01

167 4 0
                                    

Typo bertebaran + gaje bgt

Maapkeun 😔🙏

.




Pukul 7 malam,Jehian baru saja pulang dari kantor dan pekerjaannya tidak seberat kemarin yang membuatnya pusing. Jehian sangat butuh pelukan dari istri tercintanya saat ini karena Jehian tampak kusut ditambah dengan mukanya sedikit pucat

"Udah pulang?" Tanya seorang wanita dari tangga

Jehian menoleh lalu merentangkan kedua tangannya,pertanda ingin sebuah pelukan hangat

"Aigo, capek banget ya sini sini" wanita itu berjalan menuju Jehian dan memeluk sang suami tak lupa mengusap punggungnya

Dia istri Jehian,namanya Raden Azizah Putri Permana yang Jehian cintai selama hidupnya

"Aku capek banget,pengen tidur" keluh Jehian pada Azizah

"Udah makan belum?"tanya Azizah pada Jehian

"Udah,tadi makan bareng bang Sean"ucapnya

"Yaudah aku siapin air hangat dulu ya buat kamu mandi" sebelum berdiri,tangan Azizah ditahan oleh Jehian

"Ga usah,izah istirahat aja ya kasian perut kamu udah besar gitu pasti berat dibawa kemana mana,aku bisa sendiri kok"ucap Jehian

Izah adalah panggilan kesayangan dari Jehian untuk Azizah,dan panggilan itu Jehian mulai ketika mereka bertemu dulu

"Ga apa apa emangnya?"tanya Azizah

"Ga apa sayang,kamu istirahat aja ya ajak baby-nya istirahat nanti habis mandi aku susul" jelasnya

"Yaudah,aku tunggu dikamar ya"Jehian mengangguk,sebelum Azizah pergi dia sempatkan mencium perut buncit sang istri

.

.

Selesai mandi,Jehian melihat Azizah belum tidur melainkan membaca sebuah buku tentang mengurus bayi. Jehian sungguh gemas sekali dengan istrinya karena semenjak tau dirinya hamil Azizah terus mencari tau bagaimana cara merawat bayi dengan benar karena ini adalah kali pertamanya memiliki momongan

"Belum tidur hm?"tanya Jehian sambil rebahan disamping Azizah

"Belum bisa tidur, anaknya aktif banget seharian ini jadi ngilu sedikit" jelas Azizah sambil menutup bukunya

Jehian meletakkan tangannya diatas perut Azizah dan benar saja,si janin tampak aktif dan Jehian bisa merasakan tendangannya

"Kangen ayah ya nak?ayah disini sayang" ucap Jehian di depan perut Azizah sambil sesekali mengusapnya

"Jangan sering sering ya nendangnya kasian ibu nanti sakit" ucap Jehian

Seakan paham dan tau itu adalah suara ayahnya,si janin berhenti menendang perut Azizah

"Kayaknya dia kangen kamu,dari pagi kan ga dapet usapan" ucap Azizah sambil terkekeh kecil

"Iya juga ya,hmmm ga sabar nunggu dia lahir deh" ucap Jehian sambil terus mengusap perut Azizah

"Tadi papa bilang ke aku buat siapin baju baju bayi" ucap Jehian tiba tiba

"Oh iya,kita baru punya beberapa aja" balas Azizah kaget

"Besok kita cari ya" Azizah mengangguk

Keduanya memilih untuk segera tidur,Jehian memastikan agar istrinya bisa tidur dengan nyaman,dia selipkan guling di bawah perut Azizah agar tidak terasa beratnya









.

.

Keesokan harinya,Jehian dan Azizah sudah siap untuk membeli beberapa keperluan bayi. Karena sudah tau gender dari si calon bayi mereka tidak pusing mencari baju dan perlengkapan lain

[1]Pratama Family  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang