Chapter 11

155 29 6
                                    

Suasana Kantor mulai ramai dan semua melihat papan pengumuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana Kantor mulai ramai dan semua melihat papan pengumuman . Jimin dan Jungkook yang datang sedikit terlambat membuat mereka berdua sedikit bingung.
"Ada apa sih ini...ramai sekali...apa ada pembagian sembako..." Jungkook.
"Apa sih sayang mana ada uang seperti itu di kantor...." Jimin. Dia akhir nya maju ke depan dan bertanya dengan Sinbi.
"Sinbi...ada apa...kenapa semua pegawai berkumpul di Hall..." jimin
"Ada surat pemindahan tugas akidah mutasi ke luar kota dan semua sedang mencari nama mereka...saat ini perusahaan kita sedang maju pesat dan membuka cabang di Daegu...a semua berharap tidak mau di mutasi...tentu di luar kota seoul akan sedikit merepotkan kita..." SinBi.
"Benar kah...lalu siapa saja...???" Jimin
"Entahlah semua sedang berusaha melihat daftar nya...tapi sebentar lagi akan ada kiriman email surat pemindahan tugas nya...semoga aku tidak dapat email..." Sinbi.
Jimin hanya diam dia sebenar nya tidak masalah tapi bagaiamana jika dia dan Jungkook mendapatkan aurat mutasi salah satu nya.
"Jangan jangan Jungkook...dia pegawai baru di sini...bagaiamana ini..." batin jimin dia berusaha maju di tanganmu kerumunan orang orang dan mencari nama dia dan Jungkook.
Deg
Deg
Deg
"Jungkook .....! " Batin Jimin, dia langsung berjalan mundur ke belakang dan mengajak Jungkook ke kantin yang sepi.
"Sayang ada apa ...tadi itu benar ya daftar mutasi ..." Jungkook
"Heeem...:daaaaannn kauuu...Ck...bagaiamana sekarang kook...." Jimin
Jungkook hanya diam dan berfikir sejenak.
Jungkook tersenyum dan membelai kepala jimin.
"Jangan khawatir...aku akan baik baik saja...kau jangan nakal ya di sini...." Jimin.
"Mau bagaimana lagi ini sudah tugas kalau aku gak kau di mutasi yang ada aku di pecat sayang..." Jungkook mencoba memberi pengertian jimin.

Hari minggu mereka pergi ke Daegu berdua untuk menacari kontrakan untuk tempat tinggal Jungkook.
Jimin memilihkan kontrakan yang dekat dengan kantor agar lebih ngirit.
"Permisi..." jimin
"Oh silahkan masuk..." paman Kim pemilih kontrakan.
"Aku Jimin dan ini Jungkook ...tuan kami baca di situs online tuan menyewakan kontrakan..." Jimin
"Iya ...tapi ini kontrakan nya kecil hanya dua kamar dan satu ruang kecil untuk dapur...harga nya sesuai standar...silahkan anda melihat lihat tempat nya..."paman Kim
Jimin dan Jungkook di ajak berkeliling untuk melihat kontrakan yang akan di pakai Jungkook.
"Ini saja Jim...harga nya lebih murah..." Jungkook
"Baiklah...tuan kami sewa tempat ini...untuk satu tahun ke depan kami bayar setengah nya dulu...kalau suami ku merasa kerasan dan nyaman aku bayar lunas satu tahun..." Jimin
"Baiklah ...ini kuncinya anda bisa pindahan mulai besuk...aku akan bersihkan dulu dan memastikan fasilitas yang lain nya tidak rusak..." Paman Kim
Jimin mengangguk dan mereka memilih untuk jalan jalan ke Daegu.
Jimin hanya diam melamun, mereka duduk di salah satu cafe.
"Kenapa melamun...???" Jungkook
"Kau ...akan meninggalkan ku..." jimin
"Ya Ampun sayang...enggak sungguh aku hanya bekerja..." Jungkook
"Tapiii...kau tidak bohong kan..." jimin
"Enggak sayang ...janji aku gak akan aneh aneh..." Jungkook.
Jimin tersenyum dan merasa lega, mereka makan dan menghabiskan waktu di Daegu.
Keesokan hari nya mereka kembali dan Jungkook harus pergi ke Daegu sendirian karena tentu jimin juga harus bekerja.
Jungkook akan pulang hari Sabtu dan kembali ke Daegu Senin pagi, sebulan pertama begitu berat mereka haris berpisah padahal mereka masih terhitung pengantin baru.
"Jungkook sedang apa sih di telfon tidak di angkat..." jimin duduk di meja makan sendirian.

TALAK 3....!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang