Menikah hanya sebatas tinggal bersama bukan hidup bersama.-Azzalea Syafa Lorenza
°°°
Tatapan kosong dengan airmata yang terus saja mengalir di wajahnya, kedua kaki yang seakan sulit melangkah. Kedua temannya berusaha menghibur Lea dan menenangkannya.
"Gue mau pulang." Lirih Lea.
"Iya ayo, kita antar lo pulang sekarang." Sambung Angel.
Flora dan Angel merangkul pelan badan Lea, membawanya masuk kedalam mobil dan bergegas mengantarnya ke rumah.
Seperti biasa tidak ada obrolan sama sekali selama perjalanan. Mulut terkunci seakan sudah lelah mengekspresikan diri. Kedua matanya memandang sendu kedepan.
Setelah sampai depan dirumah, ia juga langsung berlari masuk tanpa meninggalkan sepatah katapun kepada kedua temannya.
Bilal yang mendengar langkah kaki Lea. Ia pun langsung berjalan menghampiri Lea dengan senyum tipisnya. "Maa syaa Allah! Udah pulang."
"Terus gimana hasilnya? Lulus kan?" Lanjut nya.
"Bukan urusan lo." Jawab Lea dan langsung naik kelantai atas.
Bilal hanya menarik nafas panjang berusaha untuk bersabar. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana bersikap dengan istrinya, selama ini ia sudah sangat sabar menghadapi Lea.
Setelah kejadian disekolah, selama beberapa hari Lea lebih banyak diam dan hanya sibuk dengan urusannya, bahkan untuk sekedar bertegur sapa dengan suaminya tidak pernah ia lakukan.
Bilal sudah berusaha menegur dan bertanya tentang perubahan sikap Lea, tapi Lea hanya mengabaikan pertanyaan suaminya. Bibirnya masih terkunci seakan enggan untuk berbicara.
Satu minggu kemudian.
Malam hari pukul 21:00
Lea membantu Bibi menutup jendela di ruang tamu. Ketika Lea hendak menutup jendela satu persatu, matanya langsung melotot tajam mengintip dari bilik tirai kaca, ia melihat sebuah mobil yang masuk kedalam pagar rumahnya.
Kedua matanya terbuka lebar dan kedua tangannya refleks menutup mulutnya. "Gue harus gimana sekarang."
Lea menutup gorden jendelanya dan berlari menghampiri Bilal yang sedang duduk di sofa. "Diluar ada Umi sama Abi."
"Kok Abi nggak bilang kalo mau kesini?" Ucap Bilal.
"Iya mana gue tau bego, lo kan anaknya."
"Assalamualaikum." Ucap Umi dan Abi dari luar rumah.
Bilal bergegas berjalan kedepan untuk membukakan pintu.
Lea dengan cepat menarik tangan Bilal dan menghentikan langkah kakinya. "Mau kemana?"
"Mau bukain pintu."
"Lo udah gila ya? Umi sama Abi pasti bakal nginap sini."
Bilal kebingungan seakan tidak mengerti maksud ucapan istrinya. "Terus?"
![](https://img.wattpad.com/cover/367259668-288-k609785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentara Untuk Zaujaty [END]
Fiksi Remaja"WHAT? DI JODOHIN? NGGAK. GUE NGGAK MAU." Bagaimana jika kamu di jodohin orang tua tanpa persetujuan kamu? Apalagi di jodohin sama laki laki yang belum pernah kamu kenal sama sekali? Apa yang akan kamu lakukan? Yaps itulah yang dirasakan oleh Azzale...