first kiss

143 2 0
                                    

{ BELOVED }

Ceritanya klasik banget gak sihh?, bakal bosen gaa yaa?

HAPPY READING



⋆.˚ ᡣ𐭩 .𖥔˚

Masih dihari yang sama, ziva berada dikantin bersama aurel. Yaa, cewek itu kelas 11 IPA 5 yang kelasnya berada disamping kelas ziva.

"Lo cari tempat duduk, gue yang mesen. Lo mau pesen apa?."

"Samain aja punya lo." Aurel mengangguk, ziva pun mencari tempat duduk. Kantin sangat penuh hari ini, padahal setiap lantai gedung terdapat satu kantin. Tapi tetap saja ramai.

Memilih duduk di samping jendela yang menyorot langsung dengan lapangan. Memainkan ponselnya sejenak lalu ia mendongak menatap tiga cowok yang duduk di bangkunya.

"Ngapain lo pada?." Tanya ziva garang.

"Galak banget sih sayang!." Jawab nathan.

Ziva mendelik, sayang sayang pala lo peyang!

"Ini meja kita."

Ziva menatap alka disampingnya.

"Lo tuh hobi banget ngeklaim sesuatu, kemaren pohon mangga, tadi tempat duduk, sekarang meja kantin?!." Ujarnya tidak sabar.

"Kemarin?, pohon mangga?. Wah kalian ada hubungan gelap apa?." Rico memicingkan matanya.

"Hubungan gelap pala lo!."

Ziva tidak sadar bahwa sekarang ia menjadi pusat perhatian se isi kantin.

"Pergi gak?!." Ziva memasang wajah garang yang sialnya malah seperti induk kucing.

"Ih gini ya neng ziva yang cantik, meja ini milik kita, dari dulu malah. Lo ga liat meja ini beda di antara meja lainnya?."

Ziva mengedarkan pandangannya dan sekarang ia tersadar kalau ia menjadi pusat perhatian.

"Ya terus masalahnya apa?."

"Ya ga masalah sih, eh ric bantuin jelasin ngapa?!."

"Dih, ngapain biarin aja dia duduk disini." Ujar rico yang fokus pada game online.

Aurel datang membawa nampan makanan, ia mengumpati ziva dalam hatinya. KENAPA ZIVA DUDUK DIMEJA INI?!, oh ayolahh hidup nya tidak aman saat ini.

"Ziva, ikut gue!." Aurel menatap takut pada ketiga cowo itu.

Siapa yang tidak takut sama penguasa sekolah?, bahkan guru-guru pun sedikit segan dengan ketiganya apalagi dengan alka.

"Ih disini aja, mejanya penuh semua!." Ujar ziva yang tidak beranjak dari duduknya.

"T-tapi--."

"Udah sini duduk depan gue." Ziva mengambil alih nampan ditangan aurel.

Nampan mendarat dimeja, lalu suatu tarikan dari mangkok nya itu membuat ia menggerang marah.

"WOI, ITU BAKSO GUE!." Teriak ziva pada alka disampingnya.

BELOVEDWhere stories live. Discover now