Siapa yang nungguin Shaletta ???
Here we go guyss
Happy reading yaaa, jangan lupa vote dan komennya
Luv luv ❤️❤️
.
.
.
.
Matahari mulai menampakkan sinarnya pagi ini menyinari bumi menggantikan tugas bulan. Cahaya yang masuk melalui sela sela jendela kamar membuat Shaletta perlahan membuka matanya.
"Ughh pusing" batin Shaletta yang sedang menatap langit langit kamarnya.
Kamar ?? terakhir kemarin ia dan keempat abangnya ada dimall. Ahh Shaletta teringat kemarin tidak sengaja bertemu dengan kakaknya dikehidupan sebelumnya lalu setelahnya ia tidak ingat sampai akhirnya pagi ini Shaletta terbangun di dalam kamar dengan kondisi badannya yang lemas serta kepalanya yang terasa berputar putar.
Shaletta yang merasa tidak nyaman mulai menggerakan tubuhnya. Hal itu membuat Langit yang tertidur di tepi kasur Shaletta sontak terbangun. Oh ya kalau kalian bertanya dimana Rio dan si kembar, mereka ada dikamarnya masing masing karena semalam Langit meminta mereka untuk istirahat di kamarnya masing masing.
"Adek udah bangun, ada yang sakit dek ?" tanya Langit
Shaletta menatap abang ke duanya itu dengan mata sayu dan berkata dengan suara paraunya, "Pusing abang, badannya juga lemes"
Mendengar suara adiknya, dengan sigap Langit memberikan air minum untuk Shaletta, "Minum dulu dek, suara kamu sampe serak gitu"
"Kemaren sore setelah pulang dari mall kamu demam tinggi, badan kamu sampe mengigil semua" sendu Langit
"Maaf ya bang, adek bikin abang sama yang lain repot"
"Hey kenapa bilang gitu, kita semua gaada yang ngerasa direpotin kok" ucap Langit sambil mengelus kepala adiknya
"Masih demam tapi syukur udah gak sepanas tadi malam. Masih pusing ya ?" Shaletta mengganguk mengiyakan pertanyaan sang abang.
Ceklek..
"Eh adek udah bangun ???!" teriak Kavin heboh
Kevin dan Rio yang masuk bersama hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan saudara mereka yang terlampau heboh itu.
"Adek gimana kondisinya ?? udah mendingan ?" tanya Rio
"Masih pusing sama lemes bang, tapi kata bang Langit panasnya udah turun" jelas Shaletta
"Aku mau bikin sarapan dulu untuk adek, kalian udah sarapan ?" tanya Langit
"Sudah, tadi Kavin bantuin bikin sarapan" jawab Rio yang di angguki Langit yag kemudian pergi meninggalkan kamar Shaletta
"Twins, kalian hari ini dirumah dulu aja ya bantuin Langit jaga adek takutnya Langit juga ada kerjaan hari ini"
"Aman bang, Kevin sama Kavin juga kebutulan hari ini gaada jadwal kuliah jadi gak kemana mana"
"Yaudah kalau gitu abang berangkat kerja dulu ya. Maaf ya dek, abang gak bisa nemenin adek"
Cup. Rio mencium kening Shaletta yang masih terasa panas
"Gapapa abang. Abang hati hati ya" lirih Shaletta
Setelah perginya Rio, kini hanya ada Shaletta dan si kembar. Tak lama Langit kembali ke kamar Shaletta dengan membawa bubur, teh hangat serta obat. Setelah sarapan dan minum obat, Shaletta kembali tertidur karena efek dari obat yang dia minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara's Second Life
Teen FictionKehidupan bahagia ?? Keluarga harmonis ?? Dua hal mustahil yang mungkin terjadi di kehidupan Clara Tidak pernah ada satu haripun hari baik di hidup Clara, bahkan higga akhir hayatnya, tidak ada kebahagian yang datang dalam hidupnya Namun, sepertiny...