♡☆ALZELF 7✷✿

11 2 0
                                    

HAI HAI HAI

JANGAN LUPA VOTE COMMENT SHARE AKUN INI KE TEMEN SAHABAT PACAR CRUSH GEBETAN ORANG TUA SAUDARA SEPUPU NENEK KAKEK DAN TETANGGA OKE!!

sedih

~~happy reading~~

"Lo mau dimarahin papa lagi? mau ditampar lagi? mau?!" tanya Galang ia sudah geram, di satu sisi ia tidak tega melihat adiknya itu sedih apalagi karena ayahnya, tetapi di satu sisi ia juga kesal dengan sikapnya yang tidak kenal kapok

mereka berdua sudah berada di mobil milik Galang yang tadi menjemputnya, Zelfia diam mendengarkan abangnya yang tengah mengoceh sedari tadi, jarang-jarang Galang seperti ini, biasanya ia lebih memendam dan bertindak

"kenapa ya bang? papa selalu marah-marah, eh sama aku aja ya? Abang mah... mana pernah" lama terdiam, Zelfia akhirnya bersuara meskipun dengan suara yang pelan, tetapi masih terdengar oleh Galang

"papa juga gak pernah denger aku, padahal aku mau cerita"

menghela nafas pelan, dan melanjutkan kalimat nya

"cerita hari-hari aku yang monokrom, selalu di kekang, gak ada hiburan, keluar gak boleh, ngumpul sama temen juga kadang di suruh pulang, tau kan bang kenapa Ara sering kabur malem-malem? karena pengen cari hiburan"

Zelfia terdiam sejenak dengan sesak di dadanya

"Apa kalau Ara ijin bakal di bolehin, enggak kan? terus apa gunanya? padahal Ara udah mati-matian belajar, buat dapetin nilai bagus, tapi kenapa papa gak bangga ya? apa Ara harus sekolah kayak Abang dulu? Ara harus apa bang biar bisa diliat sama papa? harus mati dulu ya"

Zelfia mengeluarkan unek-unek nya selama ini, padahal ia bukan seorang adik yang dekat dengan Abang nya itu, tetapi jika sudah seperti ini mungkin ia sudah benar-benar lelah.

Zelfia tidak menangis, meskipun kelopak matanya sudah mengkilap dan kulit putihnya yang sedikit memerah

"huh.. sorry bang, Zelfia jadi cerita, aku masuk dulu ya bang" bercerita membuat waktu tak sadar menjadi cepat, mobil itu sudah memasuki pekarangan rumah megah milik Zitho

Zelfia berlari keluar dari mobil dan menaiki kamar nya, mungkin menangis?

sedangkan dengan Galang termenung, ia sangat tau jika Zelfia memendam semuanya, pikirannya berkelana kalimat-kalimat Zelfia berputar berulang-ulang di benaknya

ia memutar setir mobil, berniat keluar rumah menenangkan pikirannya

•••

"Aku punya sahabat baik sekali nak, kita selalu bersama membangun semua dari nol" pria tua itu menatap anak semata wayangnya itu

"aku ingin sekali dekat lagi dengannya seperti dulu, dan aku perlu bantuan mu" lanjutnya lagi,

"apa yang tuan butuhkan?" jawab sang anak, duduk di dalam ruangan milik sang ayah meskipun hubungannya dekat, ia ingin terlihat sopan dihadapan karyawan di kantor ini, seperti penjaga yang berada di sisi pintu

"aku menginginkan anakmu Kan" sahutnya lagi, mampu membuat tanda tanya di kepala Kananjar

"Algar?" tanyanya memastikan

AlzelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang