2

678 103 12
                                    

Intelejen negara

Pertemuan ini di adakan. Bukan pertemuan resmi, hanya saja memang terjadi dalam 1 Minggu 1x untuk melaporkan kejahatan apa yang belum selesai dan sudah selesai.

Jennie duduk di kursi belakang sambil fokus melihat layar TV besar itu. Dia berada di antara agen-agen lainnya.

Setelah selesai rapat, Jennie di panggil oleh komandan. Ada beberapa orang disana yang menjadi agen kelas S juga.

" Agen baru?" Tanya para pria itu.

" Bukan! Dia senior disini. Sudah ku anggap seperti anak." Jawab komandan sambil merangkul elus punggung Jennie yang memberi tundukan sopannya.

" Oh! Aku pikir baru."

Komandan terlihat tertawa karir sambil melirik Jennie di sebelahnya.

" Dia banyak pekerjaan makanya jarang ke intelejen." Jawab komandan.

" Ahh begitu rupanya."

Tiga pria itu menatap Jennie. Dia cantik! Jelas pria suka jika sudah melihat secara fisik saja.

" Boleh aku minta nomormu?" Tanya mereka sambil jalan bersama keluar ruang rapat.

" Emm..."

Jennie ingin beralasan.

" Jennie!"

Seseorang datang. Jennie bahkan mereka menoleh ke depan sana, melihat seorang pria memakai kaos hitam sambil di lapisi jaket warna cream. Badannya tinggi sekali dan Jennie sudah tidak berkata-kata karena bertemu Lim, mantan kekasihnya.

Tatapan Jennie berbeda jika melihat Lim. Dia juga kadang terpanah karena pernah memiliki pria sebaik Lim.

" Selesai rapat?" Tanyanya hingga berhenti di depan wanita ini yang mendongak sambil mengangguk singkat.

" Siapa Jennie?"

" Oh! Dia agen kelas S, intelejen Amerika namun pindah tugas ke Korea. Dia seniorku." Jelas Jennie sambil Lim berjabat tangan untuk berkenalan.

" Bisa kita ngobrol?" Tanya Lim pada Jennie yang melirik tiga pria itu lalu mengangguk.

" Nice to meet you." Kata Jennie mengakhiri pertemuan ini karena dia juga tidak mau lama-lama dengan mereka.

" Bagaimana kabarmu?"

" Aku baik. Kamu?"

" Beginilah aku. Emm...makin terlihat tambah tua." Kata Lim sambil Jennie terkekeh kecil.

" Tetap sama. Umur boleh bertambah tapi wajahmu tetap seperti itulah."

" Istriku merawatku dengan baik." Jawab Lim sambil tersenyum kecil.

Fakta yang Jennie terima jika dia berakhir dengan Lim karena kesibukan dan peraturan intelejen negara. Sudah menginjak hubungan 3 tahun namun kandas pada saat melakukan misi di Paris.

Meski hati Jennie sakit, dia tetap melakukan pekerjaannya. Komandan menciduk Lim dan Jennie yang tahan diam-diam memiliki hubungan selama 3 tahun. Namun akhirnya terbongkar juga hingga Lim terpaksa mengalah untuk cabut pangkat agen demi Jennie.

Dia pria yang baik dan bertemu wanita seperti istrinya sekarang. Keduanya baru saja menikah 3 bulan yang lalu pada saat Jennie bertugas di Korea. Dia menerima undangan itu. Bahkan Ella speechless jika Jennie benar-benar tidak bersama Lim. Padahal dia berfikir, meski hubungan baik tanpa perkelahian akan langgeng.

Nyatanya tidak. Itu karena tuntunan jobs.

" Kamu kemari untuk bertemu komandan?"

" Iyaa. Sudah lama tidak kemari, jadi aku menyempatkan diri."

A CRIMINAL'S LOVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang