Happy reading
.
.
.Jangan lupa vote dan comment ya
.
.
.Semenjak malam itu taehyung mulai berubah.
Benar yang jimin kata kan, perlahan taehyung harus melakukan nya secara perlahan.
Taehyung sudah memakai setelan jas nya.
Hari ini taehyung memakai setelan jas berwarna hitam dan menyisir rambut nya ke belakang.
Taehyung keluar dari kamar nya bersamaan dengan jungkook yang juga baru keluar dari kamar nya dengan styelan berwarna ungu.
Jungkook amat sangat cantik, mata tajam milik taehyung bertatapan dengan mata bulat milik jungkook.
Taehyung menatap dingin ke arah jungkook.
tatapan yang tak pernah taehyung lakukan sebelumnya.
Tanpa mengatakan apapun taehyung jalan mendahului jungkook menuju parkiran monsion nya.
Jika biasa nya taehyung akan membuat sarapan yang tak pernah jungkook makan terlebih dahulu.
Sekarang itu tak terjadi lagi, taehyung memilih langsung menuju perusahaan nya.
Jungkook mengerutkan alis nya.
' ada apa dengan nya " guman jungkook.
Kenapa taehyung menatap nya seperti itu, dan jungkook juga tak melihat sarapan seperti biasa nya lagi di atas meja makan mereka.
Biasa nya walaupun jungkook tak memakan makanan yang suami nya itu masak, tapi taehyung akan selalu membuat nya setiap hari
Tapi kenapa kini tidak?
Apa namja tampan itu sedang terburu-buru ke perusahaan nya?
Apa namja tampan itu sedang ada meeting penting batin jungkook menerka-nerka.
Jungkook menggeleng kan kepala pelan, masa bodoh apa perduli jungkook.
Jungkook pun langsung menuju parkiran membawa motor sport hitam nya dengan kecepatan sedikit tinggi menuju kampus nya.
.
.
." oppa aku membawa kan oppa sarapan " ucap Iu dengan senyum cantik nya sesaat setelah taehyung sampai di ruangan nya.
Taehyung yang menyuruh Iu memanggil nya oppa tanpa embel-embel sajangnim tentu saja.
" apa aku merepotkan mu " tanya taehyung.
Iu tertawa pelan dan meletakkan kotak bekal yang dia bawa ke atas meja kerja taehyung.
" tentu saja tidak oppa, aku membawa dua karena pasti jimin oppa juga akan minta " ucap Iu dengan kekehan kecil nya.
Ceklek
" wow mana punya ku " ucap jimin sesuai perkataan Iu tadi.
Jimin sudah dekat dengan Iu, atau lebih tepatnya mencoba mendekatkan diri dengan yeoja cantik berperawakan mungil itu.
Jimin tak bisa tinggal diam ketika teman nya terus tersakiti karena cinta bodoh nya dengan seorang namja yang Bahkan tak tau cara menghargai teman nya ini.
Jimin tau jika Iu menyukai taehyung, dan jimin akan membantu yeoja cantik ini mendapat kan cinta milik taehyung.
Jimin egois?
Tidak, dia hanya ingin teman nya tak merasakan sakit yang dia alami seperti dulu.
Saat jimin benar-benar mencintai seseorang tapi orang itu melukai bahkan mematahkan hati nya tanpa perasaan.
Semenjak itu jimin tak lagi percaya dengan yang nama nya cinta.
Atau jimin hanya belum menemukan cinta dalam versi terbaik untuk diri nya.
.
.
.Jungkook sama sekali tak mendengar kan penjelasan dosen nya
Fikiran jungkook tertuju dengan namja tampan berstatus suami nya yang kini mulai tak seperti biasa nya lagi.
Tak ada suara husky yang berbicara lembut pada nya yang ada hanya suara datar yang taehyung ucapkan pada nya.
Tak ada lagi senyum hangat yang selalu taehyung tampilkan ketika bersama nya sekali pun hanya ucapan menyakitkan yang jungkook tunjukkan pada namja tampan itu.
Tak ada lagi tatapan lembut taehyung untuk nya, sekarang ketika menatap nya.
Mata tajam itu hanya menatap dingin ke arah nya.
" kenapa? Bukan kah ini yang aku ingin kan? Tapi kenapa rasa nya sangat hampa "