008 || BAIKAN

54 19 8
                                    

"bukan marah, tapi aku kecewa"
-Algaira-

ʕ⁠っ⁠•⁠ᴥ⁠•⁠ʔ⁠っ

Pagi yang indah, hari ini mavell bangun lebih awal, setelah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim ia lalu bergegas melakukan pekerjaan rumah, setelahnya mavell juga memasak untuknya sarapan dan bekal sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang indah, hari ini mavell bangun lebih awal, setelah melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim ia lalu bergegas melakukan pekerjaan rumah, setelahnya mavell juga memasak untuknya sarapan dan bekal sekolahnya.

hari ini ia memutuskan untuk memasak ayam goreng, ia mulai menyiapkan bumbu lainnya guna memberi perasa pada ayam, setelah selesai memasak tak lupa ia mandi dan sarapan, setelah selesai dengan aktivitas rumah nya ia lalu melangkahkan diri menuju pintu.

ceklek

Ia sedikit terkejut saat mendapati Elthan yang berada di depan pintu rumahnya, mavell tak mempedulikan nya dan justru melangkah tanpa peduli panggilan dari sang kekasih.

"raa, maaf," ucapnya lirih.

Mavell sudah keluar menggunakan motor sport nya sendiri, Elthan pun memutuskan untuk mengikuti nya dari belakang, elthan sadar selama di perjalanan mavell selalu menambah kecepatan laju motornya.

tak membutuhkan waktu lama mereka tiba di SMA ANGKASA, baik Mavell maupun Elthan turun dari motornya masing-masing, saat elthan tengah mendekati Mavellda justru Mavellda melengos pergi tanpa memandang sang kekasih.

tak jauh dari tempat mereka di pojok sana ada dua gadis yang tersenyum penuh kemenangan, mereka lalu memutuskan untuk pergi.

setibanya mavell di kelas seluruh pandangan menuju ke arahnya, ia tak mempermasalahkan hal itu, mavell tetap melanjutkan langkahnya menuju tempat duduknya.

Di depannya sudah ada adellva yang datang lebih awal dari nya, ia lalu mendaratkan bokongnya dan duduk dengan tenang seraya men-scroll beranda Instagram miliknya.

"vel," panggil Adell.

"hm?" ia mendongakkan kepalanya menatap sang empu.

"gimana perasaan lo?"

"Always fine, gue gak marah tapi gue kecewa," terang Mavell.

"gue paham vell, sabar ya orang sabar pantatnya lebar," kekeh Adell.

"ndasmu," tak urung Mavell ikut tertawa kecil dengan lelucon yang Adell buat.

"btw bokap nyokap sama adek lo belum balik vel?"

"belum,"

ALGAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang