Chapter 10

219 36 3
                                    

Jungkook sudah mulai bekerja di kantor tempat jimin bekerja, meski berbeda ruang dan lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook sudah mulai bekerja di kantor tempat jimin bekerja, meski berbeda ruang dan lantai. Jungkook ada di lantai dua dan jimin ada di lantai tiga.
"Sayang cepatlah kita harus berangkat...." Jimin sudah menunggu Jungkook di meja makan.
"Iya sayang ku ini juga jalan...ini nih lagi beneran dasi nya..." Jungkook sibuk dengan dasi nya sambil tetap berdiri di depan jimin.
"Sini biar aku yang ikat kan...kalau waktu pakai dasi cari aku sayang...." Jimin
"Istriku baik banget ...makasih ya sayang..." sambil memeluk pinggang jimin Jungkook tersenyum lembut.
"Entah kenapa hati ku benar benar tenang....mungkin karena kau lebih memilihku...di bandingkan dengan Taehyung...bagiku asalkan kau di sisiku apapun akan aku jalani...seberat apa pun cobaan hidupku..."Jungkook
"Iyaaaa....sudah jangan gombal kita sudah terlambat...kau kan masih baru di kantor sayang...." Jimin
Mereka sarapan dan berangkat bekerja, karena pegawai baru tentu Jungkook akan lebih di minta untuk wara Wiri dari perusahaan cabang ke perusahaan utama.
Saat makan siang Jungkook selalu menemui jimin di lantai tiga dan mengajak nya makan siang bersama.
"Habis kan makan nya..." Jungkook
"Gak...nanti aku gendut ....aku diet ..." jimin
"Jangan diet...siapa yang menyuruhmu diet...!!!" Jungkook
"Nanti aku gendut kamu selingkuh lagi...." Jimin
"Ck...jangan membicarakan aneh aneh...mana mungkin itu terjadi...aku suka kau sedikit gendung...pipimu jadi gembul...lucu kek bakpao gemes...kek bayi..." Jungkook
"Tapi aku maluuu...terlihat jelek..." jimin
"Terserah kalau begitu...tapi aku tidak mau kau sakit nanti mengerti..." Jungkook menasihati jimin sudah seperti anak nya.
"Iya Dadddy siaaap...!!" Jimin
"Anak pintar....oh iya nanti aku akan ke kantor cabang...kau pulang duluan saja...nanti kau sendirian di kantor..." Jungkook
"Heeem...." Jimin

Setelah jam kantor selesai jimin akhir nya memilih untuk kembali ke rumah sendirian, sementara Jungkook sibuk dengan pekerjaan nya di kantor cabang.
Sampai malam jam tujuh baru selesai.
"Kalau aku naik mobil kantor yang ada aku akan pulang larut karena macet...apa aku naik bus trans aja jalur nya lebih cepat..." batin Jungkook, dia memikirkan bagaiamana cepat sampai di rumah, Jungkook tidak mau meninggalkan jimin sendirian di apartemen nya, dia khawatir Taehyung menemui nya tanpa sepengetahuan Jungkook.
"Oke lah naik bus trans saja lebih cepat...nanti jalan sedikit masuk gang..." batin Jungkook.
Dia menunggu di halte bus, sambil mengirim chat ke jimin.

"Hentikaaaann...Hentikaaannn...Tolooongg...toloooong...!!!" Jisoo berlari kencang menuju ke arah halte bus berusaha mencari kerumunan banyak orang.
Jungkook yang mendengar suara teriakan sontak menoleh ke arah kanan, dari kejauhan dari gang sempit yang gelap terlihat wanita bertubuh Sexy berlari ke arah nya sambil memeluk tas nya.
"Tolong...tolong aku dia mau memperkosa ku..." jisoo berbicara dengan laki laki yang berdiri tidak jauh dari Jungkook.
"JISOOOOO...!!!" Jungkook sedikit kaget.
"Jungkook...." Melihat Jungkook jisoo langsung berlari ke arah Jungkook dan meminta tolong.
"Sayang tolong aku mereka ingin memperkosa ku..." Jisoo menunjuk ke arah sejumlah laki laki yang mengejar nya.
"Heh...jangan ikut campur...! " salah satu ketua geng.
"Maaf tuan dia ...." Jungkook masih diam melihat jisoo, ingin mengatakan kekasih nya tapi Jungkook sudah menikah tapi jika mengatakan teman jisoo dan Jungkook belum ada kata putus.
"Diaaaa...kekasihku..." Jungkook
Deg
Deg
Deg
"Heh jangan berpura pura hanya untuk menolong wanita ini...dia milik kami jadi jangan ikut campur..." ketua geng.
"Tapi benar ...aku peringatkan sekali lagi tuan..." Jungkook berusaha mengancam para brandalan.
"KURANG AJAR..." ketua geng.
Mereka terlibat adu pukul, sampai Jungkook penuh luka di pelipis dan Sudut bibir nya.
"Dengar ya aku sudah peringatkan tadi...jadi jangan salahkan aku...!!" Jungkook menggandeng Jisoo naik ke dalam bus.
"Kook....sayang kau berdarah sini aku bersihkan..." jisoo
"Ah...aku tidak apa apa..." Jungkook
"Kau..kenapa berada di tempat seperti ini...biasanya kau naik mobil kan..." Jungkook
"Oh itu..aku main ke rumah teman di dekat sini...aku di antar sopir tadi..." jisoo.
"Kenapa kau tidak menelfon nya untuk menjemput...lain kali jangan kemana mana sendirian..." Jungkook
Jisoo tersenyum malu dia cukup senang karena Jungkook meperhatikan nya.
Sampai jam delapan malam Jungkook baru sampai di rumah jisoo, tentu saja Jungkook akan mengantar sampai di rumah tidak mungkin Jungkook akan membiarkan jisoo pulang sendiri.
"Sayang makasih ya...mau mampir ..." jisoo
"Ah tidak...ini sudah malam lain kali saja..." jungkoo pamit.
Cup
Cup
Cup
Jisoo mencium pipi Jungkook, membuat Jungkook hanya terdiam. Sedikit tersenyum di paksakan bingun mau bersikap seperti apa.
Sampai jam sembilan malam Jungkook baru pulang ke apartemen.
"Kook...kau baru pulang..." Jimin
"Ohhh....heeem..." Jungkook melepas baju nya dan pergi mandi.
Jimin menyiapkan makan malam, dia tau Jungkook pasti lapar.
"Sini makan dulu...aku buatkan kopi..." jimin
"Tidak usah sayang aku nanti tidak bisa tidur..." Jungkook
Jimin hanya tersenyum, keesokan hari nya jimin bangun lebih dulu.
Dia menyiapkan sarapan pagi dan menyiapkan baju Jungkook.
"Mumpung Jungkook belum bangun aku cuci baju dulu...biar lebih cepat..." jimin mengambil baju kotor dari keranjang nya dan memasukkan ke mesin cuci.
Saat akan memasukkan kemeja Jungkook, jimin mencium bau parfum yang berbeda.
"Iniii....ini sepertinya bukan bau parfum Jungkook...ini kaaaaannn bau parfum perempuan..." batin jimin
Deg
Deg
Deg
"Apa mungkin Jungkook bertemu perempuan lain...ah tidak mungkin..:palingan ini bau parfum orang yang duduk di samping Jungkook di bus trans.
Mereka makan pagi bersama sebelum berangkat.
"Sayang kau tidak capek...di bus kesepian..." jimin
"Tidak juga...ada bapak bapak yang duduk di samping ku kami bisa ngobrol..."Jungkook
Deg
Deg
Deg
"Laki laki....???" Batin jimin
Jimin hanya diam dia tidak mau memperpanjang masalah ini lagi, jimin berfikir bau parfum itu mungkin milik rekan kerja di kantor, jimin sendiri terkadang sering bersenggolan dengan para wanita di kantor.

TALAK 3....!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang