11

15 1 0
                                    

.

.

.

•dari siapa?•

Setelah kurang lebih 3 minggu di rawat di rumah sakit,hari ini akhirnya Jehian dan Azizah sudah di perbolehkan pulang walau Jehian harus duduk di kursi roda

"Hari ini siapa yang jemput?"tanya Hesta

"Katanya sih Ayah Doni bang" balas Jehian

"Oke, inget kan apa yang bang Malik omongin tadi je?"

"Iya bang,ga percayaan banget"

"Ya gimana mau percaya,baru aja kejadian beberapa Minggu kemarin"

"Ya maaf bang,lagian juga tengah malem siapa yang bakal bantuin? Setan? " Balas Jehian

"Kurang ajar" ucap Hesta tak terima

Setelah perdebatan tak berguna itu seseorang datang, tak lain tak bukan dia adalah ayah Jehian alias ayah Doni

"Kalian ini di rumah sakit sempet sempetnya ribut,itu liat Azizah keganggu" Jehian dan Hesta kompak menoleh dan langsung disambut tatapan tajam dari Azizah

"Kenapa berhenti,lanjutin aja sampe aku pulang sendiri" ucap Azizah ketus

"Hehehe maaf sayang" ucap Jehian sambil memegang tangan Azizah

Daripada terus berantem,ayah Doni langsung saja mendorong kursi roda Jehian dan Hesta membantu Azizah berjalan dengan tongkat. Saat sampai di mobil,Azizah duduk di depan dan Jehian duduk di belakang agar kakinya bisa di luruskan

"Udah,jangan ribut nanti ayah turunin kalian di hutan mau?" Tanya Ayah Doni sedikit mengancam

Baik Azizah maupun Jehian kompak menggeleng,sedangkan Hesta menahan tawanya karena melihat ekspresi Azizah yang kesal

Setelah selesai,Hesta kembali ke ruang kerjanya dan Jehian,Ayah Doni,dan Azizah pulang ke rumah utama

.

.

Saat sudah sampai,ternyata di rumah utama sudah ramai sekali yang terlihat jelas adalah Raka yang berdiri di depan pintu dan Johan yang duduk sambil meminum segelas kopi

Tin tin

Saat mendengar klakson mobil,keduanya langsung menoleh dan mendapati mobil yang menjemput Jehian dan Azizah sudah sampai

"Guys,mereka udah Dateng" teriak Raka

Johan dan Raka langsung mendekat ke arah mobil

"Kalian tolong bawa Jehi sama Zizah ya,biar ayah yang bawa barang barang mereka"ucap ayah Doni pada Johan dan Raka

Setelah setuju,Raka akan membantu Azizah dan Johan yang membawa Jehian sampai ke dalam rumah

"Astaga sini sini duduk" ucap mama Thea pada Jehian yang digendong Johan

"Azizah juga duduk aja nak" ucap ayah Aji

"Ibu ada yang nitip ini buat ibu" ucap Sakha sambil membawa sebuah paper bag

"Dari siapa sayang?"tanya Azizah

"Tidak tau,tapi katanya itu buat ibu" ucap Sakha sambil duduk di sebelah Azizah

Azizah pun membuka paper bag tersebut dan betapa terkejutnya dia saat mendapati banyak coklat favoritnya dan juga sebuah bunga Lily juga sebuah surat

Azizah pun membuka paper bag tersebut dan betapa terkejutnya dia saat mendapati banyak coklat favoritnya dan juga sebuah bunga Lily juga sebuah surat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azizah terkejut bukan main,siapa T ini dan kenapa dia tau makanan kesukaannya

"Kak Raka tolong cek cctv depan rumah kak" ucap Azizah tiba tiba

Semua langsung menoleh kearah Azizah termasuk Jehian

"Emangnya kenapa?"bingung Jehian

"Ada yang kasih aku ini,aku ga tau dia siapa tapi bacanya bikin aku takut" ucap Azizah

Raka langsung mengambil kertas itu dan membacanya

"T? Dek lo punya temen atau kenalan ga?"tanya Raka

Johan langsung mengambil laptop lalu membuka video cctv pagi ini

"Sakha,kamu tau ga ciri ciri orangnya?"tanya Raka pada Sakha

"Yang kasih itu tinggi,terus pake item item" jawab anak itu

"Sial cctv-nya di retas" umpat Johan

Azizah langsung meremas tangannya,dirinya merasa takut di teror seperti ini. Jehian langsung membawa sang istri kedekapannya mencoba menenangkan Azizah agar tidak khawatir

"Pasti dia bukan orang sembarangan, ga mungkin dia sembarangan retas cctv rumah" ucap Johan

Dering telepon terdengar dan itu bersumber dari ponsel Azizah

"Halo"

"Kamu ga akan bisa nemuin aku sayang,karena aku sendiri yang akan nemuin kamu"

"Siapa kamu sebenarnya dan apa maksud semua ini?!"

"Bukannya udah jelas,itu bentuk cintaku buat kamu,suami kamu akan jadi targetku selanjutnya"

"Jangan coba coba kamu"

"Uh galaknya,tapi sayang banget aku akan tetap lakuin itu sampai kamu jadi milikku"

Tutttt

"Halo!"

"Sialan" umpat Azizah

Azizah mencoba menelfon kembali nomor itu tapi sayang tidak bisa di hubungi

"Kenapa dia bisa tau kalau kita nyari dia" gumam Azizah

"Je aku takut" ucap Azizah

"Ga apa apa sayang,kita cari solusinya bareng bareng ya" ucap Jehian

Johan langsung menghubungi Cikal dan Jio karena memang keduanya ini bekerja sebagai detektif

Johan menutup laptopnya lalu berjalan menghampiri Azizah

"Dek,dengerin gw ya lo ikutin dulu apa maunya dia gw udah kasih tau temen gw buat selidiki masalah ini sampai ke akar-akarnya"

"Bang masa gitu sih" ucap Jehian khawatir

"Masalahnya yang jadi taruhan nyawa Lo je, orang itu udah nargetin Lo buat korban selanjutnya dan gw juga mikir kalau kecelakaan kalian itu pasti ulah dia juga"

Azizah akhirnya mengangguk,dalam hatinya dia akan balas dendam atas apa yang sudah menimpanya dan Jehian

"Siapapun dia,dia bakal mati di tanganku sendiri" gumam Azizah

Sedangkan Raka menghubungi Wilan dan Anton untuk menyelidiki kasus kecelakaan Azizah dan Jehian kemarin jika perlu cari plat nomor mobilnya agar bisa di lacak












.

.

.

.

.

.



.


.









DICUKUPKAN SEKIAN YA GUYS YA,KARENA SEKARANG AKU KEHABISAN IDE BANGET SOALNYA EMANG ADA SEDIKIT PROBLEM DI RUMAH JADI YA SEGITU DULU

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT KALIAN YA CINTA CINTAKU

BYE BYE

SALAM SAYANG DARI PACAR JAEHEE 🌳 💓

[1]Pratama Family  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang