Happy reading
.
.
.Jangan lupa vote dan comment ya
.
.
." taehyung-ssi anakku masih kuliah dan dia akan segera magang, anakku ini tak mau magang di perusahaan ku. Dan aku begitu sangat menyayangi putri ku ini " ucap tuan lee setelah mereka selesai dengan meeting dan bersepakat untuk melakukan kerja sama antar perusahaan .
Taehyung memilih diam mendengarkan apa yang akan tuan lee katakan
Begitu pun dengan jimin dia masih berdiri di samling taehyung.
Walaupun mereka sahabatan tapi jika dalam posisi pekerjaan begini tetap saja jimin harus memposisikan diri nya sebagai sekretaris dan tanggung adalah boss nya.
" jadi aku ingin menempatkan anakku untuk magang di perusahaan mu taehyung-ss, apa kau keberatan? " lanjut tuan lee.
Taehyung awal nya kaget..
Dia tak menyangka jika tuan lee akan mengatakan ini.
Sebelum nya perusahaan taehyung tak menerima anak magang mana pun.
Karena bagi taehyung hal seperti itu tak di butuhkan.
Karena perusahaan taehyung bukanlah perusahaan kecil.
Memiliki anak magang akan sangat merepotkan begitu fikiran taehyung.
" baiklah, jika putri ada kau saya tak masalah tuan lee. Nanti sekretaris dan asisten pribadi saya yang akan memandu lee ji eun-sii " ucap taehyung dengan senyum kecil nya.
Wajah Iu kembali memerah.
astaga namja di depan nya ini sungguh amat sangat tampan batin Iu.
" sayang bagaimana, apa kau mau magang di perusahaan kim " tanya tuan lee ke arah anak nya yang kini sibuk melirik ke arah Taehyung
Lee ji eun mengangguk sembari tersenyum malu.
" nee appa, aku mau " ucap Iu lembut.
Jimin menaikkan alis nya, seperti ada yang salah dengan anak rekan bisnis mereka ini.
" ck pasti anak ini menyukai taehyung " batin jimin.
" kapan kau akan mulai magang ji eun-ssi " tanya taehyung.
" besok taehyung-ssi " cicit Iu
" baiklah datang lah besok ke perusahaan ku. Jimin akan membantu mu disana, bersama yoongi jin namjoon dan hosoek mereka adalah orang kepercayaan ku " ucap taehyung yang mendapat anggukan dari Iu.
.
.
.Malam pun tiba.
Jungkook kembali membawa kemenangan.
Sorak tepuk tangan memenuhi arena balap itu.
" wow oppa kau kembali menang " ucap rose dengan senyum menggoda nya.
Jungkook menjilat bibir bawah nya.
" bagaimana jika kau menemani ku nanti malam cantik " ucap jungkook semabri mengelus pipi mulus rose.
Mingyu dan minho memutar mata malas.
Selalu seperti ini, jika teman nya ini menang jungkook akan mencari wanita yang bisa dia tidurin.
Tapi apa ini benar?
Sekarang jungkook bukan anak lajang lagi.
Dia sekarang sudah memiliki suami .
ddrrrtttt....
Ddrtttt...
Ddrrtttttt..
Ponsel jungkook terus berdering dan terpampang lah nama " gay " di sana.
Jungkook berdecak tak suka, mood nya langsung rusak hanya karena taehyung menelpon nya.
" ck menjijikan, merusak mood ku saja " desis jungkook.
" kajja kita ke club aku ingin minum malam ini, sayang lain saja kita ketemu lagi nee " ucap jungkook sembari mencium singkat bibir rose.
Rose mengangguk dengan senyum cantik nya.
.
.
.Ini sudah pukul 10 malam dan sampai sekarang jungkook belum juga kembali.
Taehyung terus berusaha menelpon istri nya itu tapi jungkook sama sekali tak mengangkat telpon nya.
Taehyung khawatir sesuatu yang buruk terjadi dengan istri nya itu.
" baby kau dimana, jangan Buat hyung khawatir " lirih taehyung.
Taehyung kembali menelpon jungkook tapi sama seperti tadi jungkook tak mengubris nya.
Taehyung menjatuhkan tubuh lelah nya di sofa ruang tamu monsion milik nya dan jungkook.
Namja tampan dengan segela kesempurnaan nya itu menutup mata nya mencoba menenangkan fikiran nya, Sampai ponsel nya pun berdering
( yeboseo ) ucap taehyung..
Mata taehyung terbelalak kaget
( aku akan kesana ) ucap taehyung..