tumbler

159 2 0
                                    

{ BELOVED }

HAPPY READING



-o0o-

"ALKA!."

"WOI SINI SAYANG."

alka turun dari tangga sembari menaikkan satu alisnya, ariel berdiri di ruang tamu dengan koper berukuran besar.

"mommy sama daddy mau ke luar negeri, paling sebulan baru pulang."

"yaudah sana."

ariel mendelik "dih, ngusir lo? lagian lo yakin bisa tanpa gue?."

alka memutar bola matanya malas, lalu mengangguk sekilas.

"dih, kayak bisa buat susu sendiri aja." ujar ariel yang membuat alka menatap ariel pias.

bener juga ya, dia kan gabisa buat susu sendiri. takarannya tidak tahu, entah kenapa kalau yang membuat itu ariel rasanya sangat pas. tatapannya berubah menjadi sendu.

ariel tertawa penuh kemenangan, dasar bayi!.

"kan--."

"MY BABY HONEY, YUHUUUU KITA BERANGKAT!." dirga berjalan kearahnya sembari membenarkan jam tangan ditangannya.

"gausah alay please." geram ariel.

mengabaikan celetukan istrinya ia menatap alka yang memasang wajah sedih.

"WIHH BROTHER, MUKA LU KUSUT AMAT."

"berisik."

"idih, gausah sedih. tenang abis pulang dari sini gue bawain adek buat lo." ujar dirga.

alka melotot "KALO LO BAWA ANAK, GUE MINGGAT!."

-o0o-

setelah kepergian kedua orang tuanya, alka juga ikut meninggalkan rumah. tujuannya adalah markas. bukan markas untuk geng motor!, tapi tempat perkumpulan manusia yang sengaja ia buat untuk bersenang-senang, bisa disebut basecamp.

perkumpulan anak-anak baik, rajin, dan tidak sombong itu di ketuai oleh alka. anggotanya sekitar 30 orang yang berasal dari sekolahnya.

BRAKK

alka menendang pintu lumayan keras membuat siapa saja yang berada di dalam mengumpat keras.

"ANJING."

"NGENTOD."

"BAJINGAN."

"MIAWWWW."

semua yang berada disana menatap bos nya sinis, BOS GAADA AKHLAK.

"SANTAI BISA GAK SIH?!." nathan menatap alka sinis.

"gak."

"BOS SIALAN."

"ga peduli." alka mendudukkan dirinya disofa, duduk disamping rico yang tengah merokok.

BELOVEDWhere stories live. Discover now