Intelejen negara
Pertemuan ini di adakan. Bukan pertemuan resmi, hanya saja memang terjadi dalam 1 Minggu 1x untuk melaporkan kejahatan apa yang belum selesai dan sudah selesai.
Jennie duduk di kursi belakang sambil fokus melihat layar TV besar itu. Dia berada di antara agen-agen lainnya.
Setelah selesai rapat, Jennie di panggil oleh komandan. Ada beberapa orang disana yang menjadi agen kelas S juga.
" Agen baru?" Tanya para pria itu.
" Bukan! Dia senior disini. Sudah ku anggap seperti anak." Jawab komandan sambil merangkul elus punggung Jennie yang memberi tundukan sopannya.
" Oh! Aku pikir baru."
Komandan terlihat tertawa karir sambil melirik Jennie di sebelahnya.
" Dia banyak pekerjaan makanya jarang ke intelejen." Jawab komandan.
" Ahh begitu rupanya."
Tiga pria itu menatap Jennie. Dia cantik! Jelas pria suka jika sudah melihat secara fisik saja.
" Boleh aku minta nomormu?" Tanya mereka sambil jalan bersama keluar ruang rapat.
" Emm..."
Jennie ingin beralasan.
" Jennie!"
Seseorang datang. Jennie bahkan mereka menoleh ke depan sana, melihat seorang pria memakai kaos hitam sambil di lapisi jaket warna cream. Badannya tinggi sekali dan Jennie sudah tidak berkata-kata karena bertemu Lim, mantan kekasihnya.
Tatapan Jennie berbeda jika melihat Lim. Dia juga kadang terpanah karena pernah memiliki pria sebaik Lim.
" Selesai rapat?" Tanyanya hingga berhenti di depan wanita ini yang mendongak sambil mengangguk singkat.
" Siapa Jennie?"
" Oh! Dia agen kelas S, intelejen Amerika namun pindah tugas ke Korea. Dia seniorku." Jelas Jennie sambil Lim berjabat tangan untuk berkenalan.
" Bisa kita ngobrol?" Tanya Lim pada Jennie yang melirik tiga pria itu lalu mengangguk.
" Nice to meet you." Kata Jennie mengakhiri pertemuan ini karena dia juga tidak mau lama-lama dengan mereka.
" Bagaimana kabarmu?"
" Aku baik. Kamu?"
" Beginilah aku. Emm...makin terlihat tambah tua." Kata Lim sambil Jennie terkekeh kecil.
" Tetap sama. Umur boleh bertambah tapi wajahmu tetap seperti itulah."
" Istriku merawatku dengan baik." Jawab Lim sambil tersenyum kecil.
Fakta yang Jennie terima jika dia berakhir dengan Lim karena kesibukan dan peraturan intelejen negara. Sudah menginjak hubungan 3 tahun namun kandas pada saat melakukan misi di Paris.
Meski hati Jennie sakit, dia tetap melakukan pekerjaannya. Komandan menciduk Lim dan Jennie yang tahan diam-diam memiliki hubungan selama 3 tahun. Namun akhirnya terbongkar juga hingga Lim terpaksa mengalah untuk cabut pangkat agen demi Jennie.
Dia pria yang baik dan bertemu wanita seperti istrinya sekarang. Keduanya baru saja menikah 3 bulan yang lalu pada saat Jennie bertugas di Korea. Dia menerima undangan itu. Bahkan Ella speechless jika Jennie benar-benar tidak bersama Lim. Padahal dia berfikir, meski hubungan baik tanpa perkelahian akan langgeng.
Nyatanya tidak. Itu karena tuntunan jobs.
" Kamu kemari untuk bertemu komandan?"
" Iyaa. Sudah lama tidak kemari, jadi aku menyempatkan diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
A CRIMINAL'S LOVE ✓
FanfictionJennie Kim intelejen negara yang mendapatkan tugas mendekati seorang anak mafia untuk mencari kebenaran soal penggelapan uang dan juga pengimpor narkoba. Orang tuanya sudah tiada. Hanya tinggal anak satu-satunya yang masih hidup. Dia berkuliah di Se...