Saat zia membuka pintu dia langsung di sambut dengan kucing yang sudah ia rindu kan
"hai loza apa kau kangen dengan ku?" tanya zia sambil mengelus kepala kucing kesayangan zia atau yang sering di panggil nya loza
Setelah puas mengelus bulu kucing ini ia langsung memberi kucing nya ini makan lalu ia keluar dan bertanya kenapa pangeran bodoh itu masih di sini sudah jelas bukan dia menunjukkan kediaman nya dimana
Zia membuka pintu dengan wajah jutek nya lalu bertanya pada pangeran ava
"hei" panggil zia tidak sopan pada pangeran ava
"Kau memang ingin di musnah kan ya?" Tanya sky sambil membuka pedagang nya
"sudahlah tidak perlu meladeni nya, ada apa?" Tanya ava langsung dengan wajah yang sangat datar sampai tembok pun kalah
"Maafkan aku pangeran" ujarnya sambil ketakutan
"tidak apa" jawab pangeran ava
"kenapa kau masih di sini? Bukan kah sudah jelas ini kediaman ku!" Ujarnya
"tapi menurut undang undang yang aku buat kau tetep di hukum atas kesalahan mu dan bersikap sopan lah kepada ku" ujarnya dengan wibawa
"kenapa aku harus bersikap sopan kepadamu?" tanya
"Karna dia putra mahkota bodoh!" Ujar sky dengan nada membentak
Ava hanya mengangguk meng 'iya' kan apa yang di ucapkan sky
"hmm baik lah aku akan mengemasi baju ku dulu dan keperluan kucing ku awas saja di sana tidak ada kandang untuk nya" ujar ziya lansung menutup pintu rumah nya
"pangeran untuk apa lagi gadis tidak sopan itu ikut bersama kita pulang ke istana kau kan sudah punya banyak sekali pelayan?" Tanya sky
"dia akan ku tanyain beberapa pertanyaan yang privasi" ujar ava sky pun langsung tak berbicara lagi dan semuanya pun memulai hening cipta yang di pimpin pangeran Akava
Selama perjalanan zia hanya tidur mengingat kediaman nya dengan istana cukup dekat
☆☆☆
sekarang mereka semua sudah berada di istana zia pun langsung di antar kepala pelayan ke kamar nya soalnya dia blm terlalu hapal ruang ruangan yang ada di istana ini katanya ada ruangan yang tidak boleh di masuki siapapun kecuali pangeran ava dan tangan kanan nya sky
"uh lelah sekali punggung ku terasa sakit hanya duduk saja" ujarnya sambil memukul mukul pelan punggungnya
tidak lupa juga zia memberikan makan kucing kesayangan nya itu ziya juga berniat membawa kucing nya itu jalan jalan nanti sore soalnya zia blm bekerja lusa dia akan bekerja atau menjalankan hukumannya tapi rasa zia tak apa karna zia juga di gaji sama seperti pelayan lain nya
Karena sangat lelah zia memutuskan untuk tidur lalu nanti sore dia bangun, mandi , dan mengajak kucing nya jalan jalan
☆☆☆
di suatu tempat di sudut istana ava yang baru saja selesai mendatangi rapat dadakan nya itu langsung pergi untuk melatih kemampuan bermain pedagang nya
"kau akan bermain bersamaku" ucapnya pada sky yang tersenyum sirik
"siapa takut" ujarnya menantang ava
Mereka berdua sangat hebat bermain pedagang dari kecil mereka berdua sudah berlatih pedagang tapi sky selalu mengalah pada ava entahlah tapi sky suka itu
Selesai bermain pedagang dengan tangan kanan nya itu ava sekarang sudah siap untuk makan tapi dia melihat seseorang sedang memetik bunga di taman dekat dia biasa makan lalu dia mengerutkan kening dia berfikir knp gadis itu blm bekerja
pas sekali kepala pelayan ini lewat tidak lupa dia berhenti dulu dan memeberikan salam kepada putra mahkota
"Salam yang mulia Akava" ujarnya sambil menunduk
"kenapa dia belum bekerja?" tanya ava sambil menunjuk zia
"katanya dia minta izin satu hari lagi karna ingin istirahat dulu yang mulia" jawab kepala pelayan apa adanya
"saya tidak mengizinkannya cepat suruh dia membawa makanan ku atau aku tidak mau makan" ujar ava seperti anak anak
Kepala pelayan langsung menghampiri zia yang tengah asik memetik dan mencium wangi bunga yang ada di taman ini
Ya bunga di taman istana ini sangat harum dan indah
Selesai~~~☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Alziya
Teen Fictionalziya adalah gadis cantik tapi dia tidak beruntung karna dia tidak memiliki ayah ataupun ibu dia di besarkan oleh nenek nya yang ia sayangi walau pun tidak nenek kandung tetapi dia sangat menyayaginya di umur 15 tahun neneknya telah meninggalkan ny...