Alzia 7

6 1 0
                                    

"apa semuanya sudah siap?" Tanya ava sendari tadi dia melihat zia kerepotan dengan barang nya

"Iya ini udah" ujarnya yang masih membenarkan bajunya

Cih

'gk sopan banget dia udah di bantu'
Ujarnya dalam hati sambil memasang wajah datar nya

"masuk" ujar ava yang melihat ziya sedang kebingungan

"tapi bukannya cuma keluarga kerajaan yang boleh menaiki kereta kuda?" Tanya zia yang takut! takut? Jelas ziya takut karna dia hanya rakyat biasa mana bisa seenaknya saja menaiki kereta kuda apa nanti kata warga

"Kau juga nanti akan menjadi keluarga kerajaan cepat masuk" Ujarnya malas di tolak

"aku jadi keluarga kerajaan hahahaha kau lucu sekali" tawa zia, di dalam hati dia sangat tersipu atas perkataan pangeran ini, jadi keluarga kerajaan? Zia membayangkan akan menjadi ratu di istana ini sekaligus istri Akava demoni ini

"Iya kan kau calon pembantu ku aku sudah menganggap beberapa pelayan sebagai keluarga ku" lanjutnya membuat tawa zia berubah menjadi datar

"ih tega sekali kau" ujar ziya yang sudah membayangkan banyak hal tapi di rusak oleh ava

"kenapa tega? Apa kau membayangkan akan menjadi istri ku hahaha" ujarnya sambil tertawa kencang membuat ziya malu di depan banyak orang

"ti-tidak" ujar zia membela dirinya

"Cepat masuk atau kau ku tinggal" ancamannya yang membuat zia langsung masuk sejujurnya dia sudah sangat malu mau taruh di mana muka nya

'liat saja pengeran aku akan membalas mu' ucapnya dalam hati sambil memikirkan sesuatu yang jahat

Beberapa pengawal yang melihat pemandangan yang tak biasa ini pun takjub sudah bertahun tahun mereka tidak pernah melihat pangeran mereka tertawa terakhir kali 3 tahun yang lalu waktu pangeran bercanda ria dengan sang ibu sekarang kembali lagi berkat gadis cantik ber rambut coklat muda itu

☆☆☆

Di tengah perjalanan zia hanya diam sambil memasang tatapan sinis ke pangeran mahkota kerajaan diamond dia sudah tidak ingat bahwa orang yang di depannya ini bisa saja langsung melepaskan kepalanya dari tubuhnya sayang sekali pikiran nya hanya berputar di kejadian tadi

Sadar akan tatapan sinis ava pun bertanya "kenapa hmm? mau aku keluarin itu mata?"

Zia tak menjawab dia terus memikirkan rencana jahat sambil terus menatap nya

☆☆☆

tiba di desa kediaman zia kereta kuda itu berhenti di depan rumahnya zia karna dia yang suruh sih

oh ya sekedar info yang ikut menemani pangeran ke rumah ziya cuma tiga kesatria satu kesatria yang mengendarai kereta kuda nya dua lagi di belakang menunggangi kuda dan satu lagi tangan kanan ava yaitu lucky sky

ava juga sudah menganggap nya sahabat nya karna sejak kecil lucky sudah di tugaskan menjadi pelayan pribadi Akava

"Ini kediaman kamu?" Tanya ava, di pikiran nya kecil sekali rumah ini lebih besar lagi kamar mandi ava dari pada rumah ini

Baru saja ingin memasuki rumah zia tatapan sinis memenuhi mata zia sambil berkata "kau" tunjuk nya pada ava

"kau tidak boleh masuk ke dalam rumah ku" lanjutnya dengan penuh penekanan

"tunggu di luar saja" lanjut ziya sambil menutup pintu di depan pangeran

Sontak sky yang melihat itu langsung membuka pedagang nya ava yang menyadari bahwa pengawal pribadi nya itu sudah membuka pedagang yang artinya harus ada nyawa yang melayang langsung menghentikan nya dengan gerakan tangan yang menyuruhnya untuk mundur

Merasa tidak teriman melihat perlakuan zia Dia langsung mengomel seperti perempuan

"tapi kenapa pangeran? dia sudah sangat tidak sopan kepadamu aku bisa memotong kepalanya jika kau mau aku sudah tidak peduli jika dia perempuan"

Sky selama ini sangat menghormati perempuan karna ibu nya pernah berpesan

'Laki laki tidak boleh menyakiti perempuan jika kau melakukan itu sama saja kau melakukan nya kepada ibu ingat pesan ibu ini baik baik ya nak carilah lawan yang setara dengan mu jangan yang di bawah mu perempuan itu harus disayangi dan berbicara lah pada nya dengan nada yang rendah itu saja pesan ibu'

Pesan yang selalu di ingat sky sampai detik ini dan terus di laksanakan nya tapi melihat perlakuan zia yang seperti itu dia langsung menganggap zia itu adalah musuh yang harus di musnah kan


Selesai~~~☆

Seperti biasa kalau ada typo kasih tau ya Jangan lupa vote nya

AlziyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang