chapter 2 : Mali

174 11 1
                                    

Mali bangun, lalu membuat sarapan, menyiram tanamannya dan merapikan beberapa produk yang dikirim brand untuk di promosikanya.

(telfon berbunyi)

Ternyata teman mali yang menelfon.
"Mali apa kamu mau aku jemput?"
Suara yang terdengar senang karna ingin memberikan tumpangan mali"
"Tidak usah, jika kamu menjemputku kamu akan berputar arah itu membuang buang waktu"
Seorang di telfon dengan nada sedikit kecewa meyakinkannya kembali. "Ayolah kamu bisa menghemat biaya transportasi" mali dengan keras kepala menolaknya. "Tidak teman, aku akan berangkat sendiri. Sebelum kekampus aku akan mampir ke toko dulu, dan lagi pula kita beda fakultas dan yang aku tau jadwalmu masuk lebih dulu kamu. Nanti saja kita bertemu di tempat biasa kita berkumpul"

Teman mali akhirnya setuju dan mali mengakhiri panggilannya.

Mali bergegas mandi dan memakai pakaian kekampus, membawa beberapa buku  dan turun kebawah untuk menunggu ojek online yg dia pesan. Mali tinggal di Kondominium yang yang dibelinya sendiri sejak mali berumur 19 dan sekarang  mali berumur 20 . Mali juga sebenarnya memiliki mobil sendiri tapi mali lebih suka naik angkutan umum/memesan taxi/ojek online.

Mali sudah bekerja dari usia 18 berbagai pekerjaan yang mali lakukan seperti mencuci piring, pelayan dilestoran, kasir sampai dimana mali tidak sengaja mereview produk yang mali beli dan hasilnya membuat mali menjadi influencer selain itu mali juga memiliki sebuat toko bunga kecil atas namanya dan memiliki 1 karyawan.

Ojek online pun datang mali naik menuju ke tokonya, sampai di tokonya mali mengecek beberapa bunga yang baru datang.
" Kakak untuk bunga mawar merah akan datang besok hari ini hanya ada bunga mawar putih dan pink"
"Oh kayak gitu yaudah kamu chat lagi penjualnya untuk memesan 2x lipat karena bunga itu yang banyak dicari" karyawanpun pergi kebelakang untuk mengambil telfon dan menelfon penjual mawarnya .

Mali melihat jam sudah menunjukan waktu seharusnya dia kekampus. Mali keluar dari toko naik ojek sampai ke kampus dan masuk ke kelas.

Setelah beberapa jam mengikuti kelas mali pergi ketempat mali dan tempat teman-teman mali berkumpul di sebuah taman yang teduh di tengah-tengah area kampus.
Mali memiliki 5 teman. Dari berbagai jurusan seperti, solon dari manajemen bisnis, selena dan summer dari jurusan bahasa, sea dari seni namun di kelas yang berbeda dan aiden dari fakultas ilmu politik . Mereka selalu berkumpul di tempat itu .

"Mal katanya kamu tadi mau di jemput aiden tapi kamu tidak mau?" Summer bertanya kepada mali karena aiden mengeluh dengan summer.

aiden dan teman-temanya melihat mala. "iya maaf aiden aku tadi harus mampir ke toko dulu dan aku tidak mau merepotkanmu"
"Santai saja mal aiden sedang ingin mendekattimu" sea dengan santai berkata seperti itu .
"Hust apa yang kamu bilang sea?" Selena dengan bingung menjawab sea.
"apakah kamu selama ini tidak tau kalau aiden diam-diam suka mali sel?"
Mali pun langsung menjawab "sudah-sudah kita semua teman dan akan menjadi teman sampai nanti"
Aidenpun sepertinya agak kecewa tapi tidak ingin membuat mali merasa tidak nyaman dengan topik ini sehingga aiden mengalihkan pembicaraan.
Mereka terus bertukar cerita dan berbicara tentang berbagai hal sampai dimana tiba-tiba telfon mali berbunyi..

Mali terkejut bertanya dalam hati "ini ibu, kenapa tiba-tiba menelfon"
Mali sejak umur 19 th tinggal sendiri karena ayah dan ibunya pun sudah bercerai, ayah mali bekerja sebagai politikus  dan ibu mali berada di luar negeri . Tidak biasanya ibu mali menelfon secara tiba tiba di siang hari karena sebelum ibu mali menelfo selalu bertanya melalui chat  dulu apakah mali bisa menerima telfon.

Flower Under the Sun | ZeeNuNew Fic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang