III. Welcome home princess

150 15 1
                                    

Happy reading guysss

Jangan lupa vote dan komennya 🥰

.

.

.

.

.

"Saya lepas dulu ya jarum infusnya" ucap si perawat

Hari ini Shaletta sudah diperbolehkan pulang setalah 2 minggu dirawat dirumah sakit. Senang? Tentu saja. Shaletta sudah sangat bosan dirumah sakit jadi saat tau sudah diperbolehkan menjadi bersemangat.

"Seneng gak gak hari ini udah boleh pulang ?" tanya papa William sambil mengelus puncak kepala putrinya.

Shaletta menggangguk semangat, "Senang pah, Letta udah bosen disini. Gasabar mau pulang ke rumah"

Willian terkekeh melihat putrinya yang sangat semangat itu. Sementara Lily dan Kevin membantu merapikan barang barang Shaletta yang akan dibawa pulang. Hanya William, Lily dan Kevin yang menemani kepulangan Shaletta dari rumah sakit.

"Udah semua barangnya mah ?" tanya William

"Udah pah. Yuk kita pulang"

Tiba tiba Kevin mendudukan dirinya didepan tubuh Shaletta, "Ayo naik dek, abang gendong"

"Emang boleh ?? Adek berat, nanti abang kecapean"

"Cepet naik, penawarannya cuma satu kali nih"

Dengan ragu Shaletta naik ke punggung Kevin, "Cih, kamu enteng gini dek. Abis ini pokoknya kamu harus banyak makan, kita jajan yang banyak nanti" ledek Kevin membuat Shaletta mengerutkan bibirnya karena kesal dengan ejekan sang abang.

"Pengangan dek, abang mau ngebut nih"

"Let's go abang!!" kekeh Shaletta

"Kevin!! Jangan lari heh, nanti adeknya jatuh. Duh anak kamu mas, bener bener deh" ucap Lily geleng geleng melihat sifat anaknya yang satu itu.

"Anak kamu juga sayang" kekeh William

William dan Lily gemas melihat interaksi kekanak kanakan kedua anaknya itu. Lily diam diam memotret mereka berdua dan mengirimnya ke grup chat keluarga mereka.

Untuk pertama kalinya lagi setelah sekian lama mereka bisa melihat interaksi kakak adik itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pertama kalinya lagi setelah sekian lama mereka bisa melihat interaksi kakak adik itu. Walaupun masih tersisa kesedihan karena kondisi Shaletta yang tidak bisa mengingat keluarganya, tidak bisa dipungkiri mereka juga bahagia melihat perubahan sifat Shaletta yang kini menjadi periang, manja dan terutama sopan.

Sementara di Mansion Abimana, Rio, Langit dan Kavin disibukkan dengan persiapan pesta penyambutan untuk adik mereka. Mereka diam diam ingin memberikan kejutan untuk Shaletta karena sudah boleh pulang dari rumah sakit.

"Kata mama, mereka lagi perjalanan pulang dari rumah sakit" ucap Langit yang baru saja melihat pesan yang mama.

"Wah curang nih si Kevin, ambil kesempatan banget buat gendong adek" gerutu Kavin. Untuk sesaat Kavin fokus melihat foto yang baru saja dikirim mamanya. Kavin tidak ingat kapan terakhir kali melihat senyum manis tanpa ada paksaan di wajah Shaletta.

Clara's Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang