15 [end]

27 1 0
                                    

Typo beterbangan guysss

.

.


12 tahun kemudian......

Tak terasa waktu cepat berlalu,kini Jehian,Azizah dan Sakha sudah memiliki kesibukan masing masing

Sakha yang mulai SMA,Azizah yang sibuk dengan dunia masaknya dan Jehian yang sibuk bekerja di kantor

"Kak, belajarnya besok lagi ya ini udah larut" ucap Azizah sambil masuk ke dalam kamar Sakha

"Eh? Kok ibu belum tidur?"

"Ibu baru selesai buatin ayah makan malam,soalnya ayah baru sampe sekarang kamu mending tidur ya kasihan itu mata kamu udah merah kak"

"Iya bu,good night"

"Night too"

Setelah memastikan Sakha tertidur, Azizah berjalan keluar tak lupa menutup pintunya kembali dan beralih berjalan menuju kamarnya dan Jehian

"Sayang? Darimana kok aku cari ga ada?"

"Aku dari kamar Sakha,kebiasaan anak itu suka lupa waktu"

"Main game?"Azizah menggeleng

"Dia belajar buat tes besok" ucap Azizah

"Hmm capek banget aku,beneran sibuk sampe ga sempet kabarin kamu,maaf ya"

"Gapapa je,maklum kamu juga habis sakit jadi kerjaan numpuk tapi di bantuin sama kak Johan kan?" Jehian mengangguk

"Aku jarang banget kumpul di rumah,aku ga se luang dulu bahkan sekarang aku jarang pulang juga buat lembur di kantor"

"Tapi kamu ga skip lunch sama dinner kan?"

"Gimana bisa skip kalau semua itu masakan kamu,terlalu menggoda untuk di tolak"

"Hmm mulai gombal" Jehian terkekeh lalu mendekap tubuh mungil sang istri

"Kita jarang loh kumpul bareng,mumpung lusa tanggal merah gimana kalau kita jalan jalan"

"Jalan jalan? Kemana?"tanya Azizah

"Gimana kalau kita keliling kota terus nanti dinnernya di restoran pinggir pantai?" Usul Jehian

"Boleh,besok kita bicarain sama Sakha juga ya kasihan dia juga kayaknya capek sama tugasnya"

"Oh ya katanya Sakha mau kemah?"

"Iya,dia Dewan Ambalan jadi dia harus ikut buat dampingin adek adeknya"

Setelah selesai berbincang,Jehian dan Azizah memilih tidur karena sudah sangat larut malam

.

.

.



Paginya

Pukul setengah enam pagi,Azizah sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan dan juga bekal untuk Jehian sepertinya suaminya itu akan pulang larut lagi mengingat masih banyak berkas yang perlu di urus

"Pagi ibu"

"Pagi juga kak,tumben udah bangun?"

"Iya,soalnya harus hafalin lagi materi kemarin"

"Ngomong ngomong ayah belum bangun?"tanya Sakha

"Belum,sengaja enggak ibu bangunin soalnya ayah kecapekan jadi ngantornya agak siang" Sakha mengangguk lalu duduk dan menunggu masakan sang ibu selesai

"Hari ini Sakha izin pulang telat ya bu,soalnya pulang sekolah nanti mau survei tempat buat kemahnya"

"Boleh,tapi begitu selesai langsung pulang ya jangan kemana mana"

[1]Pratama Family  {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang