Alzia 9

4 1 0
                                    

Zia yang asik memetik bunga di panggil oleh kepala pelayan

"Zia putra mahkota ingin anda yang menyiapkan makanan untuk nya" ujar kepala pelayan

"Tapi aku masih libur bukan" ujar zia sedih

"Maaf tapi kau harus lakukan ke dapur lah sekarang atau kau akan mendapat masalah" ujar kepala pelayan itu dan langsung pergi

zia tidak langsung pergi ke dapur dia pergi dulu mengantar kucing nya ke kamar nya

☆☆☆

Di sisi lain ava yang sudah kelaparan menunggu zia datang mengantar nya tak kunjung datang tapi tiba tiba pintu dari dapur terbuka dan menampilkan ziya yang sudah lengkap dengan serangan pelayan nya

'Dia begitu mempesona' ujar seorang pria dalam hati nya

"Permisi pangeran ini makan nya" ujar zia sambil menghidangkan makanan itu

Bukannya menjawab dia malah bertanya "apakah kau sudah makan?"

"eh sudah tadi siang" ujar zia dengan senyum kikuk nya

Setelah menghidangkan makanan itu ava langsung menyantap makanan nya entah kenapa selera makan nya naik jika melihat zia

Zia yang dilihat begitu pun merasa takut soalnya bukan tatapan biasa tapi tatapan sinis dari ava

Di tengah keheningan di ruang makan itu dan yang ada hanyalah suara pisau ava yang memotong daging ava tiba² membuka suaranya

"Kau terlambat bukan?" Tanyanya entah pada siapa tapi zia yang sadar bahwa dirinya yang di tanya langsung meminta maaf

"Ma-maaf aku tadi mengantar kucing ku dulu ke kamar pangeran" ujarnya terbanta banta

"Dan membuat ku kelaparan?" Tanyanya dengan nada dingin entah kenapa hari ini dia ingin sekali mengerjai zia

"Ma-maaf sekali lagi pangeran" ujarnya

"Hmm jika aku tidak memaafkan mu bagaimana?" Tanyanya

"aku akan melakukan apapun pangeran" ujar ziya pasrah dia masih tidak mau mati muda tapi kalau jadi mamah muda boleh di coba

"Apapun"

"Iya apapun"

"Baiklah kalau begitu mandi lah bersama ku" ujarnya tidak merasa malu

"Apa!" teriaknya

"Kau tidak mau?" Ucapnya sambil mengerutkan kening

"ba-baik aku mau" ujarnya pasrah

"Kalian tunggu apa lagi siapkan tempat mandi ku !" Ujarnya menyuruh beberapa pelayan

zia pun ikut pergi dari ruang makan tersebut dan langsung mempersiapkan diri untuk pertama kali nya dia mandi bersama seorang laki laki

☆☆☆

Kolam kecil yang sudah berisi air susu hangat dan banyak bunga mawar di dalam nya itu langsung di masuki oleh pria tampan bernama Akava dan jangan lupa ava masih menunggu seseorang

Zia yang sudah siap pun masuk ke ruang mandi ava dia sangat takut akan terjadi sesuatu dia mulai melangkah masuk ke dalam kolam tersebut tetapi...

"ambil kan sabun itu" ucapannya sambil menunjuk sabun di dekat zia

"Ini" ujarnya sambil memberikan sabun zia tak jadi masuk ke dalam kolam itu dia hanya duduk di tepi

"Apa kau pikir aku mengajak mu mandi kau juga ikut mandi?" Tanyanya

"Em entah lah" jawabnya

"Hmm tetap lah di situ dan jangan melihat ke arah sini" ujarnya

Zia yang dari tadi tidak menghadap pangeran pun hanya mengangguk meng iya kan

saat ritual mandi ava yang di temani zia pun selesai ava menyuruh ziya mengambil kan handuk nya tetapi ziya tidak sengaja melihat tubuh kekar milik ava zia pun langsung berbalik badan dan merah seperti tomat dan ava tidak menyadari itu

☆☆☆

Setelah melewati mandi ava yang cukup lama dan zia juga sudah mandi tapi tidak bersama ava ya untuk apa ya kan

Zia sekarang sedang berada di kamar nya lebih tepat nya di kasur nya dia juga sedang berfikir tentang kejadian tadi

"Tubuh nya bagus sekali seperti pahlawan pahlawan itu" ujarnya pada diri nya sendiri

"Mudah mudahan suami ku nanti badannya bagus seperti pangeran hehe" doa nya dan tepat sekali ada bintang jatuh

Selesai~~☆

Thank you udah mau baca kalau rada gk nyambung gpp lah ya sama kalau ada typo komen ya



AlziyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang