chap.01 (part 1)

50 7 0
                                    

Likaa_Likk present
______

The cigarette and lighter

______

01.Mungkin?

SMA SANS, RUANG OSIS

"Yon, lu liat laporan si gizan tadi pagi gak?, katanya udah di taruh disini"

"......"

"Yon?"

"......"

"AYON!"

"WALAW WE!!,CICAK MAKAN AZRE?!"

"Pftt-WKWKWKWKWKWK"

Ayon terkejut saat marvel berteriak pada nya, ia pun berdecak dan menatap marvel dengan tatapan julid nya

"Apasih vel?!, bikin orang kaget aj"

"Hah?, Lu yang dari tadi ngelamun bodoh, lu lagi mikirin apasih?"

Marvel berbicara dengan nada yang masih me-netralkan nafas setelah tertawa ter bahak bahak

"G ada, bukan urusan lu"

"Halah, bacot lu"

"Yaudah kalau g percaya"

Mereka pun terus berdebat mulai dari ayon yang melamum sampai laporan gizan yang menghilang

Setelah beberapa menit mereka bertengkar, tiba tiba ada yang mengetuk pintu osis dan dua kedua sejoli itu menatap ke arah pintu

"Vel, buka pintunya"

"Ok ok, bentar"

Marvel pun berjalan ke arah pintu itu, setelah marvel membuka pintunya, ternyata itu adalah azre. Azre melihat mereka dengan tatapan sinis dan menghela nafas sepanjang panjangnya (FYI azre itu ketua osis ygy, dia izin seminggu buat acara keluarga, jadi yang ngamanin osis selama azre pergi itu marvel)

"Azre?!"

Marvel terkejut melihat azre yang berada di depannya

"Huh...vel vel, gw kira anak anak aman sama lu, ternyata berantem terus ya"

"Hehe...sorry zre, gw kira lu lama pulangnya"

" Gak, gw gak jadi seminggu, lima hari aj, eh semuanya lancar kan?, ga ada masalah pas gw pergi?"

"Yaa ga-"

"Gak ada kok zre, semuanya aman aman aj"

Ayon memotong perkataan marvel, marvel menatap ke arah ayon dengan tatapan sinis, ayon yang melihat itu hanya diam saja"


"Okelah, eh vel, lu udah meriksa semua laporan pagi ini kan?"

"Udah kok zre, tapi punya si gizan kayaknya hilang deh, soalnya tadi gw nyari g ketemu. Katanya udah ditaruh di sini sama dia"

"Yaudah nanti gw aj yang nyari, lu berdua balek aj ke kelas"

"Ok zre"

Ayon beranjak dari tempat duduknya lalu mengikuti marvrel untuk pergi ke kelas bersama samaa.


"KRINGGG"


Bel pun berbunyi, menandakan sudah saatnya istirahat, para murid pun berbondong bondong untuk pergi ke kantin

KELAS XII.B

"Woe dib, lu nggak ke kantin?"

"Gak, gw g laper"

"Iyalah gak laper, orang kerjaan lu cuman ngisep rokok doang"

"Bacot"

Ledib tak memedulikan apa yang dikatakan kevin dan malik, ia hanya menatap jendela sambil menghisap rokoknya

"C'mon dib, lu setiap kita ajak ke kantin ato nongki lah, pasti ada aj alasan nya yang malas lah, yang sibuk lah, ini itu lah"

"Bener tuh si gizan, nanti sore kita bakal bersihin kelas kayak kata bapak kemaren di grup kelas kita, kalau misalnya lu pingsan pas bersih bersih, kami g tanggung jawab ya"

"Ya serah lu"

"Haah..yaudahlah"

Mereka semua pergi meninggalkan ledib sendirian di kelas sambil merokok di dekat jendela tempat ia duduk, di pikirannya, semua yang teman temannya katakan hanyalah angin lalu.

Sunyi dan sepi, hanya ledib seorang yang merada di dalam kelasnya, ia menikmati setiap detik dari suasana tempat ia duduk, angin sepoi sepoi masuk dari luar jendela, suara burung berkicau dan kesunyian dalam kelas, tiba tiba terlintas dalam pikirannya tentang lelaki yang tak sengaja menabrak nya tadi pagi, terlintas lah dalam pikirannya wajah lelaki itu

"Jika di ingat ingat, menarik juga"

Gumamnya dalam hati, ia pun tersadar dan mengeleng geleng kan kepala nya

"Apa yang ku pikirkan?, aneh sekali"

END

author note:
Hewwo semuanyaa :3, author minta maaf kalau chap kali ini pendek banget, karena author gak tau mau nulis apa lagi, makanya author bikinnya dua part. Sekitar dua minggu mungkin author gak bakal update chap karena mau ujian, kalau udah ujian hp ku di sitaaa, jadi mungkin segini aj dulu, daripada gak up kan, dahlah pasrah aj, jangan lupa vote ya gess, see you in the next chapter <33

-Likaa_Likk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'' Cigarette and lighter ''                           •Ledib & Ayon• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang