Amarah para guru.

66 48 12
                                    

  
          RUBY AZORA CALINDRA
                 AGATHA AINSLEY
            MAHESA RANGKABUMI
        AIDEN DEVANO VERLANDES
         ELISHA KEYREN TAMAROL
          RAMA GIONINO SAPUTRA
                  CALYA NAVIRIA
                 INDRA STEWARD

                      ♡♡ENJOY♡♡

"Saya cape melihat tingkah kamu selama di sekolah."
Ucap kepala sekolah.

"Maaf pak,tapi berita itu tidak betul."
Balas Ruby.

"Lalu menurut kamu dengan bukti bukti yang ada,semuanya hanya rekayasa semata??"

"Tolong beri saya waktu."
Ucap Ruby sembari keluar meninggalkan kantor kepala sekolah.

"Ehh nyet mau kemana lu?cepet amat."
Tanya Agatha.

Tanpa banyak bicara,Ruby hanya menarik tangan Agatha pergi kembali menuju kelas.

"Buset cepet amat,tu kepala sekolah cuman minta tanda tangan lu ya?"
Tanya Mahesa.

"Mahesa bego."
Salut Aiden.

"Lu pada,mau ikut gw?"
Sambung Ruby.

"Kemana?cabut kah?"
Tanya Mahesa.

"Nyari bu Elis."
Balas Ruby

"Oh oke gw paham,ayok gas."
Salut Agatha

"Lah kenapa bu Elis fans Ruby juga?"
Tanya Mahesa.Sepertinya Mahesa belum mengetahui jelas masalah ini.

"Aelahh bego lu turun temurun ajg,ntar gw jelasin."
Jawab Ruby

Ruby segera memesan mobil di aplikasi ojol.Selama menunggu mobil yang ia pesan datang,ia mencari rumah sakit keberadaan bu Elis.

Selama menunggu mobil yang ia pesan datang,ia mencari rumah sakit keberadaan bu Elis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah waktu yang cukup lama, Ruby menemukan rumah sakit keberadaan bu Elis.Bahkan sopir dari mobil itu pun sudah menunggu sekitar 47 menit.

"Ahh akhirnya.Maaf pak nunggu lama,bapak tau rumah sakit 24jam di jalan bunga tahi ayam ga?itu tujuan saya pak,kebetulan eeee kakak saya di rawat disitu."
Tanya Ruby.

"Ohh saya tau,mau langsung kesana aja?"
Jawab sopir mobil.

"Iya pak langsung.Secepatnya."

Perjalanan yang cukup melelahkan, karna macet saat perjalanan,lalu mobil yang mati di tengah tengah perjalanan,serta sempat hilang arah.

Setelah beberapa cobaan itu,Ruby dan 3 teman nya,turun dari mobil yang baru ia naiki.

"Makasih banyak pak,jadi harganya berapa ya?"
Tanya Ruby.

"270 rb dek."

"WHAT THE PUKK."
Batin Ruby.

"Ee pak bisa di turunin dikit ga?250 deh.Kita kan pelajar nii,bapak ga kasian apa sama kita."
Bujuk Agatha.

"Nyet gw ga bawa cash sebanyak itu.Tunggu ya gw nyari atm yang deket sini."
Bisik Ruby sembari berlari meninggalkan mereka.

"LOHH DEKK MAU KEMANA BAYAR DULUU."
Teriak sopir mobil yang mereka tumpangi.

"Ehhhh pakk dia bukan kabur.Dia mau nyari atm dulu pak."
Ucap Mahesa.

"Maaf pak."
Balas Aiden.

Setelah beberapa menit kemudian Ruby kembali.

"Ha...ha....ha...ma...af...pak...sa...ya.."
Nafas Ruby tidak beraturan karna sedari tadi berlari mencari atm terdekat.

"Tenang Rub,mana uang nya?"
Tanya Agatha.

"Ha..sorry..gw..ga..nemu..atm..
terdekat.."

"Sekali lagi saya mohon maaf pak."
Desis Aiden,sembari memberi 3 lembar uang 100 rb.

"AJJ* LU DEN.....KENAPA...GA BILANG...LU ADA...CASHH...LEBIH."
Ucap Ruby.

"Lu ga nanya bego."
Balas Aiden.

"Haaa..."
Ruby tersipu duduk.

"Ehh Rub,jan sampe kita dikira ngemis,gara gara baju lu yang lusuk plus muka lu yang melas kek orang susah."
Salut Mahesa.

"Orang susah dari sebelah mana nya nyet.rumah tu anak ae di lapisin berlian asli dari paris.Cuman ya lagi sial ga bawa cash."
Jawab Agatha.

Aiden pergi meninggalkan mereka yang sedang asik berdebat soal kekayaan Ruby yang tak bisa dihitung menggunakan akal manusia.

"Nii."
Aiden memberi sebotol air pada Ruby.

"Ha...hampir mati gw aj*."
Balas Ruby.

"Rub enak ga jadi anak sultan?"
Tanya Agatha.Pertanyaan random Agatha membuat Ruby sedikit bingung.

"Bego ih,segalanya butuh uang cok.Gada uang sama dengan ga nafas."
Jawab Mahesa.

"Sumpah gedeg telinga gw denger lu berdua."
Salut Ruby.

"Muncungnya minta dicipo*."
Ucap Aiden

"HEHHH."
Serentak mereka berteriak karna terkejut dengan ucapan Aiden.

The ShieldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang