebih serius lagi setelah mereka selesai kuliah,namun kedua orang tua Xavier menolak dan menentang hubungan mereka dan meminta Xavier untuk meninggalkan Roy...

"Roy aku mau ngomong serius"
Xavier berusaha menguatkan dirinya sendiri

"Apa sayang?? mau ngmng apa??"
Roy menatap mata Xavier

"Ayo putus Roy...."
Ucapan Xavier membuat Roy bingung selama ini hubungan antara mereka baik'saja

"Hah??jangan bercanda Xavier"
Kini raut wajah Roy berubah menjadi tegang

"Orang tua aku gak setuju sama hubungan kita Roy"

"Percuma kalo mau kita pertahanin kalo gak ada restu dari sisi aku"
Kini air mata Xavier jatuh tak kuasa lagi menahan air mata itu

"Tapi vier,aku gak mau kita putus empat tahun kita bareng'itu bukan waktu yang sebentar"

"Maaf Roy maaf"
Xavier memegang tangan Roy untuk menyalurkan kekuatan...

"Xavier ayo kita bicara in baik baik dulu sama orang tua kamu biar aku Dateng dan minta restu"

"Gak bisa Roy,aku gak mau jadi anak durhaka Roy"
Roy hanya diam,tak mungkin dia menyuruh Xavier untk melawan orang tua nya,tapi satu sisi dia kecewa Xavier tdk ada minat untk berjuang meyakinkan orang tua nya

"Aku minta maaf sama kamu ya??maaf Roy"

"Boleh aku minta pelukan terakhir
Dari kamu vier???"Xavier menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

"Makasih waktunya Xavier"
Roy memeluk pujaan hati nya itu untuk terakhir kalinya

"Roy besok aku pindah ke lombok ikut mama sama papa"

"Berapa lama??sampe kapan??"

"Gak lama,cuma sampe aku selesai
Kuliah S1 palingan 3tahun"

"Lama..."

"Aku pamit ya??"

"Gak jangan"

"Besok Dateng ya ke bandara itung itung pertemuan terakhir kita"

"Aku usahain ya"
Senyum getir yang Roy berikan dia menggigit bibir bawahnya

"Maaf,aku pamit"
Xavier memberi kecupan di pipi Roy untuk terakhir kalinya,lalu pergi......

"Sesingkat itu perpisahan kita???"
Air mata turun Roy hanya bisa menangis tanpa bersuara di keramaian taman.....

"Sakit ma,kali ini Roy juga kehilangan orang yang Roy cinta"

"Sakit....."

Disatu sisi Xavier sudah berada di kamar nya menyiapkan barang²yang akan dia bawa,gak sengaja kota diatas meja belajar nya jatuh

Serpihan Cinta Gus AkbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang