Kuatt?!

130 97 20
                                    


            RUBY AZORA CALINDRA
                  AGATHA AINSLEY
             MAHESA RANGKABUMI
         AIDEN DEVANO VERLANDES
          ELISHA KEYREN TAMAROL
           RAMA GIONINO SAPUTRA
                   CALYA NAVIRIA
                  INDRA STEWARD

                      ♡♡ENJOY♡♡

"EHNMM EHMNNN."
Ruby berusaha melepaskan tangan orang itu dari mulutnya.
"BUGGH"
Satu pukulan keras yang di lontarkan Ruby mengenai perut orang misterius itu.

"MAAAALIIINGGGGGGG."
Setelah berhasil lepas dari orang itu Ruby berteriak sekuat mungkin dan bergegas berlari keluar rumah.Sayangnya usaha Ruby tidak berjalan mulus,orang itu membawa senjata tajam berupa pisau mini yang ia sembunyikan di saku celana nya.

Dengan bermodal pisau miniorang itu mengancam Ruby untuk tidak bersuara.
"Sumpah,ga lucu kalo gw mati konyoll."

"Diam.keluarkan semua harta kamu."
Terdengar suara berat seorang pria dari balik topeng hitam yang menutupi wajahnya.

"Satu satu nya cara tetep hidup."
Ruby melangkah menjauhi pria itu,
Dia mengeluarkan semua harta benda yang ada di ruangan itu termasuk yang ia kenakan.
"C-cuman ini yang gw punya."
Ruby memberikan semua harta benda nya termasuk handphone milik nya.

"Jangan berani berani kamu lapor pihak berwajib."
Pria itu pergi dengan menggunakan sepeda motor yang terparkir di samping rumah Ruby.

"Neng ada maling ya?dimana?saya muter muter rumah kamu gada apa apa."

Tanya salah satu tetangga Ruby
"Telat om malingnya udah pergi tadi."

"Loh terus gimana?kamu mau lapor?om antar ke kantor pihak berwajib."

"Besok aja om udah malam juga."

"Yasudah kalo begitu.maaf om datangnya telat istri om lagi rewel,tapi kamu gapapa?atau ada yang luka?"

" bunda pingsan di dalam."

"Astaga saya izin masuk ya."

"Eh iya om."

"Dari sekian banyak orang kenapa cuman satu orang yang datang."
Ruby heran karna  rasa peduli warga di daerah rumahnya sangat minim.

"Om saya titip bunda bentar ya.saya masih ada urusan sebentar."

"Oh iya neng hati hati,saya bawa mba calya ke puskesmas depan komplek ya neng."

Ruby segera masuk rumah dan melihat cctv rumahnya.
"Nah kan plat motor tu orang keliatan.easy bro."

Setelah menduplikat file cctv itu Ruby segera pergi menyusul bunda.
"Dok bunda saya gapapa kan?"

"Bunda kamu tidak apa apa.hanya sedikit luka di bagian lengannya."

"Bunda nginep di hotel dulu ya.
Ruby mau bersih bersih Rumah sekalian nyari bukti bukti,besok Langsung Ruby bikin laporan."
Ucap Ruby.

"Kamu hati hati,bunda gamau kamu kenapa kenapa"

"Bunda tau kan Ruby anaknya kuat.Ruby janji sama bunda Ruby bakal selalu baik baik aja."

"Om maaf saya mau tanya.om ada simpan nomor ayah Ruby?"

"Ada neng."

"Saya boleh pinjam handphone om?untuk nelfon ayah,karna handphone Ruby di ambil juga."

"Boleh silahkan."

Setelah menelfon ayah dan menceritakan semua kejadian tadi ayah datang dan membantu Ruby mencari bukti bukti selain rekaman cctv itu.

"Ayah antar bunda ke penginapan aja,Ruby bisa nunggu rumah sendiri kok."
Ucap Ruby

"Kamu yakin bisa sendiri?"

"Ruby yakin Ruby bisa.nanti pagi juga aiden pasti datang ke rumah"

"Yaudah kalo begitu.ayah sama bunda pergi ya"

Setelah mereka berdua pergi Ruby pulang diantar tetangganya itu.

"Neng beneran gapapa?tadi apa aja yang di ambil?"

"Ahha gapapa om.makasih banyak ya."

"Heleh heleh orang kaya,rumahnya di maling masih bisa nyantai."

"Ehk apa om?"

"Ahh ndak.saya pamit duluan ya,sudah malam juga."

Ruby pergi ke samping rumah untuk melihat kondisi jendela yang di buka paksa oleh maling tadi.

"Parah juga ni."

Setelah melihat itu Ruby segera beristirahat.

Keesokan paginya Aiden datang untuk menjemput Ruby pergi ke sekolah.
" lu gw telfon ga di angkat,gw chat ga di balas,kenapa?gw ada salah?maaf."ucap Aiden

"Den anter ke kantor polisi terdekat.tadi malam ada maling nyasar"Ruby memotong pembicaraan

"Ya-yaudah ayok."

Dengan cepat aiden mengendarai motornya menuju kantor polisi.

"Tunggu emang lu ada bukti?"
Tanya aiden.




The ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang