Typo bertebaran guyss
.
.
Saat Azizah terbangun,disampingnya ramai sekali dan saat dilihat ada dokter yang mengelilingi brankar suaminya,Azizah melotot
"Dok,denyut nadinya melemah" Azizah memaksa dirinya untuk bangun hingga dirinya terjatuh
Bruk
Semuanya menoleh mereka terkejut melihat salah satu pasien mereka memaksakan berdiri
"Nona tolong jangan terlalu banyak bergerak" ucap suster yang membantu Azizah berdiri
Azizah tak mengindahkan dia terus mendekati brankar Jehian,Malik paham dia meminta Reyhan melanjutkan dan segera menghampiri Azizah
"J-jehi" lirihnya sesak
"Tenang zah tenang,tarik nafas terus buang pelan pelan" Malik membantu Azizah duduk di kursi roda
Tangisan Azizah membuat seisi ruangan sakit, Azizah terus menggenggam tangan Jehian berharap suaminya tak kenapa Napa
"Jehi hiks bangun"isaknya
Sedangkan Reyhan terus memompa jantung Jehian agar tetap bertahan hidup
TITTTTTTTTTT
Azizah mematung,tidak ini tidak mungkin suaminya tidak meninggalkannya kan? Tidak boleh Jehian tidak boleh pergi
"JEHI" pecahlah air mata Azizah
Tubuh Jehian sudah dingin,bahkan wajahnya memucat
"Kak,ini bohong kan Jehi ga mungkin ninggalin aku hhhh" ucapnya sambil menahan sesak
.
.
"Dek bangun dek"
"DEK"
Azizah membuka matanya dan melihat sekeliling,ada Raka dan Malik yang menatapnya khawatir
"J-jehi" isaknya
"Sayang" Azizah menoleh kesamping mendapati Jehian memegang tangannya dan menatapnya khawatir
GREP
Azizah memeluk Jehian dengan erat lalu menangis dengan keras,mimpi sialan dia sangat ketakutan
"Jehi hiks Jehi"
"Iya sayang,aku disini" balas Jehian sambil mengusap kepala Azizah
"Jangan pergi,jangan tinggalin aku hiks ga mau" Jehian mengernyit bingung lalu menatap Raka dan Malik
"Kamu mimpi apa sayang,aku dari tadi disini" balas Jehian
Jehian melepaskan pelukannya lalu menatap Azizah yang masih sesenggukan
"Sayangku mimpi buruk ya" ucap Jehian sambil mengusap air mata Azizah dengan tangan kanannya,tangan kirinya masih di perban
Azizah menatap bingung sang suami lalu menatap kakaknya
"Ga perlu khawatir, efek demam memang gitu" jawab Malik saat Jehian masih menatapnya
"Udah 4 hari kamu demam,ga sadar ya" ucap Malik
Azizah bingung,dirinya demam terus kenapa terasa nyata sekali hatinya kembali gelisah
"It's okay sayang,jangan diingat ya aku masih disini" ucap Jehian
Azizah menatap tubuhnya,tangannya di perban kaki kirinya pun sama tak lupa selang infus yang masih menempel pada lengannya
"Yaudah kakak tinggal, istirahat yang cukup ya" ucap Malik lalu keluar dari ruangan
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Pratama Family {END}
RomanceBook ini murni hasil gabut aja ya,kalau misal ada kesamaan sama book lain mohon di maafkan soalnya ini beneran hasil asal ketik dari aku -isinya cuma gimana keseharian seorang Jehian yang bucin sama istri tercintanya dan juga calon buah hati mereka...