PENYESALAN | TNF [ END ]

keliling rumah

Hallowrrr seng aku mungkin bakal kasih tau dari sekarang aku bakal up book ini 4 dalam seminggu jadi aku bakal up hari Senin,Rabu, Jumat sama Minggu karna aku lagi banyak tugas dari sekolah emng gila gurunya ngasih PR mulu,plus adek sama mama ku lagi sakit dan yang ada di rumah cuma aku mamaku dan adek ku jadi harus banyak bantu bantu beres beres rumah,maaf ya gak bisa kayak biasa up nya

Buat support kalian makasih ya, seperti biasa jangan lupa vote komen dan follow akun aku maaciw semua

***

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

***

Mereka semua berjalan ke arah taman belakang dan menemukan dua sosok kekek dan nenek yang tengah menikmati teh nya,Caine memegang pundak kakeknya "kek"panggil nya

"Caine!, astaga kau kemana saja kemarin kenapa tiba-tiba menghilang ucap sang kakek memeluk cucu kesayangan nya

"Iya kita semua khawatir kamu gak papa kan gak ada yang luka?"tanya nenek nya Caine

"Enggak kok aman, aku gak kenapa napa"

"Hahh syukurlah,dan mereka siapa Caine"ucap sang nenek

"Nek ini keluarga aku dari luar negri dan ini,Rion anak kecil yang selalu nenek manjain dulu sama aku"ucap Caine memperkenalkan Rion dan anak anaknya

"Hah? Kamu beneran Rion?"tanya nya sekali lagi untuk memastikan

"I-iya nek ini aku Rion,Rion Kenzo"ucap nya canggung

"Astaga kamu udah gede banget,gagah lagi"ucap nenek Caine menghampiri Rion dan memeluk nya
Rion yang di peluk membalasnya dengan senang hati, Caine dan kakeknya hanya memperhatikan mereka berdua dengan tersenyum,nenek Caine yaitu nyonya Tania sudah menganggap Rion sebagai cucu kandung nya ia sangat menyayangi Caine dan juga Rion,karna iya tau kehidupan Rion tak jauh berbeda dengan Caine namun Rion dulu tak punya siapa-pun,"oh ya kalian semua siapa , kalian semua sangat cantik dan tampan sekali"tanya Tania

"Mereka anak anaku nek"jawab Rion

"Wah kau sudah menikah?"

"Iya namun beberapa ibu mereka ada yang meninggal ada juga yang ninggalin mereka"ucap Rion menatap anak anaknya

"Ahh maafkan nenek ya nenek gak tau"ucap Tania menghampiri Mia yang sedari tadi menunduk dan mengelus pipi gadis kecil tersebut