"aku memang bukan yang terbaik, tapi aku akan berusaha menjadi lebih baik"
-Algaira-ʕっ•ᴥ•ʔっ
pagi ini mavell dikejutkan dengan kepulangan kedua orang tua beserta adiknya yang begitu cepat dari perkiraan nya, tidak ada kehangatan yang tercipta, hanya suasana yang terasa begitu asing seolah mereka bukan siapa siapa.
setelah menyiapkan sarapan pagi ia pun bergabung untuk sarapan bersama dengan terpaksa karena perutnya yang sudah lapar.
adik laki-laki nya yang hanya berjarak 3 tahun darinya memanggilnya, "Kak," panggil devan.
Devano putra Aldaraksa, merupakan anak kedua dari sepasang suami istri yang tak lain adalah putra dari irma Angelita dan wiraga Aldaraksa. Merupakan satu satunya putra di keluarga Aldaraksa kadang banyak hal yang menuntutnya untuk ini itu.
"kenapa?"
"nanti Evan ikut kakak boleh? motor Evan lagi di bengkel," jelas devano.
"iya." Mereka melanjutkan makannya dengan khidmat tanpa ada yang bersuara selain dentingan sendok beradu dengan piring.
setelah selesai dengan sarapannya devano dan Mavellda pamit lebih dahulu karena harus mengantarkan adik nya itu.
saat akan menyalami ibu dan ayahnya Mavellda memejamkan matanya mendengarkan lontaran yang di ucapkan kedua orang tua nya.
"mama pergi beberapa hari bukan berarti mama gatau apa yang kamu lakuin, mama tau kamu sudah memiliki seorang pacar."
deg..
"Gausah pura-pura terkejut, jangan lupakan siapa orang tuamu," lanjut wiraga -sang papa.
"papa dan mama ga akan mencampuri urusan percintaan mu asal nilai kamu selalu bagus, jaga nama baik Aldaraksa, jangan pernah sekali-kali kamu mencoba-coba membuat masalah, ingat itu!" peringat Irma -sang mama.
"ma, pa, El butuh uang untuk membayar iuran pentas seni beberapa hari lagi."
"ck, nyusahin kamu, bukannya hemat pengeluaran malah boros terus," cerca Irma.
"Dengerin apa kata mama mu, kamu itu perempuan, harus pintar pintar mengatur keuangan," lanjut wiraga.
"Nih." dengan begitu kejinya Irma melemparkan sejumlah uang tepat di wajah sang putri, Mavellda hanya mampu memejamkan matanya menahan sesuatu di dirinya.
"El berangkat." Ia meninggalkan kedua orangtuanya dan bergegas keluar, setelah mengantar devano ia langsung bergegas menuju sekolahnya.
•••
"jadi kapan?" tanya ravin, kini mereka ber empat tengah berada di roof top sekolah, mungkin ada hal penting yang mereka bicarakan.
"gue rasa ini waktunya kita balik," cetus Krish.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGAIRA
Teen FictionWarning! Ini resmi/valid karya saya, hasil pemikiran saya sendiri, jika ada yang tidak suka silahkan cari lapak lain. Ini bukan lapak adu hujat apalagi nyindir. follow dlu sebelum baca okeyy!! penasaran?? cuss baca No siders!! No plagiat!! Gak suka...