Wedding?

2 0 0
                                    

Sesampainya di kediaman sang bos, rentenir itu langsung membawa Calia ke suatu ruangan yang berisi beberapa pelayan.

"Bersihkan gadis kotor ini dan dandani dia layaknya seorang pengantin, bos akan menunggu sampai nanti malam" perintah sang rentenir.

Para pelayan itu bergegas menyiapkan baju pengantin yang entah dari mana, makeup, sepatu dan hal hal lainnya. Calia yang takut dan kebingungan hanya bisa diam dan menurut dengan apa yang dilakukan para pelayan tersebut. Setelah beberapa jam berlalu kini Calia pun sudah siap dengan riasan dan baju pengantin nya.

Disaat Calia menunggu sang bos, ia tidak sengaja mendengar para pelayan membicarakan sesuatu di luar kamarnya.

"Gadis cantik yang malang, ia terpaksa harus menikah dengan si tua Bangka itu..."

"Iya aku juga merasa kasihan kepadanya"

"kalian pasti tau kalau wajah pak tua itu sangat tidak enak dipandang"

"Tentu saja, melihatnya saja sudah membuatku ingin muntah"

"Apalagi sifat mesum nya itu, sungguh menjijikan"

Calia yang mendengar semua itu kembali memikirkan keputusan nya dan mencoba berpikir keras bagaimana cara agar dia dapat keluar dari kediaman tersebut. Di saat ia tengah tenggelam dalam pikirannya ia melihat kearah jendela dan berpikir untuk keluar melalui jendela tersebut, namun akan cukup sulit untuk keluar melalui jendela mengenakan baju pengantin.

Karena tekadnya sudah bulat dan ia sadar bahwa ia telah menghabiskan banyak waktu, Calia pun nekat untuk keluar melalui jendela dengan mengenakan baju pengantin nya.Untungnya kamar yang ia tempati berada di lantai 1, namun sialnya baju pengantin yang dikenakan Calia robek terkena batu dan kakinya sedikit lecet, walau begitu Calia tetap nekat untuk pergi dari tempat itu.

Karena tidak ingin membuang lebih banyak waktu Calia pun melepas sepatu nya dan segera lari meninggalkan kediaman tersebut. Namun sialnya disaat Calia tengah menyebrang jalan, terlihat ada truk hitam tanpa muatan yang melaju sangat cepat ke arah nya yang kemudian membuat ia tertabrak hingga tewas di tempat tersebut.

Sang rentenir yang mendengar kejadian itu dari para penjaga kediaman langsung menghubungi bosnya dan ayah dari gadis tersebut.

"Bos, mohon maaf karena kelalaian kami, hadiah kali ini telah hilang sebelum sampai ke tangan anda" ucap sang rentenir kepada bos nya.

"Sudahlah, hilang satu tidak akan mengubah apapun, Damien" balas si bos.

Setelah bos nya menutup panggilan, sang rentenir beralih menelpon ayah dari Calia, Roan.

"Roan hutangmu sudah lunas,namun untuk anakmu aku meminta maaf" ucap sang rentenir.

Roan yang mendengar hal tersebut langsung menyadari dan menyesali keputusan bodoh yang telah ia buat. Tidak cukup dengan kehilangan istrinya, sekarang ia juga telah kehilangan anak gadis semata wayang nya.

"Sekarang untuk apa aku hidup?" gumam Roan.

Sesaat setelah itu, Roan tiba tiba pergi ke jendela dan lompat dari apartemen lusuh nya yang berada di lantai 8.

THE END

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He's the worstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang