2

102 18 1
                                    

"Siska. Tolong jangan ada yang menganggu saya untuk 30menit. Jika ada yang mendesak. Minta jarrel menyelesaikannya" Titah Kenan.

"Baik Pak. Saya akan memastikan tidak ada yang mengganggu Bapak untuk 30menit kedepan. Apakah bapak butuh sesuatu? " Ulang Siska memastikan paham dengan permintaan Kenan.

"Tidak terimakasih"

"Baik, Pak Akash"

Dyaksa Group. Semua orang tau Dyaksa group. Bahkan namanya cukup harum sampai ke negara lain. Perusahan yang berdiri dengan kokoh di bidang Fashion, Sepatu serta Alat Olahraga dengan salah satu brandnya Dan.Dy yang Cukup mampu bersaing dengan brand sebesar Adas dan nke.

Dan disinilah kau akan mengenalnya. Kenan Akash Danadyaksa. Putra tunggal Bima Danadyaksa. Penerus ke 3 Dyaksa group. Dan bisa kau tebak, Kenan yang akan menjadi penerus selanjutnya Dyaksa Group. Direktur muda yang diberi kepercayaan menghandle salah satu perusahaan dalam bidang pakaian. Beruntung, sejak bangku menengah peetama, Kenan berkenan mempelajari tentang bisnis. Walaupun tak mudah bagi lelaki tersebut. Namun Kenan tetap menjalaninya dengan bahagia.

Hingga suatu hari, kebahagiaan merengut sang Bunda, Laras. Keadaan memintanya menjadi lelaki dewasa yang tak lagi manja kepada orang tuanya. Lagi, sebuah kepergian harus mengubahnya. Bukan hanya dirinya, tapi juga ayahnya. Yang menjadi lebih keras pada sosok Kenan yang saat itu masih terpukul karena kepergian sang Bunda.

Hidup Kenan seolah sudah diatur oleh sang Ayah. Dimana ia bersekolah, berapa nilai yang harus ia capai. Tentu saja semuanya agar lelaki tersebut kelak mampu menjadi penggantinya. Tak mudah ada dilingkungan ini. Begitu yang selalu Bima ucapkan pada Kenan. Nyatanya semakin dewasa, Kenan justru merasa semakin terkekang oleh ucapan Bima. Namun kali ini, ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri. Mencoba menghiraukan ucapan Bima sang Ayah? Setidaknya tidak untuk masa depan dan hatinya. Kenan ingin sekali memilih kedua hal tersebet meskipun ia tau tak mudah kedepannya.

"Kau baik-baik saja, Ken?" Jarrel melangkahkan kakinya kearah sofa. Menatap Kenan lekat.

"Apa maksud mu, Rel? Tentu aku baik-baik saja" Kilah Kenan.

Jarrel menghela nafasnya. Lelaki tersebut selalu seperti itu. Berkilah jika dirinya baik-baik saja. Padahal sebenarnya tidak.

"Aku tau kau berbohong, Ken" Ucap Jarrel menatap Kenan tajam. "Ada apa? Kau bahkan tak fokus saat meeting" Tambah Jarrel.

"Aku menemukannya, Rel" Lirih Kenan. Menengadahkan kepalanya. Menatap langit-langit.

"Siapa maksud mu? Oh tunggu! Jangan bilang gadis dari 5 tahun yang lalu? Gadis bunga? " Jarrel hampir mengeluarkan kedua bola matanya.

"Em" Jawab Kenan memberikan sebuah anggukan.

"Bagaimana kabarnya? Apa dia baik?" Tanya Jarrel mulai penasaran.

"Dunia tak hanya jahat padaku, Rel. Tapi juga padanya" Ucap Kenan menjeda ucapannya. "Tapi aku lega. Setidaknya dia hidup dengan baik. Dikelilingi orang baik. Ia bahkan memiliki seorang ibu yang sayang padanya. Setidaknya hidupnya tak terlalu sulit" Monolog Kenan.

"Dimana kau bertemu dengannya?" Tanya Jarrel lagi.

"Sebuah diskotik. Dipinggiran" Jawab Kenan singkat.

"OH! Dia gadis bayaran yang kau temui itu? Kenan? Kau serius?"

"Apa tampangku seperti sedang berbohong?" Kenan balik bertanya pada Jarrel.

"Jangan bilang kau akan menemuinya lagi?" Jarrel menatap Kenan serius.

"Tentu saja!" Jawab Kenan ringan.

"JANGAN GILA KENAN AKASH DANADYAKSA" Seru Jarrel dengan nada yang sedikit meninggi. "Kau tau perangai Ayah mu seperti apa. Dia mengawasimu, Ken" Tambah Jarrel menurunkan nada bicaranya.

Until I Found You [ Chenle x Chaeryeong ] ✓ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang