10

26 2 0
                                    

Typo bertebaran guyss

.

.


"Ibu,Sakha berangkat dulu ya"

"Hari hati di jalan ya, kak tolong jagain Sakha ya maaf banget malah ngerepotin"

"Kayak sama siapa aja,kakak sendiri juga ga masalah buat dititipin Sakha tiap hari" balas Raka

Hari ini giliran Raka yang akan mengantar Sakha ke sekolah sekalian memberi mainan yang Sakha siapkan untuk temannya

"Jangan lari lari lagi kha,nanti celanamu sobek ga lucu" yang di peringati malah tertawa

"Yaudah kita berangkat dulu,Salim sama ibu dulu sana" ucap Raka

Sakha pun mencium tangan Azizah dan Jehian lalu pamit untuk berangkat sekolah

Jehian masih asik sarapan dan sesekali akan melihat ke arah Sakha yang sudah siap berangkat,dalam hati dia masih tidak ingin ditinggal Sakha sekolah tapi apalah daya kalau sekolah itu penting

"Kenapa cemberut?"tanya Azizah pada Jehian

"Masih pengen main sama Sakha,tapi dia harus sekolah" adu Jehian pada Azizah

"Kamu ini,anaknya mau sekolah masa mau di suruh bolos" kesal Azizah

Ngomong ngomong,kemarin tangan Azizah ngga sengaja kena senggol Wilan dan akhirnya tangannya ga bisa di gerakin beberapa waktu kedepan soalnya tulangnya geser. Wilan kemarin langsung kena sembur Jehian waktu habis nyenggol tangan Azizah

Jehian : heh mata Lo taruh mana itu tangan Azizah kesenggol, kalau mau baku hantam ayo sini

Begitulah gambaran Jehian ngomel ngomel kemarin,sampe harus ditenangin sama Johan

Hari ini Azizah makan pun harus sambil menahan sakit karena gerak sedikit saja tangannya terasa ngilu

"Mau aku suapin ga?"tawar Jehian khawatir

"Ga usah ga papa kok,yang sakit kan yang kiri"

Jehian tetap menatap Azizah, memantaunya sambil makan sarapan dari Raka

"Kalau ga nyaman bilang ya biar aku suapin" Azizah mengangguk lalu kembali melahap makanannya

Ah dia ingat sesuatu,langsung saja dia mengirim pesan pada Raka

Ah dia ingat sesuatu,langsung saja dia mengirim pesan pada Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1]Pratama Family  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang