BAB 4. kecurigaan

13 8 0
                                    

"Allah menyukai seorang hamba yang berbuat maksiat lalu bertaubat dari pada orang berbuat maksiat tapi tidak melakukan taubat"

•••••

bitumen coklat tua berderetan melanjai gronjal marka putih diatas permukaan jalan bergaris bujur tengah, pengemudi transportasi memintasi sesuai intensi

otomobil merk BMW di setir oleh algara sementara kelima teman temannya menikmati perjalanan, sedangkan di pungkur mereka ada mobil lain yang mengikuti bermerk toyota alphard disupir oleh lexxa

pelancongan mereka menempuh jarak jauh tak lain hanya untuk berkunjung ke rumah pribadi konsekuenan tertentu yang harus di investigasi, tikungan jalan ke kanan berhajat ke rumah private dan tidak ada yang tahu dimana rumah itu berada jika bukan kelompok mereka sendiri

mobil menyelusup kedalam gerbang yang dibuka banglas oleh dua bodyguard laki laki gagah perwira sayangnya salah satu diatas kepala mereka tidak ada rambut alias botak

the car is parked in the parking lot, seorang demi seorang menarik diri keluar dari dalam mobil langsam, tiada barang yang mereka angkut kecuali tas kausa ogah menginap

"akhirnya nyampe juga" ferline mengunggut nafas kedua tangan disandarkan ke pinggang, baskara baswara di nabastala serpihan dedaunan hijau subur dahayu tebaran kesejahteraan selaksa, embusan angin menyapa diri

"ni rumah mumpung mewah, sayang kalau ga difotoin terus di pamerin lewat status" lena mencengkram camera seterusnya menyalakan flash dan memotret

"gue jamin tetangga bakalan julid, karena apa?" elvana menyingung tangan lena

"iri dengki" ucap ferline sambil bernada

"Ayo masuk" argantara mencabar

_________________________

rumah putih hitam supermewah, artikel "algarsy house" terpajang di tembok, lampu dekorasi tumblr menyalang cantik berkelip kelip bertukar warna

ruang tamu mengesankan diselingi sofa membentuk kotak saling bersejajar rapi di alangnya ada meja kaca, buritan kanan ada dapur dilihat terang, sementara dikiri ada tangga jenjang menuju kamar tidur

"apa info menarik hari ini?" lena berucap serius, para sebelas temannya duduk bergerombol menyesuaikan kursi

"jadi gini, algara ga sengaja nemuin barang aneh" Argantara menatap tunggal demi tunggal tiap teman karibnya

"kek mana? coba liat" sambutan jawaban lexxa teringa-inga

satu tangan argantara mengeluarkan obyek sekotak picik lunak enteng dicengkam, benda asing yang tidak pernah terlihat oleh mata lalu datang tiba tiba seolah olah membawa malapetaka

"udah kayak pilem pilem horor aja dah" Pangestu menciut horipilasi, macem mana tak gentar? kotak kayu berpatung naga dirantai logam terdaftar kertas pintahan mengekspos

algara menggait kotak misterius selepasnya berjerih payah meretas hingga akhirnya menelurkan kegemilangan lelaki itu melingsirkan kotak ke atas meja agar longgar mengkerling, semua nya terperanjat kaget bukan main nian menggentarkan tau kapasitas di dalam kotak tersebut

"WHAT?!"

"YANG BENER AJA?!"

"Gue gapaham sumpah maksud nya?"

"Ini serius kita yang di suruh?"

____________________

rintikan air bening membasahi berbagai wilayah, aroma khas hujan atau kaprah di panggil petrichor tercekat di lubang hidung
kemeja putih rok abu kuyup karna varsha

RAISYI || LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang