Hallowrrr guys, gimana hari nya bad or good semoga baik ya maaf ya kalau aku bikin s2 nya angst lagi karna dari judul juga kau tujuin nya sama yang angst
Kalau akhirnya sad ending lagi gimana mau gak?
Oke kita mulai aja seperti biasa jangan lupa vote komen dan follow akun aku maaciw semua
Enjoy the read
***
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
***
Siang hari di kediaman keluarga tnf seperti biasa,para anomali sedang reong, untuk hari ini semua anggota sedang tidak ada agenda dan hanya bersantai
"WOYY ECHI BANGSAT BALIKIN SEPEDA GUA JING"teriak krow
"Pinjem dulu Napa ah,elu pelit"ucap echi
"Heh bukan masalah pelit Nye ye elu kalau bawa sepeda gua balik balik pasti udah gak berbentuk ni sepeda"ucap krow panjang lebar
"Hallo cek radio semua yang ada di rumah Dateng ke koordinat yang gua kirim"ucap Rion tiba-tiba
"Ahhh malas kali lah"ucap mako
"Iya Jing tu bapak tua dah tau kita lagi santai malah di suruh"ucap riji malas
Saat mereka tengah bersiap siap"eh guys mami mana"ucap echi
"Eh iya juga ya mami gak keliatan dari tadi"lanjut Mia
"Mungkin lagi di kamarnya"ucap key
"Ooh oke aku ke atas dulu ya"ucap Mia dan echi
Mereka berdua pergi ke kamarnya Caine,namun mereka terkejut saat membuka pintu, mereka melihat darah yang ada di tangan Caine
"Mihhh!!!,mami kenapa?"ucap echi panik
"Iya Mia kenapa ada darah?"tanya Mia
"Ahh gak papa kok tadi mami cuma mimisan aja"ucap Caine menenangkan kedua anaknya
"Mami beneran gapapa?"ucap Mia
"Iya gapapa,udah ayo kita ke tempat papi, kayak nya dia udah nunggu lama"ucap Caine
"Emm... yaudah ayo mi"
"(Kita skip aja ya langsung ketemu sama Rion nya)"semua anak-anak bingung melihat Rion yang tengah berbincang dengan seorang wanita, namun mereka mualai mendekati Keda orang tersebut
"Ada apa nyuruh kita ke sini"ucap gin
"Gini gua mau ngenalin kalian ke seseorang, silahkan perkenalkan dirimu"ujar Rion
"Oke hallo semuanya perkenalkan nama aku reyka Alicia,aku temen nya Rion"ucap gadis tersebut memegang tangan Rion,dan Rion pun hanya diam di perlakukan seperti itu
Caine yang melihat hal itu hanya diam dan ia terus memperhatikan hal tersebut,sakit, cemburu itu yang dirasakan Caine namun Caine hanya diam ia merasa tidak enak badan dan cukup lemas jadi ia hanya diam
"Terus mau Lo apa"tanya gin lagi
"Gua mau masukin dia ke keluarga"ucapan Rion tadi membuat mereka semua diam, mereka agak kurang setuju jika perempuan itu masuk ke keluarga mereka, dengan melihat tingkah laku nya yang seperti itu membuat mereka ragu
"Mami,mami oke kah?"tanya echi
"I'm oke"ucap Caine dengan tersenyum tipis
"Lu yakin Yon mau masukin dia ke keluarga"ucap gin
"Ya gua yakin dan latar belakangnya juga bersih"ucap Rion
"Oke kalau gitu Rey kamu resmi jadi anggota keluarga kita"ucap Rion tanpa mendengar pendapat anak anaknya
Semua anak-anak menatap reyka tak suka namun bagaimana lagi papi mereka ini susah untuk di bantah, mereka memperkenalkan diri masing-masing,saat Caine akan berkenalan wanita itu malah berbisik tepat di telinga Caine
"Semua yang kau punya akan menjadi milikku"bisik reyka
Caine terheran akan ucap yang di bisikan reyka kepadanya namun Caine dapat menyimpulkan bahwa dirinya akan di singkirkan oleh reyka, setelah perkenalan tadi mereka pulang menuju rumah namun Caine tak ikut di mobil Rion melainkan ia ikut dengan Mia dan Mako
"Mami"panggil Mia ia khawatir lantaran Caine hanya diam dan melihat ke arah kaca mobil dan menatap sendu ke arah luar
"Ah iya Mia kenapa?"ucap Nya lembut
"Are you okay?"ucap Mia
"I'm oke"ucap Caine pelan nyaris tak terdengar
Mereka sampai di rumah dan mulai menjalankan aktivitas mereka seperti biasa namun agak berbeda karna ada reyka yang terus menanyakan banyak hal pada Rion, padahal ada anak anak yang lain kenapa harus Rion dan malam itu di akhir dengan perdebatan antara anak-anak yang saling menjahili satu sama lain
***
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
***
Segini dulu ya adik adik buat chap s lanjut nya bakal ada kejutan di tunggu ya
Seperti biasa jangan lupa vote komen dan follow akun aku maaciw semua
See u the next chapter babay 👋 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALAN | TNF [ END ]
FanfictionMenceritakan tentang penyesalan terbesar seorang pria yang kehilangan cinta nya yang