Tekad Ruby

88 68 33
                                    

           RUBY AZORA CALINDRA
                 AGATHA AINSLEY
            MAHESA RANGKABUMI
        AIDEN DEVANO VERLANDES
         ELISHA KEYREN TAMAROL
          RAMA GIONINO SAPUTRA
                  CALYA NAVIRIA
                 INDRA STEWARD

                      ♡♡ENJOY♡♡

"HWAAAA."
suara Ruby yang terdengar serak

"Eh kok suara gw....AJ** GIL* BERDEMEG BETT."
Ruby malah salah tingkah mendengar suara nya sendiri.

"RUBYY."
Suara bunda memanggil namanya.

"Aelah baru juga bangun,nyawa pun belum ke kumpul."

Ternyata bunda memiliki berita baik.

"Sayang,maling waktu itu udah ketangkap."
Ucap Bunda kegirangan

"Ha serius Bun?Ruby pamit, mau pergi nemuin tu orang."

"Ahh suara kamu serak,tadi malam mabuk lagi?"
Tanya Bunda.

"Ha kagak bun.Mm Ruby langsung pergi yaa babay muahh."

"EHH MANDII DULU ITU BAJU TIDURR GANTII."
Teriak Bunda.

Ucapan Bundanya itu,tidak di hiraukan oleh Ruby.Rasa penasaran Ruby lebih besar dari rasa malu nya.yang jelas jelas ia memakai baju tidur lusuh untuk pergi keluar rumah.

"Aj* pake macet segala."
Sialnya Ruby berada di tengah tengah kemacetan padat,yang tepat di bawah terik sinar matahari.

Sesampainya di kantor polisi,Ruby langsung meminta agar tersangka dan wali nya menemui ia di kantor.

Betapa terkejut nya Ruby melihat tersangka yang jelas sekali di depan matanya itu adalah guru olahraga nya.

"Lah pak Rama?"
Ucap Ruby.

"Iya Ruby ini saya.saya mohon cabut laporan kamu."
suara gemetar pak Rama yang terdengar jelas oleh Ruby.

"Maaf pak hukum tetap berjalan."
Balas Ruby

"Saya mohon saya akan melakukan apa pun demi kamu mencabut laporan itu."
Suara pak rama semakin menjadi jadi.bahkan sekarang ia berusaha bersujud.

"Ehh."
Ruby berusaha menahan pak Rama agar tidak bersujud tepat di depan kakinya.

"Permisi."
Suara wanita yang ternyata ia wali dari pak Rama.

"What the puk bu Elis?!
kebetulan apa lagi ini,apa dunia sesempit itu."
Batin Ruby.

"Mati saya,kenapa jadi ada Ruby"
Batin bu Elis

"Maaf bu,pak Rama itu siapa nya ibu?"
Tanya Ruby.

"D-dia kakak kandung saya."
Balas bu Elis.

Ruby malah di buat lebih terkejut lagi,saat mendengar fakta bahwa pak Rama dan bu Elis adalah sodara kandung.

"Mohon maaf,saya tidak bisa mencabut laporan itu."

"Ya saya faham."

"ELIS!!KAMU GIL* KENAPA MALAH PASRAH GITU AJA,BELA AKU ELIS."
Teriak kasar pak Rama pada bu Elis.

Setelah masalah itu selesai,bu Elis meminta Ruby agar mengikutinya ke suatu tempat untuk berbicara dengan nya.

"Saya minta tolong agar kamu merahasiakan masalah ini dari semua orang...termasuk ayah kamu."
Ucap bu Elis

"Saya bisa jaga rahasia ibu.Tapi tolong jauhi ayah saya."
Balas Ruby

"Apa maksud kamu?saya mencintai ayah kamu.Coba kamu di posisi saya,pasti kamu akan pertahankan cinta kamu."

Merdengar ucapan bu Elis,amarah Ruby semakin menjadi jadi.

"IBU YANG SEHARUSNYA MENGERTI POSISI SAYA.JELAS DI MATA SAYA,AYAH SELINGKUH DENGAN WALI KELAS SAYA."
Tegas Ruby

"JAGA BICARA KAMU.MAU BAGAIMANA PUN,SAYA LEBIH TUA DARI KAMU,SAYA LEBIH TAU SEMUA DI BANDING KAMU."

"KALAU MEMANG IBU LEBIH TAU,LALU KENAPA IBU RELA JADI SIMPANAN SUAMI ORANG DEMI SEJUMPUT UANG?!,SEMUA HARTA BENDA AYAH SAYA,BERASAL DARI BUNDA."

"DENGAR BAIK BAIK.SAYA...TIDAK AKAN...MELEPAS...AYAH KAMUU."

Reflek Ruby mencengkam tangan bu Elis lalu memukul pelipis wajah bu Elis.

"SAYA BISA SAJA MEMBUNUH ANDA SAAT INI JUGA"
Ruby berteriak dengan suara gemetar dengan air mata yang berjatuhan.

The ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang