Baginda Ratu

27 5 1
                                    

Nyata.....hal nyata mungkin banyak terjadi dan memang terlihat nyata, lalu bagaimana dengan hal nyata yang hanya nyata pada keturunan tertentu pada dimensi yang berbeda. Garis dari suatu keturunan tertentu tentunya ditentukan juga dengan takdirnya, problem dari generasi ke generasi lain membuat keturunannya menanggung takdir tersebut.

Seorang putri berparas cantik yang terlahir dari dimensi Alfa berketurunan manusia pun ditakdirkan untuk hidup setengah didunianya di bumi dan setengahnya menjadi panggilan dari kerajaannya. Seorang yang membaca masa depan walaupun dengan teka-teki yang tak terjawab , seorang yang lugas dalam berbicara sehingga lupa membedakan dimensinya dan dimensi duniawi. Menyimpan luka dan lara yang mendalam dan hidup yang penuh banyak mimpi dan khayalan yang tak akan pernah ia gapai.

The first story.......

(Bilang dalam kenyataannya menuju bayangan anehh)

"IBUNDA......(memandang ratuuu yang duduk di singgasana yang ternyata ialah ibunya)....."ucap gadis itu.

"Anakku....(senyum) kemarilah aku merindukanmu...."kata ratu .

" Baik ibunda "ujar sang gadis dan menuju singgasana

"Aku merindukanmu anakku....bagaimana dengan Gala ....??"tanya ratu

"Ibunda.....kakanda Galang baik-baik saja...Dia dirumah bersama ayahanda..."jawab gadis itu. "Mengapa ibunda menanyakan kakanda ??" tanya gadis itu.

"Anakku...aku merindukan kakakmu... banyak panggilan untuknya pada akhir triwulan ini yang tak pernah ia terima....ada apa dengan pangeran Gala ??? Apakah dia baik-baik saja kan....???"jawab sang ratu sambil bertanya.

"Jangan khawatir ibunda...Dia hanya berlalu banyak bergaul dengan rombongannya ,,, dia juga sering bermain band...."ujar gadis itu.

"Band...??? Apa itu anakku...??"tanya ratu heran .

"Ibunda,,, itu adalah persekutuan anak-anak pemuda dengan bermain drum..."jawab gadis itu dengan senyum.

"Apa itu drum??? Apakah itu membahayakan?" tanya ratu lagi.

"Tidak ibunda,,, itu semacam gong yang dipukul dengan Kayu untuk mengiringi sebuah lagu...." jawab gadis itu lagi.

"Ternyata,,, engkau banyak mempelajari bahasa sanskerta mu diduniamu..."ujar ratu senyum.

"Iyah ibunya...itu bahasa inggris yang menjadi bahasa asing di dunia kami ,,,lain kali anakmu ini akan mengajarimu..."kata gadis itu.

"Tentu saja anakku... pergilah sampaikan salamku pada yang lainnya..."ujar sang ratu sambil memeluk anaknya.

" Iyah ibunda...saya akan menyampaikannya. SALAM" ujar gadis itu untuk menutupi pembicaraan mereka.

(Menghilang dan mendapati dirinya membisu di atas tempat tidur tak sedikit pun bergerak)

Pak arhan mendapati anaknya membisu seperti sebelumnya. "Ree...relind..?? Ini papa sayangg." Memanggil putrinya.

" Papa..??"jawab putrinya yang telah sadar. "Ree..."kata sang ayah sambil memeluk putrinya ,,,"jangan sering-sering seperti ini ree...papa takut..."ucap sang ayah gemetaran.

Anaknya yang lugu nan cantik itu pun menenangkan ayahnya."pah,,, papa ga perlu takut ,,, reelind hanya memenuhi panggilan dari ibunda..."ucap ree sambil senyum.

"Iyah papa tau,,, tapi kalau kamu mendapat panggilan tiap hari ,,, papa khawatir kamu ditahan disana dan ga kembali lagi.." ucap lelaki yang berusia 46 tahun itu kepada anaknya.

" Reelind anak papa... Apapun yang terjadi pada akhirnya ree juga akan tetap jadi anak papa..." jawab ree.

Melepaskan pelukan hangatnya dan berdiri ,, "yaudah,,, sana gihh tidur, besok kamu kan sekolah" ujar sang ayah

Tiba-tiba seseorang masuk ke kamar reelind dengan fashion rock and roll. Memandangi sosok ayahnya bersama adik perempuannya itu.

"GALANGGGG.....!!!!" teriak sang ayah hingga putranya itupun ikut terkejut. "Darimana saja kamuu...?!!!tanya pak arhan tega.

"Gala..gala..gala habis ngeband pah ,,,bareng anak-anak lain.."jawab gala sambil menunduk.

Reelind yang tak ingin ada perdebatan dan keributan pun menenangkan ayahnya." Pah, kak gala baru pulang...biar kak gala istirahat dulu..besok dilanjut lagi yahh"ujar ree tenang.

Pak arhan yang keluar dari kamar putrinya dengan keadaan tidak baik-baik saja "KALIAN CEPAT TIDUR.."

Reelind yang kecewa melihat kakak nya itu pun, memandanginya dengan rasa kesal."Kak Gala habis dari mana aja sihh ??? Seharian full ngk nampak dirumah , Kakak kan tau papa ga suka kelakuan kakak yang tiap hari keluyuran ga jelas gitu?!!" ucap ree kesal.

" Bocah...!!! Lo ga ngerti apa-apa...Lo tidur aja sana...Besok, klo Lo terlambat bangun ntar gue tinggal, biar sekalian aja Lo ga sekolah" ujar Gala mengancam ree.

Melempari Kakak cowoknya itu dengan bantal. "Aduhhh... apaan sih ree!!!"ujar Gala kesakitan.

"Tinggalin aja klo berani"ucap ree sambil menjulurkan lidahnya untuk mengejek Gala.

Gala yang juga kesal melempari ree dengan bantal." Udahh ahh.... Gue capek...gue mau istirahat"ujar Gala sambil meninggalkan ruangan tersebut.

"ohh iyahh ...gue jadi lupa dehh nanyain sesuatu ke kak Galang...! Besok aja deh, lagian Kak gala udah kecapean.." ucap ree

*

Pagi mulai tersenyum,,, reelind sudah siap berdiri di halaman rumahnya yang dengan memakai helm yang sudah ia kenakan."kak GALAAAA.....!!!!!" teriak ree memanggil kakak laki-lakinya itu.

"gak sabaran amat sih lu...!!! Masih jam 06:45 ree....."

"Bukannya kak Gala bilang,,, klo ree ga siap-siap dan telat,,, ree ditinggal yah kak????"

"Udah....sana sekolah,,,,ga nggak usah berantem.....!! Ntar kalian berdua benaran telat loh ini..."ujar sang ayah melerai perdebatan mereka.

Menaiki motor bersama sang kakak dan melambaikan tangan ke arah papanya." Dah papa......"ujar keduanya

Dimensi Alfa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang