Malam terakhir

7 5 0
                                    

Seperti nya ayah mengetahui rencana Ruby.Tapi entah bagaimana sang ayah bisa mengetahui nya.

"Sial!!"
Batin Ruby.

Seisi bangunan club kacau.Semua orang berlarian keluar club,beberapa orang juga membantu korban.

"Gw ga bisa diem aja,kalo ketauan lagi bisa panjang urusan nya."
Desis Ruby sembari berlari lebih dalam untuk mencari keberadaan sang ayah.

Ruby sangat yakin bahwa orang yabg barusan ia lihat itu adalah ayah nya.

"Gadis pintar."
Ucap seorang pria bersuara serak.

Ruby segera berbalik.
"Ayah!!"

Tak butuh waktu lama Ruby melempar silent mini milik nya ke arah sang ayah.Namun,ayah berhasil menghindar.

"Semenjak kapan ayah jago bela diri?"
Batin Ruby.

Malam ini,Ruby memutuskan untuk bertaruh nyawa demi membalas dendam nya kepada sang ayah.

Sementara orang lain sibuk menyelamatkan diri karna terjadi pembunuhan.Ruby dan ayah kandung nya sendiri berduel dengan taruhan nyawa.

Ayah mengeluarkan kertas dari kantong celana nya.

Ayah mengeluarkan kertas dari kantong celana nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Saya tau ini surat yang kamu berikan pada Elis.Saya juga tau kalau kamu yang membunuh kekasih saya!!"
Teriak kasar ayah pada Ruby.

"Bagus,gausah cape-cape aku jelasin kan?.Sayang nya angka jam cantik itu telah terlewati."

Ruby,remaja manis yang bertekad kuat,akhirnya memutuskan untuk melakukan apa yang ia suka.

Ruby hendak meninggalkan ayah.Sampai,suara tembakan bertubi-tubi memenuhi ruangan itu.

Ruby hanya bisa mendengar suara sirine ambulan di keliling nya.Rasa nya,ingin membuka mata.Namun,sesulit itu.Rasa sakit yang ia rasakan hampir membuat nyawa nya melayang.

Ia di larikan ke rumah sakit terdekat.Sayang sekali.Dendam yang selama ini ia simpan pada dua manusia itu tidak sempat terbalas sepenuh nya.

Ruby Azora Calindra telah menghembuskan nafas terakhir pada jam 02.34 PM.

"Puas lu?masih mau nuduh Ruby pembunuh bu Elis lagi?"
Tanya Aiden pada Mahesa.Saat ini,Aiden sangat terpukul atas kepergian kekasih nya.

"Gw lagi ga mau bahas itu.Ruby baru aja pergi den!!tolong,jangan bikin keributan."
Jelas Mahesa.

"Gw ga nyangka lu pergi secepet ini.Gw belum berani ngasih tau tante Calya soal ini.Keadaan tante Calya belum sepenuh nya pulih."
Tangis Agatha pecah sambil memeluk badan Ruby,yang mulai kaku.

"Terus,mau gimana?"
Tanya Mahesa.

"Gw gatau.Gw....huhh."
Aiden terlihat sangat putus asa.

Mahesa memeluk erat Aiden.Tangis kedua nya memenuhi ruangan itu.

Sementara Agatha terus memeluk badan Ruby,ia merasa ada lubang di bagian perut nya.

Sebenarnya ia sangat ingin membuka kain itu.Namun,ia memutuskan untuk merelakan Ruby,apapun yang terjadi.

The ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang