Saat ini Ara tidak berbicara dengan Adel melalui panggilan suara,ia harus membatalkan rencananya untuk ikut balapan bersama teman-temannya.
"Ribet bener hidup Lo Ra"
"Ya mau gimana lagi?"
"Jadi Lo gak bisa nih ikut balapan?"
"Gak bisa,gue mau temenin Chika dulu"
"Hemm,ya udah deh"
"Titip maaf sama temen-temen yang lain ya,gue bener-bener gak bisa ikut hari ini"
"Iya,santai aja"
"Tapi awas ya kalo kita lihat Lo asik jalan-jalan sama sih dhito"
"Kagak anjr,gue juga udah batalin janji gue sama sih dhito"
"Bagus deh, jagain yang bener tuh sih chika"
"Iyee"
"Dah malem banget nih,Lo berdua belum tidur apa?"
"Belum,gak bisa tidur kita"
"Bisa-bisanya, bilangin sama Chika jangan terlalu dipikirin"
"Bukan dia aja yang kepikiran soal tuh perjodohan gila,nih kepala gue mau pecah rasanya"
"Sabar Ra, ujian hidup itu"
"Y,gue matiin dulu ye"
Tanpa mendengar jawaban dari adel,Ara langsung mematikan panggilan suara itu.
Ara menoleh kearah Chika yang tengah berada di balkon kamar mereka,ia tersenyum pahit saat masih memikirkan ucapan Shani kepada dirinya.
"Kalo kamu serius sama Chika, perjuangin dia sebelum dia udah jadi milik orang lain"kata ci Shani yang terus berputar di kepala Ara.
Larut malam,Ara dan Chika tengah berada di balkon kamar mereka berdua,mata mereka terus menatap ke arah bulan yang bersinar terang di atas langit yang gelap.
Pikiran mereka berusaha keras untuk mencerna apa yang dikatakan oleh Shani kepada mereka berdua, bahkan mereka tidak bisa tidur dengan nyaman hanya karena kalimat yang dilontarkan oleh kakak pertama Ara itu "Chika akan dijodohkan".
Ara,ia duduk di atas pembatas balkon menatap intens kamarnya dan chika,ia tersenyum saat bayangan masa kecilnya bersama Chika yang tengah bermain bersama di kamarnya itu.
[Flash back]
"Ara ayo main boneka sama chika"ujar gadis kecil cantik yang tengah bermain boneka-boneka miliknya di kamar milik temannya yang sedari tadi bermain game di tabletnya.
"Engga mau,Ala mau main game aja"balas gadis kecil dengan rambut yang seperti anak laki-laki.
" Kata mama Chika Main ponsel lama-lama itu gak baik Ara, mending kamu main boneka sama aku sini"ucap Chika
"Bialin wlee,Ala kan udah gede jadi gak papa dong"balas Ara tengil
Chika melangkah mendekati Ara,lalu merampas tablet yang tengah dimainkan oleh Ara"siniin tabletnya,Chika buang aja"ujar Chika dengan santainya dia melempar tablet milik Ara ke tempat sampah.
" Huaaaa Chikaaa,hiks tablet Ala kenapa dibuang hikss..."Ara menangis, lalu mengambil tabletnya kembali dari tempat sampah tersebut.
"Tuh kan,hikss... tabletnya udah lusak"tangisnya kembali pecah saat layar tablet kesayangan miliknya sudah pecah.
"Ayaahhh,bundaaa"jerit Ara memanggil kedua orangtuanya,tak lama kedua orangtuanya datang ke kamarnya.
"Kenapa ra?,kok kamu nangis"tanya ayah Ara menghampiri anaknya yang tengah menangis.
![](https://img.wattpad.com/cover/366999327-288-k597347.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend (chikara)
Hayran Kurgu"Cinta yang berbeda, begitupun dengan orangnya".... AREA GXG!